Karena ini sudah mencapai 4K readers,fast update deh < 3
Btw matur suwun ('terimakasih' dalam bahasa jawa) untuk semua dukungan pembaca atas vote dan komen kalian! 🙏🙏
T h a n k u so much ♡♡
perempuan itu memanggil nama adine tanpa rasa bersalah sedikit pun,
Emang sih menurut Adine,Eresha tidak bersalah.hanya saja...
Dia berada di waktu dan keadaan yang tidak tepat.
"haii dine!" Sambil tersenyum sumringah memandangi dirinya sedangkan adine menatap eresha untuk beberapa menit lalu,menampilkan senyum terpaksanya "haiii"
Adit masih diam,memandangi adine.lalu,adit melewati adine tanpa ada embel-embel penjelasan.seolah-olah adine tak kasat mata hingga terdengar suara deru motor yang pergi.
Adine terpaku,lidahnya kelu untuk mengucapkan satu patah kata.
Ia benar-benar merasa tidak dipedulikan padahal...
Tadi mereka menghabiskan waktu bersama.
Eresha memahami dengan keterdiaman adine,
Dia malah menarik adine kedalam rumahnya sedangkan mama eresha dan mamanya sedang berbincang sumringah tanpa menyadari suasana canggung yang dirasakan adine,tidak dengan eresha.
Hingga Eresha menariknya sampai di kamar bernuasa dark blue dilengkapi dengan stiker awan yang terkesan aesthatic dibandingkan kamarnya,
"Dine masuk!jangan sungkan hehe maaf berantakan" kata Eresha sambil membereskan meja belajarnya yang berantakan,eresha menggaruk kepalanya "adine mah pasti rapi dibandingkan gue yang berantakan" adine tidak menyahut perkataan eresha,ia masih memandangi kamar eresha yang dilengkapi banyak figura,
Eresha berkata "dine gue tinggal bentar,mau ambil cemilan.anggap kayak kamar sendiri ya!" Eresha meninggalkan adine sendiri di kamarnya,
Setelah kepergian eresha,adine masih memandangi figura yang terpasang di setiap sudut kamar,
adine menyusuri kamar eresha dengan perlahan lalu tatapannya terhenti di figura yang terpasang di meja rias milik eresha,
Adine berjalan perlahan dengan menampilkan raut penasaran,ia mengambil figura itu lalu menatap lekat photo yang ia kira itu diambil di taman,
Sepasang perempuan yang bersebelahan sambil menggenggam tangan satu sama lain,menampilkan senyum terbaik yang mereka miliki.
Kebahagiaan yang dipancarkan di figura itu terasa nyata,
Adine mengakui itu.
Photo itu sudah agak memburam,ia memandangi lekat figura itu dengan perasaan bercampur dan ia tersentak kaget,
Perempuan yang ia kira itu eresha kecil berada di sebelah gadis seumuran dengannya,memakai dress bunga selutut,satu tangannya menggenggam eresha kecil,satunya memegang permen lolipop.
Bukannya...
Itu dirinya?
____________________
Eresha berjalan terburu-buru menuju dapur,dia mengambil apa saja cemilan yang ia dan adine bisa nikmati,
Setelah menaruh cemilan dan minuman di nampan,eresha berhenti sejenak.entah kenapa dia terdiam,menyadari satu hal
Jika adine memasuki kamarnya bukannya itu berarti...
Adine tau tentang hubungan mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
ADITADINE [END]
Teen Fiction[True Story × Teenfiction] Kisah ini menceritakan tentang mereka.Si lelaki sombong yang dipertemukan dengan seorang Perempuan Jutek. Pertemuan mereka memang buruk, tetapi pada akhirnya mereka akan merajut kisah yang sama tetapi dengan akhir yang tid...