brukk
adine melempar tas nya ke sembarang arah lalu merebahkan dirinya ke atas kasur.sejak tadi ia memikirkan kata-kata adit,
"Nanti kalo lo sampe ilang,nanti gue kesepian"
"Kesepian apa kangen?hayooo"
"Dua-duanya"
Adine menutup wajahnya yang sudah bersemu merah
Kok gue jadi kek gini y?
****
keesokkan harinya seperti biasa adine memasuki kelasnya,namun tidak seperti biasanya ia melihat adit mewarnai rambutnya dengan warna kuning kecoklat-coklatan .
"woiii" yang dipanggil menoleh
"apa?pagi-pagi udah bacot aja lo"
"rambut lo kenapa?,kenak tsunami? longsor? apa banjir?"
"ciahhh yang peduli,jadiii "
"jadi apa? ngomong jangan setengah-setengah"
"jadi sayang"
mendengar perkataan adit,adine menjadi tertegun dan pipinya bersemu merah
"cieee baper cieee,gue kan bercanda gak usah blushing "
oke gue malu
adine memasang muka juteknya lalu pergi meninggalkan adit dengan berjalan menuju bangku meylani.
meylani yang sedang hmmm you know lah bersama dengan mr.pahlevi pun menyadari bahwa Adine sedang menuju kesini yang menyebabkan dia meminta si mr.Pahlevi untuk pergi dari bangkunya,
"Gapapa ya,itu si Adine mau kesini"
"Gapapa santai aja kali"
Mr.pahlevi melangkah pergi dan memutuskan untuk bargabung bermain bola karet bersama yang lainnya,
Adine yang melihat mr.Pahlevi pergi,cepat cepat menduduki tempat yang semulanya diduduki oleh dia
"Ada apa?tumben lo ke gue?"tanya meylani jutek siapa yang tidak marah bila diganggu saat arghh sudahlah.balik ke topik
"Raisa lagi sakit,masa gue ngobrol lewat telpon sama orang yang lagi sakit?"
"Yaudah deh,lo mau ngomong apa si?"
"gak pa pa,Mood gue turun seketika untuk bercerita"
"what the fu-,okeyyy gue udah nyuruh gian pergi karna kayaknya lo butuh banget n thennn okeyyy ja-
drttt drttt
Bunyi notifikasi Ponsel Adine berbunyi yang menandakan ada yang mengirimi dirinya pesan,
"bentar ya mel"
Adine mengambil ponselnya yang berada di saku Roknya dan saat dia scrool notifikasi ponsel nya ternyata,
Si sombong Adit
Adit
3 pesan tidak terbacaMeylani yang mengintip diam diam dan menoleh kearah adit yang sedang memandang Adine.saling suka toh batin meylani
"Jawab dine,harus fast respon dong"
Adine menghela nafasnya dan mengangguk pelan
Tanganya sudah mengetuk layar yang sudah menunjukan Chat dari adit,
Adit : dine
Adit : ngambek?
Adit : gilak masa gitu aja ngambek?
KAMU SEDANG MEMBACA
ADITADINE [END]
Jugendliteratur[True Story × Teenfiction] Kisah ini menceritakan tentang mereka.Si lelaki sombong yang dipertemukan dengan seorang Perempuan Jutek. Pertemuan mereka memang buruk, tetapi pada akhirnya mereka akan merajut kisah yang sama tetapi dengan akhir yang tid...