~10~

3.4K 286 6
                                    

Vote+Komen
♡♡♡

Chanyeol menatap dua orang yang duduk di depannya dengan tatapan tajam. Chaeyeon dan Sakura. Dengan penampilan acak acakan dan rambut yang berantakkan. Keduanya menunduk tidak berani menatap Chanyeol.

Chanyeol menghela nafas panjang lalu menatap Rose yang berdiri di sampingnya. Rose saat ini sedang menatap kedua orang yang duduk di kursi sofa ruangan. Jujur Rose tidak berani menatap Chanyeol saat ini.

"Kalian ini. Bisa-bisanya membuat keributan di depan ruanganku. Bagaimana kalau tadi aku kedatangan clien hah?! Kalian hanya akan membuat citra perusahaan turun. Sebenarnya apa yang membuat kalian berkelahi?" tanya Chanyeol emosi. Semua orang diam membisu. Tidak ada yang mau menjawab pertanyaan Chanyeol karena terlalu takut.

"HEI JAWAB. APA KALIAN MENDADAK BISU?!"

"Itu karena Sakura. Dia datang kembali karena ingin mengganggumu lagi oppa," ucap Chaeyeon takut. Sementara Sakura membesarkan matanya dan langsung protes.

"Hei apa-apaan ini? Kau duluan yang memulai perkelahian ini. Aku kan hanya ingin bertemu dengan Chanyeol. Tapi kau melarangnya seolah-olah kau itu pacarnya."

"Kau tau salah satu alasan aku meninggalkanmu karena perempuan ini. Dia terus mengancamku dan menyuruhku agar segera meninggalkanmu," kali ini Sakura dengan berani menatap Chanyeol dengan tatapan dingin. Chanyeol kaget dengan ucapan Sakura. Ia menatap Chaeyeon dengan tatapan dinginnya.

"Apa semua itu benar. Park Chaeyeon?"

"A –ani. I–itu hanya salah paham," jawab Chaeyeon takut.

"AKU TANYA BENAR ATAU TIDAK?!" teriak Chanyeol. Chaeyeon kaget dan langsung menatap Chanyeol.

"Ia itu semua benar. Aku mengancam karir wanita ini jika ia mendekatimu. Tapi aku mengancamnya karena aku sudah tau perselingkuhan yang dia buat di belakangmu oppa," ucap Chaeyeon emosi sambil menunjuk nunjuk Sakura.

"HENTIKAN. KALIAN BERDUA KELUAR DARI RUANGANKU DAN PULANG. JANGAN ADA YANG KEMBALI KE SINI!" ucap Chanyeol membuat keduanya saling menatap satu sama lain dengan tatapan tajam. "Dan kau. Antar mereka sampai kau bisa pastikan mereka sudah benar-benar pergi. Jangan sampai mereka membuat perkelahian lain di bawah. Setelah itu kembali ke ruanganku," perintah Chanyeol pada Rose. Rose langsung menunduk dan pergi dari sana bersama kedua orang itu.

"Apa sebenarnya maumu Sakura?"

~~~

Setelah memastikan kedua makhluk itu pulang dengan selamat, Rose langsung pergi menuju ruangan Chanyeol.

"Permisi sajangnim, Saya sudah mengantar mereka ke bawah dan memastikan mereka sudah pulang," ujar Rose saat ia sudah berdiri di depan Chanyeol.

"Hah menyusahkan. Apa sehabis ini aku ada jadwal?"

"Sehabis ini anda tidak memiliki jadwal sajangnim."

"Besok aku ada rapat dengan KS ent bukan?" tanya Chanyeol sambil memeriksa laporan bulanan yang tadi sempat di berikan Baekhyun.

"Ya sajangnim, dan selanjutnya anda akan rapat dengan CN ent."

"Tolong tukar jadwal KS ent dan CN ent. Setelah itu buat jadwal makan malam dengan KS ent dan SH Company. Kuharap besok rapat dengan KS ent dihadiri dengan CEO dan wakil CEO nya. Segera persiapkan semua bahan materi untuk besok!" perintah Chanyeol lalu ia berdiri.

"Aku akan keluar sebentar dan jika kau sudah selesai, kau bisa langsung pulang," ujar Chanyeol dan meninggalkan Rose di dalam ruangannya.

Rose segera pergi mengerjakan tugas. Setelah semuanya beres, ia langsung pergi meninggalkan kantor.

~~~

S

Oppa bisa bertemu sebentar? Aku menunggumu di taman biasa sekarang

Read

Chanyeol segera menuju taman yang dulu biasanya ia dan Sakura datang. Saat ini kondisi taman sudah agak sepi karena hari yang sudah semakin gelap.

Chanyeol mencari Sakura dan ia melihat Sakura duduk dengan jaket hitam. Di tambah dengan masker putih yang menutupi wajahnya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Chanyeol duduk di ujung kursi tersebut. Ia duduk jauh dari Sakura. Sakura menatapnya dengan tatapan penuh harap.

"Yeol oppa mian. Aku hanya ingin menjelaskan semuanya."

"Aku tak butuh penjelasanmu Sakura dan berhenti memanggilku Yeol oppa. Aku merasa tidak nyaman dengan panggilan itu."

"Oppa aku benar benar minta maaf jika membuatmu tidak nyaman. Tapi ku mohon dengar dulu penjelasanku," ucap Sakura lalu duduk mendekati Chanyeol.

"Hah, bicaralah," ucap Chanyeol sambil menghela napasnya.

"Sebenarnya kau tau sendiri bahwa sejak awal keinginan ku menjadi seorang idol kpop itu sangat besar. Aku tau kau memang yang membantu ku menjadi idol. Aku sangat berterima kasih kepadamu karena kau sudah menolongku saat peristiwa tsunami itu. Aku sangat bersyukur kau dengan berbaik hati mau menjadikan aku idol kpop. Awalnya aku tak percaya kau dengan mudahnya berkata bahwa kau jatuh cinta denganku pada pandangan pertama. Kau tau? Aku tak pernah percaya dengan hal itu," tutur Sakura yang menunduk dan mengingat kembali saat dulu sebelum dirinya menjadi idol.

"Awalnya aku menerima dirimu karena aku ingin membalas kebaikanmu. Tapi, seiring berjalannya waktu, hal–hal romantis yang kau berikan tak pernah bisa membuatku jatuh cinta kepadamu. Aku tak tau kenapa mungkin itu karena masih ada orang lain di hatiku. Orang itu adalah Yuto. Saat aku menjadi seorang trainee di Korea, aku sangat senang karena teman teman ku sangat ramah kepadaku dan seiring berjalannya waktu, mereka semua mulai debut dengan grup mereka masing-masing. Aku iri terhadap mereka yang bisa debut dengan cepat. Aku berpikir tertundanya debutku karena kemampuanku yang masih belum bisa menjadi idol dan aku masih harus berlatih dengan keras. Jadi aku terus menerus latihan. Itulah yang membuatku lose contact darimu. Awalnya aku sudah bilang pada Kai dan Sehun jika masa trainee ku aku tak mau di ganggu siapapun termasuk kau. Tapi Kai dan Sehun berpikir bahwa aku memang ingin menjauh darimu," air mata Sakura perlahan mulai turun., tapi ia langsung menghapusnya agar Chanyeol tidak mengetahuinya.

"Dan aku semakin iri saat tau bahwa para juniorku bisa debut lebih dahulu dari pada aku. Saat itu aku mendengar sebuah peraturan dari seorang junior ku. Dia berkata bahwa jika ingin debut, kita tidak boleh punya hubungan spesial dengan orang lain. Aku tak pernah tau dengan peraturan itu. Aku sempat bertanya sejak kapan peraturan itu ada dan junior itu bilang bahwa peraturan itu sudah diberikan dari awal saat ia bergabung dengan agensi. Bahkan peraturan itu juga sudah diberikan sejak dulu. Mungkin sebelum aku bergabung dengan agensi. Aku sangat marah saat itu. Aku langsung saja menyimpulkan bahwa penyebab aku tidak dapat debut karena hubunganku denganmu," Sakura tak dapat menahan tangisnya. Tapi Chanyeol sama sekali tak punya niatan untuk menghapus air mata Sakura.

"Saat aku ingin memutuskan hubungan kita, Yuto datang jauh jauh dari Jepang ke Korea hanya untuk bertemu denganku. Ia bahkan menjemputku di tempat latihan. Saat itulah Chaeyeon melihat kami dan setelah kejadian itu, Yuto tetap mengajakku pergi. Ia berkata bahwa ia ingin aku memperkenalkan Korea karena ia akan menetap disini. Jadi saat aku bergandengan tangan dengannya saat itulah oppa datang. Aku langsung saja memutuskan hubungan kita berdua agar aku bisa segera debut. Jadi maafkan aku oppa," Sakura menangis sejadi jadinya. Chanyeol hanya menyimak dan memegang bahu Sakura.

"Maaf tapi butuh waktu untuk memaafkanmu," ucap Chanyeol datar. Sakura langsung menatap Chanyeol dengan tatapan penuh harap.

"Jadi kita tak bisa kembali seperti dulu?"

"Aku hanya akan mendengar penjelasanmu. Tidak ada niat untuk kembali lagi denganmu"

"Tak bisakah oppa?"

"Maaf tapi kau sudah tergantikan Sakura," ucap Chanyeol asal walaupun ia sebenarnya tidak tau siapa yang menggantikan Sakura di hatinya.

"Siapa oppa?"

~

~

~










Kira-kira siapa yah? Jangan lupa like ama komen yha😉. Maaf kalau ada typo. Makasih udah mau baca😊

My Cold Boss || Chanrose {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang