35. -I Miss You

473 33 4
                                    

"Arghh sial! Gue baru inget HP gue ketinggalan di Apartemen nya tuh cewek" gerutu Kevin

"Masa gue harus kesana? Udah malem banget nih"

Akhirnya Kevin pun memutuskan untuk beristirahat dan mengambil handphone nya esok hari

Saat Kevin hendak menutup matanya, suara cempreng khas adiknya memasuki indra pendengarannya

"Kakak!!!" teriak Amel saat membuka pintu kamar Kevin

"Apa sih?! Ganggu aja" sahut Kevin kesal

"Kata Papa, besok kita pulang ke Jakarta, Papa nyuruh Amel bantuin kakak packing" ucap Amel

Amel dan Kevin berjarak sekitar 6 tahun, disaat Kevin duduk di kelas 1 Sekolah Dasar, Amel lahir

"Iya. Gampang itu, udah sekarang kamu pergi, jangan ganggu kakak" ucap Kevin lalu hendak tidur kembali di ranjang nya

Saat Kevin hendak tidur, Amel menyibak selimut yang dipakai kakaknya

"Apa lagi?!" gerutu Kevin kesal

"Packing nya sekarang kak! Besok kan kita berangkat pagi!!" teriak Amel

"Ish, besok aja, keburu kok"

"Gak ada besok besok kak! Kita packing sekarang!" final Amel

"Besok aja" ucap Kevin dengan nada malas

"Ish, kakak! Jangan bilang kakak mager?" Kevin cengengesan

"Kakak jangan mageran mulu! Ayo kita packing, nanti kalo udah, kakak lanjut tidur nya" ucap Amel

"Ck, iya iya" ucap Kevin lalu turun dari kasur dan mulai membereskan barang barangnya termasuk baju baju nya dan memasukkannya ke dalam koper

Setelah memakan waktu sekitar setengah jam, Kevin hendak kembali tidur

"Kakak!!" Amel mencegah Kevin yang akan naik ke kasur

"Apa lagi?" tanya Kevin dengan muka yang bisa dikatakan menahan emosi

"Jangan tidur dulu, makan dulu, kakak kan belum makan"

Kevin mendengus lalu mengangguk mengikuti Amel ke ruang makan

**********

"Apa om? Vano gak salah dengar?" tanya Alvano sumringah dengan apa yang baru saja di dengarnya

"Iya, Zee sudah bisa pulang, om sengaja bilang langsung sama kamu, karena gak enak kalo cuma lewat telfon" ucap Yudha

"Alhamdulillah, akhirnya Zee bisa pulang juga. Kira kira kapan Zee pulang om?" tanya Alvano dengan senyuman yang tidak pudar dari wajah tampannya

"Secepatnya" ucap Yudha yang diangguk setuju oleh Santy

Alvano manggut manggut. Setelah hampir 3 tahun menunggu, akhirnya Zee bisa pulang. Meskipun ingatannya belum pulih, tapi Alvano berjanji akan mengembalikan semua memori tentang dirinya dan Zee

"Oh ya, Mama Papa kamu kemana Van? Kok gak keliatan?" tanya Santy

"Mama sama Papa lagi ada urusan ke luar kota tan, lusa baru pulang" Santy mengangguk

"Yasudah kalo begitu, Om sama Tante mau pulang dulu ke rumah, soalnya ada keperluan yang harus diambil. Setelah itu Om dan Tante kembali ke Singapur" Alvano mengangguk

"Tolong bawa Zee secepatnya kembali ya Om" pinta Alvano

Yudha mengangguk sambil tersenyum pertanda mengiyakan, ia pasti akan kembali membawa putrinya pada belahan jiwanya.

Grumpy Girl VS Ignorant Boy [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang