Sesampainya di sekolah, Sunwoo dan Jeno kembali mengumpulkan the lost, OSIS, dan PKS di rupatama. Dengan sebuah fakta gila yang baru saja mereka dapatkan dari laboratorium, tentu saja tidak ada yang tidak panik saat ini.
"Rapatnya mau mulai kapan ini, sialan. Dasar rakyat negara ber-flower, ngaret mulu," omel Jinyoung.
"Idih, dasar rakyat negara ber-flower, sambat mulu," balas Haechan.
"Cek dulu lah bangsat, malah ribut," kata Sunwoo, kemudian mengecek pasukannya. "OSIS lengkap,"
"The lost lengkap," lapor Jeno.
"PKS juga lengkap. Gue ngasih dispen buat mereka doang ya mon maap," lapor Hwall.
Jeno memperhatikan sekeliling meja yang diisi lima orang dari the lost, enam orang dari OSIS, dan empat orang dari PKS, yaitu Hwall, Yeji, Olivia, dan Raesung. Orang sebanyak ini, apakah tidak terlalu banyak?
"Yaudah lah ya, langsung ke intinya aja. Kita berempat udah megang hasil laboratorium, dan salah satu hipotesis kita bener, obat itu narkoba," kata Jeno.
"Forum bertanya dibuka nanti, kita lanjut dulu. Silahkan, Jen," ucap Sunwoo.
"Oke, jadi berkat bantuan omnya Guanlin yang jadi kepala laboratorium, kita bisa dapetin hasilnya dengan waktu yang lumayan cepat. Kebetulan kita cuma bawa obatnya Felix yang serbuk, dan ternyata obat itu adalah angel dust, semacam anestesi yang efek sampingnya menimbulkan halusinasi. Selama ini Felix agak galak, kan? Mungkin itu karena efek halusinasinya," lanjut Jeno.
"Kita harus bawa Felix ke laboratorium secepatnya, sebelum ada orang lain tau dan nyebarin berita yang enggak-enggak. Permasalahannya, sekarang udah sore, kita gak mungkin bawa Felix hari ini," kata Hwall. "Permasalahan lainnya, kita masih belom tau cara buat bawa Felix ke rumah sakit. Felix pasti berontak, dan Felix susah dideketin, jadi ada saran?"
"Gimana ya, dibius? Diiket?" jawab Olivia.
"Gak sopan anjir, masa tau-tau ngebekap Felix pake sapu tangan yang ada obat biusnya," celetuk Haechan.
"Ya masa mau pake bius yang suntikan? Think hard dong anjir," balas Raesung.
"Tapi emang gak ada cara lain selain dibius. Kalaupun kita berhasil bawa Felix masuk mobil, nanti kalo di dalem mobil Felix nya ribet nendang-nendang gimana?" kata Nakyung.
"Oke, kita pake cara bius. Permasalahan selanjutnya, gimana cara kita ngebius Felix, dan dari mana kita dapet zat yang buat ngebiusnya?" tanya Nancy.
"Minuman? Nanti kalo Felix udah rada mabok, dikasih biusan yang di sapu tangan," jawab Jinyoung.
"Yaudah, siapa yang mau beliin Felix es teh? Gue miskin, gak punya duit," ucap Haechan.
"Yaelah, OSIS kan ada kas, gak usah kayak orang susah lah," kata Sunwoo.
"Guanlin disuruh ngebeli setarbak satu truk juga mau kok," celetuk Jinyoung.
"Obatnya pake obat tidur aja. Campurin ke minuman non susu, kalo gak berhasil, chloroform," kata Kim.
"Apa? Sterofoam?" tanya Haechan.
"Chloroform, Haechan. Yang dibekap-bekap," jawab Kim.
"Btw, gak berani gue ngebekap Felix," kata Daehwi.
"Makanya, nungguin Felix tumbang dulu, tapi menurut gue kita gak perlu apa namanya? Sterofoam? Kita kasih minuman yang ada obat tidurnya pas pagi hari, ntar kan tumbang sendiri. Pas tumbang itu, langsung kita angkut ke mobil," kata Guanlin.
"Sip lah. Kim, siapin duit, beli minuman sama obat tidurnya. Daehwi, lo yang ngasih minumnya ke Felix. Guanlin ready di mobil, kita berangkat dengan formasi yang sama kayak tadi," titah Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] The Lost : Habitual Strange (00ㅡ01L)
Fiksi PenggemarKepribadian Felix tiba-tiba berubah, ada apa? Originally written by Penguanlin, 2019. [ !! ] urutan/cara baca, cek buku "Case Journal" chapter "How to Read".