Grumpy Girl VS Ignorant Boy [END✔]

30. -Kehilangan

Pencet ⭐️ nya ya

Happy Reading💕

💌💌💌💌💌💌💌

"Zee, jangan bercanda, Mama gak suka" sahut Santy tak percaya

"Aku siapa? Kalian siapa?" Tanya Zee benar benar bingung

"Ini Mama Zee, dan ini Papa. Kamu lupa sama orang tua kamu?" Tanya Santy yang sudah bersimbah air mata

"Orang tuaku?" Santy mengangguk

"Ma, sebaiknya kita tanyakan pada dokter apa yang terjadi" sela Yudha

"Iya Pa, ayo kita temui dokter"

Santy dan Yudha pun berjalan menuju ruangan dokter, se sampai disana mereka langsung menanyakan apa yang terjadi pada putrinya.

Zee amnesia. Dan tidak ada satupun seseorang yang dikenalnya. Bahkan dia tak mengingat nama nya sendiri

Santy dan Yudha sontak terkejut.

***********

PRANG!!

Alvano tak sengaja memecahkan gelas saat ia sedang di dapur

Ck, ada apa ini? Kenapa perasaan gue gak enak? Pikirnya

Tepat pada saat itu HP nya berbunyi, tanda panggilan masuk dari Yudha

"Halo om, ada apa?" Tanya Alvano

"......."

"Om, jangan bercanda, Vano gak suka"

"......."

"Gak! Om pasti bohong kan? Zee gak mungkin hilang ingatan!"

"......"

Alvano memutuskan panggilannya, tanpa permisi, air matanya jatuh

Apa lagi ini? Sudah menunggu dua tahun, dan dia kehilangan memorinya? Cobaan apa lagi ini ya Allah? Kenapa rasanya begitu berat? Batin Alvano

Dia bergegas memesan tiket pesawat untuk ke Singapura. Ia harus meyakinkan sendiri dengan penglihatan dan pendengarannya jika Zee benar benar amnesia

*********

"Apa om? Nayla gak salah denger kan om?"

"Benar Nayla, om telepon kamu untuk kasih tau kalo Zee mengalami amnesia"

Tanpa sadar, HP nya jatuh merosot dari tangannya, air matanya membanjiri pipi tirusnya

"Nay, kenapa?" Tanya Raka

"Raka" panggil Nayla dengan air mata yang masih berlinang

"Kenapa? Apa yang bikin kamu nangis?" Tanya Raka khawatir

"Zee, Rak. Zee.."

"Zee kenapa?"

"Zee amnesia. Dan tidak ada satupun yang diingatnya. Bahkan namanya sekalipun"

"Apa?! Zee amnesia?" Nayla mengangguk

"Kenapa rasanya begitu menyakitkan, aku saja yang mendengarnya langsung sesak, apalagi orang tuanya dan, Alvano?"