Setelah 1 minggu menjalani MOS, akhirnya Zee dan Nayla sudah memakai seragam SMA Nusa Bangsa. Hari ini adalah hari dimana Kepala Sekolah akan mengumumkan pembagian kelas.
"Nay, kalo kita gak sekelas gimana?" Tanya Zee
"Udah takdir kali, doain aja semoga kita sekelas" jawab Nayla
Saat Zee sibuk dengan kekhawatirannya, suara Kepala Sekolah menggema menyebutkan nama Alvano yang dimasukkan ke kelas 10 IPA 2
Dalam hati, Zee berharap jika dirinya tidak satu kelas dengan cowok itu, namun apa daya jika takdir yang menentukan.
Dan betapa terkejutnya Zee saat nama terakhir yang disebutkan untuk dimasukkan ke kelas 10 IPA 2 adalah dirinya!
"Yeyy sekelas kita" ujar Nayla sambil merengkuh sahabatnya
"Ya, gue seneng banget satu kelas sama lo, tapi kenapa harus sama si Alvano juga?!!" Geram Zee
"Ternyata doa si Raka ampuh juga ya, kita jadi satu kelas sama mereka" ucap Nayla sambil terkekeh pelan
"Bodo! Mending kita langsung masuk kelas aja deh, orang orang juga udah pada masuk" ujar Zee sambil menggendong ranselnya
Saat sudah sampai di kelas 10 IPA 2 mereka bertemu dengan Alvano dan Raka yang sedang berkenalan dengan teman teman baru mereka
"Eh, ada Zee sama Nayla. Beruntung banget gue satu kelas ama kalian" sahut Raka
"Beruntung apanya! Yang ada tiap hari gue emosi ngeliat lo sama sahabat lo itu" sewot Zee
"Lah lo kan tiap hari emang emosian" timpal Alvano yang datang tiba tiba
"Lo lagi, bosen gue harus satu kelas sama lo"
"Emang lo pikir gue mau" balas Alvano
"Lagian kenapa lo harus masuk jurusan IPA, kenapa gak IPS?!!"
"Kalo gue maunya IPA, lo mau apa?" Tantang Alvano
"Mau nabokin mulut lo sampe berhenti ngomong!!" Balas Zee
Saat Alvano ingin membalas perkataan Zee tiba tiba ada guru yang masuk ke kelas mereka
"Selamat pagi anak anak" sapa guru baru mereka
"Pagi Bu" jawab seluruh murid
"Sebelumnya Ibu mau memperkenalkan diri Ibu terlebih dahulu. Nama Ibu Wirna Nurmala, Ibu mengajar Matematika"
Semua murid mengangguk tanda mengerti
"Nah, karena Ibu tidak suka basa basi Ibu langsung mulai ke pelajaran aja ya"
Selama kurang lebih 2 jam, Bu Wirna pun mengakhiri materi
"Karena waktu Ibu udah habis, Ibu langsung pamit ya" ucap Bu Wirna sambil membereskan buku bukunya dan keluar dari ruang kelas
"Parah nih, baru juga pembagian kelas udah langsung belajar aja" sahut Raka
"Gapapa kali, malah bagus jadi langsung ke materi, gak usah perkenalan segala" ujar Alvano
Jika Raka adalah cowok yang suka jika guru tidak ada, maka lain dengan sahabatnya Alvano yang rajin dan pintar dibalik sifat humoris dan jahilnya.
Sebenarnya sifat Zee dan Alvano hampir mirip. Karena mereka sama sama rajin dan pintar tapi yang membedakan mereka hanyalah sifat jahil Alvano dan sikap cuek Zee
"Kayaknya hari ini kita cuma belajar satu pelajaran aja deh" ucap Nayla
"Tau dari mana lo?"
"Ya tau aja, Nayla gitu lho" ujar Nayla
KAMU SEDANG MEMBACA
Grumpy Girl VS Ignorant Boy [END✔]
Novela JuvenilPertemuan pertama di sebuah trotoar membuat mereka terikat dalam segala hal. Sifat mereka yang bertolak belakang membuat cinta tak sulit untuk memenuhi relung hati keduanya. Rasa cinta yang semakin besar seiring waktu, juga masalah yang semakin bera...