Felix hanya menatap Jinyoung dan Jeno datar, kemudian berlalu meninggalkan ruang diorama tanpa sepatah katapun. Jeno dan Jinyoung saling melempar pandangan.
"Namanya beneran Felix, kan? Gaje banget," ucap Jinyoung.
Jeno mengangkat kedua bahunya.
Pengumuman tentang perintah berkumpul berkumandang di sekitar museum melalui speaker yang tersebar di sana. The lost pun kembali berkumpul, namun mood Nakyung masih saja mendung, dan tidak ada siapapun yang tahu alasannya.
"Udah baikan?" tanya Jeno sesaat setelah Nakyung dan Haechan datang.
Nakyung mengangkat bahunya, begitu pula Haechan yang sama clueless-nya. Mereka dikumpulkan di dalam sebuah ruangan besar --seperti aula, untuk makan siang.
Pikiran mereka teralihkan ketika Felix dan hoodie hitamnya lewat di depan mata mereka. Bisa dikatakan, laki-laki itu sama tidak jelasnya seperti Felix yang mereka temui di ruang diorama.
"Felix tuh," ucap Jinyoung.
"Kenapa?" tanya Guanlin.
Jeno dan Jinyoung hanya tersenyum, sembari menyiratkan mereka untuk ikut memantau Felix di ujung ruangan.
Felix duduk sendirian di dekat jendela, duduk bersila sambil memegang kotak nasinya. Yang aneh adalah, Felix terlalu dekat dengan jendela, yang mana akan sangat panas dan silau jika ia duduk di sana.
"Felix kenapa?" tanya Haechan.
Keduanya kembali diam dan kembali fokus pada Felix. Tentu saja, rasa manusia mereka mendorong mereka untuk 'kepo' dengan tingkah aneh laki-laki itu.
Entah bagaimana, Felix terlihat kesusahan dengan makannya. Ia bolak-balik hampir menjatuhkan kotak nasinya, seperti ada sesuatu yang mengganggu fokusnya.
"Felix kenapa? Diganggu?" tanya Haechan sekali lagi.
Nakyung menggeleng. Memang ada beberapa dia di gedung ini, tapi tidak ada satupun yang berada di dekat Felix, apalagi menganggunya.
"Jangan-jangan Felix abis liat sesuatu?" tanya Haechan lagi.
Nakyung mengangkat bahunya. "Gak tau juga sih. Tapi biasanya kalo abis diliatin, hantunya ada di sekitar dia, tapi di sini gak ada siapa-siapa," jawab Nakyung.
Jeno memainkan dagunya. Di saat yang bersamaan, kotak makan Felix jatuh dari tangannya dan mengotori sekitarnya. Ia juga tampak sedikit diomeli oleh guru-guru.
"Njir mau kemana lagi??" tanya Jeno.
"Duduk anteng aja kenapa sih??" ucap Guanlin.
Nakyung menatap Jeno dan Guanlin dengan tatapan tajam. "Don't tell me what to do,"
Nakyung berdiri dari tempatnya dan berjalan menuju Felix. Ia menunduk dan membantu guru-guru membersihkan makanan Felix yang tumpah, namun anehnya laki-laki itu hanya terdiam menatap makanannya tanpa ikut membantu membereskannya.
"Maaf ya, Bu," kata Nakyung pada Bu Moonbyul.
Bu Moonbyul hanya mengangguk, kemudian kembali ke tempat duduk guru. Nakyung memperhatikan laki-laki itu. Felix terlihat kaget, namun tidak bereaksi apa-apa.
"Felix?" panggil Nakyung.
"Felix?"
"Felix?"
Felix?
anjir ngapa sih gue update mulu
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] The Lost : Habitual Strange (00ㅡ01L)
Fiksi PenggemarKepribadian Felix tiba-tiba berubah, ada apa? Originally written by Penguanlin, 2019. [ !! ] urutan/cara baca, cek buku "Case Journal" chapter "How to Read".