~7~

3.4K 302 18
                                    

"Sajangnim?!"

"Apa yang kau lakukan disini? Bukannya aku menyuruhmu bekerja?" tanya Chanyeol pada Rose.

"Aku yang menyuruhnya ikut denganku. Lagian apa kau sudah gila? Menyuruh orang bekerja di saat jam makan siang. Kau tau Rose itu manusia, bukan robot," jawab Lisa sambil menatap Chanyeol dengan berani. Rose juga mulai menatap Chanyeol dengan berani.

"Ne majjayo. Aku manusia, jadi aku butuh makan juga," sambung Rose menatap Chanyeol garang membuat Chanyeol merasa sedikit aneh.

"Berani sekali kau. Aku sajangnim-mu"

"Kau sajangnim-ku di kantor tapi tidak disini," ujar Rose dengan santainya.

"Sudahlah, berhenti berdebat. Apa kalian tidak lapar?" Sehun lalu segera duduk di depan Lisa. Chanyeol juga segera duduk di depan Rose. Keduanya saling menatap dengan tajam.

'Awas saja kau Rose. Kali ini aku biarkan kau. Tapi tidak saat kau di kantor,' batin Chanyeol.

'Hah kau tak bisa berbuat apapun sajangnim. Diluar kantor aku adalah orang yang bebas. Ha ha ha ha ha,' batin Rose.

Mereka masih saling tatap menatap. Lisa menatap keduanya lalu tertawa dan Sehun merasa aneh. Seolah olah ia bisa melihat petir yang keluar dari mata keduanya.

"Hentikan acara tatap menatapnya. Sekarang waktunya kita makan," ujar Sehun saat makanan sudah tiba.

"Awas nanti kalian saling suka lagi," ucap Lisa membuat Chanyeol dan Rose langsung berpaling menghadapnya

"TIDAK MUNGKIN!" teriak kedua nya pada Lisa. Lisa terkejut begitu juga dengan Sehun.

"Sudahlah. Sekarang kalian makan. Sebentar lagi waktu istirahat habis," ucap Sehun lalu segera menyantap makanannya di ikuti Lisa. Begitu juga dengan Chanyeol dan Rose.

~~~

"Rose-ah kau pulanglah dengan sajangnim-mu. Kalian kan searah biar aku yang mengantar Sehun."

"Andwae," ucap Rose dan Chanyeol bersamaan.

"Aku akan ke kantor, jadi aku akan bersama Sehun. Kau juga akan ke kantor kan? Kau bisa bersama Chanyeol."

"Sudahlah, pergi sana. Sehabis ini aku harus ikut rapat bersama Kai, Jadi tidak boleh terlambat. Kajja Lisa-ah," ucap Sehun lalu segera pergi bersama Lisa.

Chanyeol dan Rose melihat kepergian mereka dan saling menatap sebentar lalu Chanyeol menghela napas panjang dan segera pergi dari sana.

"Hei tunggu aku," ujar Rose lalu ia segera mengejar Chanyeol.

Saat ini keduanya telah berada di mobil Chanyeol. Keduanya sama-sama canggung tidak ada yang mau berbicara. Chanyeol sibuk menyetir sedangkan Rose sibuk dengan pikirannya. Ia takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia sudah berani bicara kasar tadi dengan Chanyeol dan sekarang ia takut.

"Turunlah kita sudah sampai," kata Chanyeol lalu segera turun dan meninggalkan Rose di dalam mobil. Tak lama Rose ikut turun bersama Chanyeol. Ia berjalan di belakang Chanyeol dengan kepala yang di tunduk. Sampai mereka sudah berada di lift, Rose masih menunduk wajahnya.

"Hah, setelah ini segera pergi bekerja. Siapkan semua bahan materi untuk di presentasikan besok. Aku tak mau ada yang kurang. Jika semuanya sudah selesai, kau boleh langsung pulang," cetus Chanyeol lalu menatap Rose yang menunduk. "Dan yah sepertinya aku akan memperbolehkanmu memanggilku secara informal di luar kantor," lanjut Chanyeol, membuat Rose langsung mengangkat kepalanya dan menatap Chanyeol dengan senang.

"Jinjja?" tanya Rose dengan mata berbinar. Chanyeol heran melihat ekspresi wajahnya. Rose terlihat baru saja memenangkan lotre.

"Mengapa kau sesenang itu?"

"Ya karena jika hal itu betul terjadi di luar kantor, berarti aku bebas meledekmu dan mengerjaimu. Bukankah begitu tuan Park?" goda Rose yang berhasil membuat Chanyeol geram.

"Awas saja. Jika kau kelewatan, kupastikan akan menarik kembali perkataanku," ancam Chanyeol membuat Rose langsung saja menatap Chanyeol dengan aegyo-nya.

"Geumanhae. Hah baiklah aku tak akan berlebihan,"pipi Rose seketika itu juga mengembung membuat Chanyeol sedikit tersenyummelihat wajahnya.

 Hah baiklah aku tak akan berlebihan,"pipi Rose seketika itu juga mengembung membuat Chanyeol sedikit tersenyummelihat wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru kali ini Chanyeol melihat yeoja dengan aegyo semanis dan seimut ini. Bahkan Chanyeol berpikir bahwa terlalu banyak melihat aegyo Rose bisa membuatnya diabetes nantinya.

"Yak geumanhae. Sekarang kembali ke pekerjaanmu," ucap Chanyeol saat pintu lift terbuka.

"Ne sajangnim. Segera ku laksanakan," ucap Rose lalu segera menuju ke meja tempatnya bekerja. Dan Chanyeol segera masuk ke ruangannya.

"Ah Rose, untuk seharian ini ku harap jangan ada yang menggangguku. Termasuk kau ataupun tamu yang lain. Aku ingin beristirahat didalam," ucap Chanyeol yang langsung di balas anggukan kepala Rose.

"Ne sajangnim. Selamat beristirahat."

~~~

Chanyeol masuk dan segera duduk di kursinya. Ia sangat lelah hari ini. Ia mencoba memejamkan matanya sebentar. Tapi sangat sulit rasanya. Tanpa sengaja ia melihat ke arah jendela yang menghubungkan ruangannya dengan ruangan Rose. Terlihat dari belakang punggung Rose yang sibuk bolak balik menggeser kursinya. Bahkan terlalu sering hingga ia hampir saja jatuh. Membuat Chanyeol sedikit tertawa melihat kelakuannya. Ceroboh dan ceria.

Walau baru kenal kemarin, tetapi Chanyeol sudah merasa nyaman dengan kehadiran Rose. Sikap ceroboh sok berani namun takut kadang membuat Chanyeol berpikir bahwa Rose sedikit special untuknya.

'Kau hebat. Berhasil membuatku nyaman hanya dalam sehari. Berhasil membuatku tertawa hanya dalam sehari. Berhasil membuatku lupa dengan semua hal yang terjadi. Sebenarnya apa yang kau pakai hingga membuatku bisa nyaman denganmu?'

~

~

~

Maaf kalau ada typonya. Semoga kalian suka. Please aku butuh like ama komennya kalian🙏🙏. Makasih udah mau baca😊

My Cold Boss || Chanrose {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang