Danger 21

126 13 0
                                    

Eunhyuk POV

Ini bahkan sudah mau habis jam mata kuliahku, bahkan dia juga tidak muncul-muncul. Sebenarnya apa maunya?

"Yuqi, Shuhua. Kemana perginya sahabat kalian itu?"

"Entahlah Saem." (Shuhua)

"Apa dia tidak menghubungi kalian?"

"Annia saem, bukannya ia tidak sekolah hari ini?" (Yuqi)

"Huh? Tadi saya melihatnya di depan kelas tapi dia izin ingin mengambil bukunya yang tertinggal di kantin."

"Saem ditipu olehnya, tadi ia kemari hanya ingin mengirimkan Surat izinnya selama seminggu kemari." (Yuqi)

"Memang dia akan pergi kemana?"

"Neneknya sedang sakit, dan dia akan tinggal sementara waktu di Daegu." (Yuqi)

"Baiklah terima kasih atas infonya, kalian bisa pulang sekarang."

Sial dia membohongiku, kenapa tidak bilang saja kalau ia ingin izin selama seminggu. Kenapa harus berbohong? Tapi kenapa aku marah? Tentu saja karena ia mahasiswaku.

Ting

"Sunbae apa hari ini kau sibuk?"

"Anni, hari ini aku free why?"

"Aku ingin mentraktirmu makan siang, jika mau."

"Baiklah, dimana?"

"Tempat biasa."

"Baiklah aku akan segera kesana."
.
.
.
.
.
Akhirnya aku sampai di restaurant yang dimana Soojin katakan, tidak terlalu sulit menemukan gadis itu karena ia mengambil tempat yang menjadi tempat favorite kami selama di bangku SMA.

"Apa aku membuatmu menunggu lama?"

"Annia, aku baru juga sampai. Oh ya sunbae mau memesan apa?"

"Terserahmu saja. Aku ikut dan percaya akan pilihanmu."

Saat Soojin sedang menuju kasir untuk memesan makanan sekaligus permisi ke kamar mandi, aku mendapatkan sebuah pesan dari Soyeon.

"Aku rasa aku mendapat nilai minus karena telah berbohong padamu saem, Mian."

"Dasar anak nakal, pantas saja dekan sangat menekanku untuk mengubah sifatnya itu."

"Nugu sunbae?"

"Oh kau sudah selesai?"

"Hm... Siapa yang sunbae maksud tadi?"

"Soyeon, ia membohongiku. Ia bilang ia ingin mengambil bukunya yang tertinggal di kantin, tapi rupanya ia baru saja mengantarkan surat izin ke kelas untuk cuti seminggu."

"Aku sudah pernah merasakannya."

"Dia memang nakal."

Soojin tersenyum mendengar celotehanku, jujur Soojin merupakan satu-satunya teman wanita yang akrab denganku. Bahkan aku sudah menganggapnya sperti adikku sendiri.

"Sunbae... Ada yang ingin aku bicarakan padamu."

"Eoh... Apa itu? Katakan saja."

***
Author POV

Soojin meraih segelas Orange juicenya dan meminunnya sedikit sebelum memulai berbicara, tak lupa ia juga menarik nafas sejenak.

"Aku menyukaimu sunbae."

Danger Love (SEMI HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang