~14~

3.3K 271 9
                                    

"Sajangnim. Rapatnya akan segera dimulai," ujar Rose sambil memegang sebuah map. "Sa-sajangnim. Ehm, bisakah kau tidak bermanja manja dulu. Rapatnya akan segera di mulai sajangnim" lirih Rose sambil mencoba melepas pelukan mesra Chanyeol.

"Sebentar saja. Sombong sekali," ucap Chanyeol dan tak lama ia pun melepas pelukannya.

"Baiklah mari kita segera perg," ajak Chanyeol lalu pergi bersama Rose meninggalkan ruangan Chanyeol.

"Kau tunggu saja disini. Aku tau kau pasti akan bosan didalam," kata Chanyeol saat mereka tiba di depan ruangan rapat.

"Tapi sajangnim..."

"Sudahlah duduk saja disini," potong Chanyeol lalu meninggalkan Rose sendirian disana dan masuk ke ruang rapat.

Rose terus tersenyum. Ia selalu memikirkan kejadian semalam.
Kenapa Chanyeol masih mau bersikap romantis pada Rose. Padahal Rose menolaknya semalam.

Flashback

"Jadi apa jawabanmu Roseanne?" tanya Chanyeol setelah mengakhiri ciuman mereka.

"Sajangnim sebelumnya aku minta maaf. Tapi aku tak bisa. Aku memang tertarik padamu, tapi aku ingin kita semakin mengenal dulu. Aku ingin merasa nyaman dulu denganmu sajangnim" ucap Rose sambil menatap wajah Chanyeol

"Baiklah. Aku bisa menerima jawabanmu. Tapi setelah hal ini, kuharap kita tidak saling canggung dan biarkan aku tetap dekat denganmu," tutur Chanyeol sambil memegang tangan Rose.

Flashback end

Ada alasan lain mengapa Rose menolak Chanyeol. Ia memilih untuk membuat Chanyeol bisa tersenyum bahagia kembali seperti dulu. Ia tau perasaan Chanyeol semalam itu mungkin hanya perasaan sesaat. Mungkin perasaan itu hanya karena rasa kasihannya terhadap Rose dan Rose yakin, Chanyeol pasti belum bisa melupakan Sakura secepat itu. Rose memang sudah memiliki perasaan pada Chanyeol. Tapi ia tidak mau cintanya hanya sepihak.

~~~

"Baiklah kami akan meningkatkan tenaga kerja kami. Terima kasih sudah mau ikut serta dalam rapat kali ini Mr. Lee," ujar Chanyeol pada seorang lelaki tua. Mereka berdua saat ini sudah berada di depan pintu rapat.

"Ya Mr. Park. Anda sangat berbakat walau masih muda. Kami sebagai pemegang saham sangat bangga dengan ke pemimpinan anda. Kalau begitu saya pergi dulu," ucap Mr. Lee lalu pergi dari sana. Chanyeol menghela napas panjang dan segera pergi menuju tempat Rose.

Disana ia melihat Rose sedang tertidur nyenyak di sofa. Ia ingin membangunkan Rose, tapi melihat wajah tenang Rose, Chanyeol mengurungkan niatnya dan ia berinisiatif untuk menggendong Rose dan membawa nya ala bridal style menuju ke dalam ruangannya.

Ia menidurkan Rose di kursi sofa panjang miliknya dan ia berjongkok di depan wajah Rose. Ia menatap wajah indah itu. Seakan akan ia tersihir. Ia tak ingat beranjak dari sana. Ia lebih memilih menemani Rose dan akan mengajak Rose makan siang bersama saat gadis itu bangun nanti.

Belum terlalu lama memperhatikan wajah Rose, telponnya berdering tanda pesan masuk. Chanyeol pun membuka isi pesan tersebut dan ia baru teringat bahwa ia mempunyai janji makan siang dengan orang lain.

S

Oppa apa kau sudah lupa dengan janji kita? Aku sudah menunggu lama di restoran. Apakah kau masih ada pekerjaan?

Read

Chanyeol membaca pesan itu dan tak berpikir lama ia langsung saja pergi meninggalkan Rose yang masih tertidur di sana.

My Cold Boss || Chanrose {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang