Saat ini Rose berdiri di dekat para staf sambil menatap Chanyeol dengan tatapan khawatir. Bagaimana tidak? Chanyeol melakukan photoshoot dengan gerakan kaku. Bahkan beberapa kali ia di tegur oleh fotografer karena ia risih dengan model wanitanya. Model wanitanya adalah Sakura dan ia sangat benci saat harus bersikap mesra dengan Sakura.
Akhirnya pemotretan itu selesai. Chanyeol langsung pergi dari sana tanpa menghiraukan Sakura dan beberapa staf yang mengucapkan terima kasih padanya. Ia bahkan berjalan tanpa melirik ke arah Rose. Meninggalkan Rose di dalam sana. Rose hanya menghela nafas dan membungkuk mengucapkan kata maaf pada semua orang. Setelahnya, ia berniat untuk mengejar Chanyeol. Namun langkahnya di tahan oleh seseorang.
"Rose-ssi, bisakah kita bicara sebentar?"
~~~
"Maaf jika aku mengganggu waktumu, Rose-ssi. Aku hanya ingin meminta bantuan-mu."
"Ani, Sakura-ssi. Kau tidak mengganggu waktuku. Tapi apa yang bisa ku bantu?" tanya Rose. Saat ini, ia dan Sakura tengah berada di sebuah kafe yang berada tepat di depan tempat pemotretan. Awalnya Rose menolak. Namun saat ia keluar, ia melihat mobil Chanyeol sudah tidak ada. Ia mengerti bahwa Chanyeol ingin sendiri, tapi bisakah ia mengantar Rose terlebih dahulu?
"Aku hanya ingin kau menjauhi Chanyeol oppa," ujar Sakura setelah meminum minumannya.
"Untuk apa aku menjauhi-nya? Aku adalah sekertarisnya jadi wajar jika aku selalu berada di dekatnya dan lagi aku adalah pasangannya, jadi kurasa kau tidak punya hak" jelas Rose dengan nada yang sedikit tinggi.
"Mau sekali kau dipermainkan lelaki itu," Sakura memandang Rose dengan tatapan meremehkan.
"Apa maksudmu?"
"Jadi kau tak tau? Chanyeol itu adalah pacar-ku. Kami sudah berpacaran hampir 7 tahun, dan kau hanya perusak hubungan kami."
"Pacar? Jangan pernah membohongi-ku. Kalian sudah putus," ujar Rose dengan nada yang sedikit sedih.
"Ya, kami memang sempat putus. Namun kau tau saat dimana ia memarahi-ku di kantornya, bukankah setelah itu ia berkata bahwa ia harus menemui seseorang?" Rose berpikir dan ia ingat bahwa Chanyeol sempat berkata bahwa ia akan menemui seseorang.
"Orang yang ia temui adalah aku. Aku menjelaskan semua kesalahpahaman ini dan ia mengerti lalu aku mengajak-nya untuk melanjutkan hubungan ini dan ia menyetujuinya," Sakura lalu tersenyum saat melihat mata Rose mulai berkaca-kaca. Rose langsung menundukkan wajahnya dan setelahnya, Rose menatap Sakura dengan tajam.
"Masih ingin bukti lagi?" tanya Sakura dengan senyum yang semakin lebar.
"Baiklah. Akan ku jelaskan. Setelah kejadian itu, beberapa hari setelahnya ia mengajak-ku makan bersama. Aku yakin ia pasti tidak mengatakan hal ini padamu," Rose langsung mengalihkan pandangannya ke arah luar.
"Maafkan aku, Sakura-ssi. Tapi aku tidak bisa membantu-mu untuk hal yang ku anggap konyol ini," ujar Rose masih menatap ke arah luar. Sebenarnya Rose masih menahan tangis-nya.
"Konyol? Kau masih menganggap ini konyol? Ok, akan aku buktikan bukti yang akan sangat kuat."
~~~
Chanyeol saat ini tengah berada di kamar hotel-nya. Ia berbaring sambil memandang langit-langit kamar hotel dan kembali mengingat masa lalunya. Dimana ia bersenang-senang saat masih berpacaran dengan Sakura. Namun semuanya seketika sirna di saat ia kembali mengingat Sakura bersama seorang namja. Karena rasa stres akan masa lalu yang semakin lama semakin datang, Chanyeol langsung menggeleng-geleng kepalanya dan menghilangkan semua pikirannya. Ia memilih beristirahat sebentar dengan tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boss || Chanrose {End}
Fanfiction"Berhenti berkata kau mencintaiku. Berhenti melakukan hal romantis padaku. Berhenti membuat aku berharap. Jika kau memang masih mencintainya, jangan datang padaku" Roseanne Kim "Percayalah padaku. Apa aku orang yang sulit dipercayai? Jangan memperca...