37|bagian 37

871 26 7
                                    


1 hari yang lalu...

Eresha
Adittttt yuhuuuuu,temenin gue yuk hihi!lagi gabut nih dirumah

Adit
Apaan?males gue

Eresha
Ayo donggg yayaya,bentaran doang ihhh

Adit
Nemenin gimana maksudnya?kemana?lo mau kemana?

Eresha
Ke pasar malem yukkk!sebentar aja oke?gue butuh lo banget

Adit
hm,yaudah gue otw

Eresha
SERIUS????YESSS

*******

"Dit,makasih ya udah mau nemenin gue"

Mereka sedang duduk di kursi yang terletak di ujung pasar malam,menikmati angin malam yang dingin namun dengan suasana yang hangat

"Santai aja kali,kayak sama siapa aja"

Karna mereka duduk diujung,
suasana nya  menjadi lebih enak karna dari sini mereka bisa melihat keramaian,lampu di sepanjang jalan dan orangtua yang bahagia membawa anak mereka ke pasar malam

"lo tau dit?gue selalu memimpikan apa yang sedang kita lakuin sekarang"

adit hanya diam,mendengarkan dengan jelas apa yang eresha katakan

"gue dari dulu gak pernah kesini dan akhirnya ada lo,mewujudkan apa yang selama ini gue ingin.makasih yaaa"

adit mengangguk, "gue juga lagi gak tau mau ngapain"

"Dit,ayah pulang kerumah tadi sore"

"Bokap lo kenapa?"

Eresha menoleh menatap mata adit sendu menatap sepatu conversenya,

"Bokap gue marah sama nyokap karena ya gitu lahh dan akhirnya bokap pergi nyokap ikut pergi dan gue sendiri"

Adit diam dan hanya mendengarkan,dia tidak tau harus berkata apa lagi.

Yahh akhir-akhir ini adit memang sering bersama eresha,ia tau bagaimana kondisi keluarga eresha karena perempuan itu terbuka dengannya,hal itulah yang membuat adit sering bersama eresha

Dia hanya ingin selalu berada disamping perempuan itu,dia ingin selalu ada setiap perempuan itu berada di titik terendahnya

Adit hanya ingin membantu eresha,

bukannya itu gunanya teman?

Lalu apa yang salah?

Adit hanya ingin membuat eresha tau bahwa  ada yang menyayangi dirinya,

"Dit"

"Hmm"

"Gue gak mau pulang"

Eresha mulai menangis terisak,menutup mukanya dengan kedua telapak tangan

"Kalau takut gak usah pulang"

"Serius bisa???"

Eresha bangkit menghapus air matanya

"Lo nginep di rumah farras aja,mau?"

"Mau" eresha mengangguk antusias sambil memberikan senyum terbaiknya

*********

Apa adit terlalu jauh?

Adit terlalu sibuk menghibur eresha sampai lupa mengabari adine.

ADITADINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang