37. -Persaingan

358 18 9
                                    

Halo readers! Sudah hampir 5 bulan aku hiatus. Btw ada yang nunggu cerita ini? Hehe.

Enjoy to reading guys❤️❤️

"Pagi sayang" ucap Maya saat melihat Kevin datang dan duduk di meja makan

Kevin hanya mengangguk dan mengambil buah apel yang tersedia di meja makan

"Kevin, hari ini kamu berangkat bareng Papa" ucap Haris yang membuat Kevin tersedak

"Uhuk, uhuuk, apa Pa? Gak usah lah, Kevin bisa sendiri kok" ucap Kevin setelah minum air putih yang disodorkan Maya

"Ini hari pertama kamu. Papa gak mau kamu bertingkah macam macam seperti di sekolah yang lama" Haris menatap tajam mata putranya

Kevin menangkap sorot tajam dari Ayahnya, lalu tersenyum getir

"Lakukan apapun yang Papa mau. Aku gak yakin bakal bertahan lama di sekolah itu" ucap Kevin sarkastik

"KEVIN!!" bentak Haris

"Pah, Kevin! Udah cukup. Bisa nggak sehari gak memulai dengan keributan. Kita baru aja sampai. Malu sama tetangga" ucap Maya menengahi keduanya

"Kevin udah selesai. Papa minta Kevin berangkat sama Papa kan? Yaudah ayo. Jangan bikin Kevin berubah pikiran" Kevin langsung bangkit dan meninggalkan meja makan

"Lihat tuh dia! Mau jadi apa dia terus terusan ngelawan orang tua?" sentak Haris melihat punggung anaknya yang semakin menjauh

"Udah pa, jangan terlalu dipikirin. Kevin kan lagi masa masa nya remaja. Wajar kalo emosinya masih naik turun" Maya mengusap pundak suaminya

Haris menghela napas. "Yaudah kalo gitu Papa berangkat dulu. Jemput Amel kalo dia pulang sekolah nanti" Maya mengangguk

Haris mencium kening Maya dan tersenyum, Maya pun membalas nya dengan mencium punggung tangan suaminya itu.

**********

Alvano memarkir motornya di parkiran sekolah. Ia melepas helm yang terpasang dikepalanya dan terseyum menatap kaum hawa di belakang nya

"Mau sampai kapan disitu? Ayo turun" ajak Alvano

Zee yang masih bingung itupun hanya bisa mengangguk dan turun dari motor Alvano

"Ayo, aku anterin ke kelas" Alvano menggenggam hangat tangan Zee

Nyaman. Itulah yang dirasakan Zee saat Alvano menggenggam tangannya erat. Ia merasa hangat dan terlindungi jika berada di dekatnya

Sepanjang koridor, mereka terus berjalan tanpa berbincang sepatah kata pun. Keduanya merasa canggung

"Ehm, Zee" panggil Alvano

"Kenapa?"

"Kamu mau duduk sama siapa?" tanya Alvano

"Sama siapa aja boleh kok" jawab Zee

"Kalo gitu, ka--

" Hai Zee!" Nayla tiba tiba datang memotong ucapan Alvano

"Lo duduk sama gue ya, ya ya ya?" pinta Nayla penuh harap

"Eh, lo main samber aja. Zee duduk sama gue" ucap Alvano

"Idih, apaan sih lo. Zee duduk sama gue dari jaman SD juga" balas Nayla

"Etdah, apaan dah ni ribut ribut?" tanya Raka yang baru saja muncul

"Rak, ni your girlfriend maksa Zee duduk sama dia"

Grumpy Girl VS Ignorant Boy [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang