Happy Reading!!Gadis itu berjalan menghampiri makam. Ia memegang papan nisan tersebut dengan pandangan sendu
"Maafkan aku kakak, aku belum bisa membalaskan semuanya. Tapi aku janji akan membayar semua sakit hati kakak" ucap gadis itu penuh ambisi
Gadis itu terus menceritakan segala hal yang akan dilakukannya di depan makam itu
Setelah dirasa sudah lama ia di makam, gadis itu berjalan keluar makam. Namun ia tak sengaja menyenggol seseorang sampai terjatuh
"Maaf" ujarnya pelan
Gadis yang tak sengaja di senggol pun tersenyum, "Tak apa, lain kali hati hati okay?"
"Biar ku bantu" ujar gadis itu mengulurkan tangannya
"Terima kasih, oh ya kita belum kenalan, namaku Nayla" gadis yang tak lain adalah Nayla pun mengulurkan tangannya
"Stevani. Panggil saja Steva" Steva menyambut uluran tangan Nayla
"Senang berkenalan denganmu, oh ya aku lupa ada janji, aku pergi dulu. Selamat tinggal" Nayla langsung pergi
"Eoh? Sahabat gadis bodoh itu? Menarik dijadikan perantara" batin Steva sambil tersenyum picik
**********
"Satu tambah satu berapa?" tanya Alvano pada bocah lelaki yang duduk di hadapannya
"Dua!" jawab anak tampan itu bersemangat
"Kalo kak Alvano tambah kak Zeeandra, jadi berapa?" Alvano bertanya jahil
Anak lelaki itu diam, ia berpikir keras. Namun tak lama bantal sofa melayang ke kepalanya
"Awhh" rintih Alvano
"Apa salahku?" tanya Alvano dengan nada drama
"Jangan mengajarkan yang tidak tidak pada anak kecil" seru Zee
"Yang tidak tidak gimana? Aku baik lho ngajarin ponakan aku berhitung" ujar Alvano bangga
"Keponakan mu? Hey! Dia adalah keponakanku. Dan apa kata kamu tadi? Mengajarinya berhitung? Kamu justru malah mengajarinya hal hal yang tidak berfaedah sama sekali" Zee berucap dengan nada kesal
"Keponakanmu, keponakan ku juga. Iya gak rel?" Alvano melirik Farel, keponakan Zee
"Gak tau ah, Farel pusing, mau main lego aja" Farel bangkit dan meninggalkan Alvano dan Zee berdua di ruang keluarga. Tak lama Santy muncul membawa nampan berisi minuman dan toples berisi makanan ringan
"Udah selesai belajarnya sayang?" tanya Santy
"Udah ma, ini baru aja selesai, terus tadi main sebentar sama Farel" Santy mengangguk angguk mengerti
"Oh ya, Mama ada acara di luar. Titip Farel bisa kan?"
"Acara apa Ma? Kan ada Tante Ayu"
"Tante Ayu juga ikut Mama, kamu jagain Farel di rumah ya. Ada Vano juga kan?" ucapan ibunya membuat Zee melotot dan menoleh ke arah Alvano yang sedang asyik mengemili makanan ringan
"Bisa sih ma, tapi sendiri aja gapapa kok, Alvano juga mau pulang"
"Nggak kok tan, Alvano masih disini" sambar Alvano cepat
"Nah, kalian berdua jagain Farel sampai Mama pulang, okay?"
Zee hanya bisa mengangguk pasrah, sedangkan Alvano gembira bukan main karena bisa berduaan bersama Zee
KAMU SEDANG MEMBACA
Grumpy Girl VS Ignorant Boy [END✔]
Ficção AdolescentePertemuan pertama di sebuah trotoar membuat mereka terikat dalam segala hal. Sifat mereka yang bertolak belakang membuat cinta tak sulit untuk memenuhi relung hati keduanya. Rasa cinta yang semakin besar seiring waktu, juga masalah yang semakin bera...