Danger 7

160 22 0
                                    

Eunhyuk POV

Saat ini aku sedang berada di kamar Soyeon, sebenernya aku bingung apa yang membuatku mau pergi ke kamarnya untuk membawakannya makan malam, karena pengakuan kakakknya anak itu tidak mau makan sejak kamrin. Dan hari semakin malam dan ia belum mau makan juga, tetapi karena aku sedikit memaksanya akhirnya ia mau makan juga, walaupun masih dengan ekspresi tidak iklas.

"Cepat habiskan makanmu, minumlah obatmu setalah itu lekaslah istirahat supaya kau bisa kembali sekolah besok."

Aku mengarahkan tanganku ke arah keningnya dan ternyata suhu tubuhnya masih panas, bahkan sangat panas.

"Apa yang kau lakukan?"

Aku meletakan thermometer pengukur suhu tubuhnya di ketiaknya, ia masih diam dan menikmati makannya dengan tenaga lesunya.

36°

Suhunya panas sekali, pantas saja ia lesu sekali dan keringat dingin terus bercucuran di keningnya. Saat aku hendak meninggalkan kamarnya ia menarik lenganku dan membuatku diam di tempat.

"Kemana?"

"Aku akan mengambil air kompres dulu di dapur, panasmu tinggi sekali."

"Jangan heran dan jangan berlebihan, ini hanya sakit demam biasa. Aku sudah selesai makan."

Ia meletakan mangkuk yang berisi bubur yang aku bawa tadi yang sisanya masih banyak.

"Ya.. Kenapa kau makan hanya sedikit, ini bahkan tidak habis setengah dari porsi sebelumnya."

Ia menggelengkan kepalanya pertanda tidak mau makan lagi, ia kembali tidur setela tadi duduk bersandar di kepala tempat tidurnya.

"Saem... Gumawo.. Gumawo sudah mau menjengukku kemari. Walupun ini bukan sepenuhnya keinginanmu."

"Maka dari itu, lekaslah sehat Dan kembali sekolah."

Ia menganggukan kepalanya dengan lemah, sungguh saat ia sakit ternyata mampu membuatnya merubah kepribadiannya yang sesungguhnya.

"Baiklah aku pulang dulu, selamat istirahat."

***
Ke esokan harinya aku menjalankan aktivitasku sebagai dosen seperti biasa. Hari ini aku datang terlambat karena aku harus pergi ke cafeku sebelum ke kampus karena ada satu masalah.

Saat aku keluar dari mobilku, aku melihat ada sebuah mobil berwarna merah menyalang berhenti tepat disampingku. Tak lama kemudian keluarlah seorang wanita cantik dengan rambut hitam legamnya.

"Annyeonghaseo, apakah benar kau Lee Hyuk Jae?"

"Annyeonghaseo, apakah benar kau Lee Hyuk Jae?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nde... Nugu?"

"Perkenalkan nama saya Seo Soojin, dosen pembimbing baru disini."

"Bangapta, saya Lee Hyuk Jae."

"Nde arra..."

Dia tau namaku? Bahkan aku saja baru kenal dengannya. Bagaimana bisa?

"Sudah aku duga kau tidak akan mengingatku, oppa."

"Kau...? Apa kau si bunny itu?"

"Hahaha.. Akhirnya kau mengingatku juga, nde aku juniormu sewaktu di bangku SMA."

"Woah... Kau banyak perubahan ya? Dulu kau sangat..."

"Apa? Oppa ingin bilang aku gemuk kan?"

"Nde... Tapi itu kan memang adanya. Tapi kau sekarang semakin cantik."

"Tentu, karena wanita itu cantik bukan tampan."

Kami tertawa dan mengobrol sambil berjalan menuju ruanganku yang ternyata ruangannya bersebelahan dengan ruanganku.

"Sejak kapan kau mengajar disini?"

"Aku sudah setahun disini."

"Benarkah? Tapi kenapa aku tidak pernah melihatmu selama seminggu aku mengajar disini?"

"Karena aku baru saja mengikuti seminar di Busan."

"Ow.. Begitu."

Akhirnya kami sampai di depan pintu ruangan kami.

"Oppa, apakah kau ada janji nanti?"

"Aku rasa tidak."

"Maukah kau pergi minum kopi bersamaku sepulang mengajar? Ya sebagai tanda perjumpaan kita?"

"Call.."

***
Author POV

Pagi ini Soyeon sudah kembali sekolah setelah tidak pergi ke kampus 1 hari. Ia berangkat bersama 2 sahabatnya, walaupun masih dalam kondisi wajah pucat itu tidak membuat aura dingin dan swag seorang Jeon Soyeon hilang walaupun sempat di ragukan karena ia sakit kemarin.

"Akhirnya princessku sekolah lagi, bagimana kondisimu? Apakah sudah membaik?" (Namjoon)

Itu adalah salah satu seniornya yang tergila-gila dengan kecantikan Soyeon, ia bahkan pernah menyatakan perasaannya namun gadis perawakan mungil itu menolaknya dengan alasan ia tidak tertarik dengan seniornya yang terkenal jenius dan tampan ini.

"Hm.. Sudah baikan sunbae?"

"Apa kau sudah makan? Kalau belum aku akan membelikanmu,-" (Namjoon)

"Sunbae, uriie Soyeon'ie saat ini sudah sehat kembali. Ia hanya terkena flu, jika sunbae banyak bicara maka akan membuatnya kembali terjatuh sakit." (Yuqi)

"Kau bocah, tutup mulutmu!" (Jimin)

Soyeon yang sebal melihat sahabatnya yang beradu mulut dengan geng sunbaenya itu, ia mengarahkan pandangannya ke sekitar dan menemukan dosen pembimbingnya sedang berjalan beriringan dengan seorang wanita yang ia tidak ketahui siapa.

"Woah.. Apakah itu kekasih Lee Songsengnim?"

"Annia, itu Mrs. Seo yang baru saja kembali dari Busan."

Soyeon mendengar percakapan dari mahasiswa di sekitarnya yang juga melihat pemandangan antara Dosen tampan di kampusnya itu dengan ratu dosen di kampusnya.

"Sepertinya mereka seperti saling kenal, buktinya mereka akrab sekali." (Shuhua)

****
Note: bagi pembaca bisu yang gk mau nyumbang vote dan comment kalian akan aku sumpahin kalian tau akibatnya senidiri. Aku ngambek ni gk mau nulis lagi

Danger Love (SEMI HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang