Hatiku menyuruhku untuk menunggu, tapi logika Ku berkata lain. Aku harus menuruti yang mana?-Zeeandra Larasati
"Makasih ya kak, udah nganterin" ucap Zee setelah turun dari motor Rey
"Sama-sama. Kalo gitu gue duluan" ucap Rey lalu melajukan motor nya
Zee pun membuka pintu utama rumahnya dan melihat Mama Papanya sedang di ruang tamu
"Papa!! Papa udah pulang?" Tanya Zee histeris
"Iya sayang, nih Papa bawa oleh oleh banyak buat kamu" ucap Yudha
"Wah, banyak banget pa" ucap Zee setelah menerima boneka, baju, tas dan sepatu dari Ayahnya
"Kamu suka?"Tanya Yudha
"Suka banget pa" jawab Zee
"Ya udah, Zee ke kamar dulu ya pa, ma" ucap Zee lalu berjalan menaiki tangga
Setelah sampai di kamar, Zee langsung merebahkan dirinya di ranjang miliknya
"Capek banget gue" gumam Zee
Zee pun bangkit dan membuka buku diary kesayangannya. Jari jari tangannya pun bergerak mengayunkan pena yang menggoreskan kata demi kata
Apakah mencintai seseorang yang sudah menjadi milik orang lain salah? Aku tahu, aku hanya benalu yang hinggap di hubungan mereka. Tapi aku tidak bisa membohongi perasaan Ku sendiri. Aku sungguh mencintai nya. Aku menyayanginya. Dia adalah lelaki pertama yang membuatku bisa merasa kan indahnya jatuh cinta.
Dialah yang membuat hari hari ku berwarna. Berawal dari sebuah pertemuan tak terduga di sebuah trotoar. Dari kekesalan, kemarahan dan kejahilannya padaku yang selalu melengkapi setiap pertemuan Ku dengan nya. Sampai aku pun jatuh cinta kepada nya. Aku menyayangi nya, aku berdoa pada tuhan agar bisa selalu bahagia bersama nya, tapi takdir berkata lain. Dia bahagia bersama yang lain disaat aku sudah mulai mencintai nya. Apa aku egois jika berharap dia kembali? Satu pertanyaan yang masih ada di benakku, kenapa aku dipertemukan dengannya?Zeeandra menutup buku diary kesayangannya.
Zee, lo gak boleh kayak gini terus. Inget! Dia milik Rachel. Dan lo bukan siapa siapa dia! Jangan pernah berpikir tentang dia lagi! Lo harus bisa! Batin Zeeandra
Zeeandra bingung, dia merasa hatinya menyuruhnya untuk menunggu lelaki itu. Tapi logikanya menolak keras dan menyuruhnya untuk berhenti memikirkan lelaki itu
**********
Alvano berdecak kesal. Bagaimana tidak? Saat di tengah jalan tadi ia bertemu dengan Rachel yang meminta bareng dengan nya untuk pergi ke sekolah
"Apaan sih lo!" Sentak Alvano
"Van, bareng ya. Kamu gak kasian sama aku. Mobil aku mogok" bujuk Rachel dengan puppy eyes nya
Dengan terpaksa, Alvano pun mengiyakan. Rachel bahagia bukan main
"Cepet turun!" Titah Alvano setelah mereka sampai di sekolah
"Bareng dong, kita kan sekelas" ucap Rachel dengan tampang yang memuakkan menurut Alvano
"Gak ada bareng bareng, udah cepet turun!" Alvano semakin kesal
Rachel melihat sekeliling, ia tak sengaja melihat Zee dan Nayla sedang berjalan tak jauh dari tempat Alvano dan dirinya berasa
Tiba tiba Rachel pun memeluk Alvano secara tiba tiba
Disaat yang bersamaan, Zee melihat adegan itu, hatinya mendadak perih
"Nay, buruan yuk gue pengen cepet cepet sampe kelas" ucap Zee sambil menarik tangan Nayla
Nayla yang mengerti dengan keadaan Zee pun langsung mengiyakan
"Apa apaan lo! Peluk peluk orang sembarangan! Sana pergi!" Usir Alvano
Kenapa nih cewek make meluk gue segala sih?!! Mana Zee ngeliat lagi batin Alvano kesal
Alvano pun langsung meninggalkan Rachel dan berjalan menuju kelas
Gak akan aku biarin kamu sama Zee bersama sayang batin Rachel sambil tersenyum jahat
**********
Kringgggg
"Baiklah anak anak, sekarang kalian boleh istirahat" ucap guru yang mengajar di kelas Zee
"Zee, kantin yuk" ajak Nayla
"Yuk, gue juga laper nih" ucap Zee setelah membereskan alat tulis nya
Setelah mereka sampai kantin, tiba tiba seseorang menyapa mereka
"Hai Zee" sapa Reynaldi
"Eh kak Rey" jawab Zee
"Gue boleh duduk?" Tanya Rey
"Boleh dong kak" jawab Zee
"Eh ada kak Reynaldi" ucap Nayla yang datang membawa 2 mangkuk mie ayam
"Kak, gak makan?" Tanya Zee
"Nggak, gue udah makan. Gue gak ganggu kan disini?"
"Nggak kok" ucap Nayla dan Zee bersamaan
Selang beberapa menit, Alvano dan Raka memasuki kantin
Alvano melihat Zee sedang bersama Rey ia tersenyum getir"Van, lo gak lagi kerasukan kan?"Tanya Raka memegang pundak Alvano
"Gak" jawab Alvano singkat
"Ck, gue udah bilang sama lo. Cepet jelasin semu--
"Buat apa gue jelasin semuanya kalo dia pun tampak baik baik aja tanpa gue?" Potong Alvano
"Mungkin emang seharusnya dari awal gue gak punya perasaan apapun sama dia" ucap Alvano selanjutnya
"Lo jangan nyerah dulu, gue yakin Zee juga punya perasaan yang sama kayak lo. Lo harus nya perjuangin dia jangan diem aja, lo emang rela kalo Zee diambil sama cowok lain?" Tutur Raka perlahan
"Gue bahagia kalo dia juga bahagia" ucap Alvano lalu meninggal kan Raka
"Gengsi nya gak berubah dari dulu. Vano, vano"
*********
Gimana gaess? Makin rame? Hehe. Jangan lupa vote dan komen. Terima kasih bagi yang udah membaca. See you the next part❤️😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Grumpy Girl VS Ignorant Boy [END✔]
Fiksi RemajaPertemuan pertama di sebuah trotoar membuat mereka terikat dalam segala hal. Sifat mereka yang bertolak belakang membuat cinta tak sulit untuk memenuhi relung hati keduanya. Rasa cinta yang semakin besar seiring waktu, juga masalah yang semakin bera...