prolog

381 51 10
                                    

     " Saya menulis bukan untuk membuat siapapun terkesan—karena tulisan saya ini masih banyak sekali kekurangannya . cerita ini adalah fiksi remaja dengan balutan romance dan sedikit komedi. Selamat membaca , read till end okay !"

........
...................
..


Happy reading

2010

"lo tuh napa si cher selalu ganggu hidup gue mulu? Minggir !" Ucap varo dengan sedikit penekanan. Lebih tepatnya nada membentak. Tapi dia tidak pernah ingin menyebutnya sebagai membentak-itulah varo, pria tempramental yang bisa dibilang lebih pantas disebut anak laki laki. Tentu saja begitu, karena dia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Tingkatan tiga tidak lantas membuatnya menjadi dewasa bukan?

"pede banget sih lo, orang lo dulu yang mulai, ngapain pake numpahin es gue .gue kan cuma minta ganti rugi doang lo aja yang ribet. Ga usah kaya orang susah. Biasanya juga kalo kemah sekolah, lo nyumbang uang buat jadi bahan bakar api unggun " ucap cherry.  Cherry adalah gadis yang sulit didefinisikan oleh siapapun. Karena dia memang tidak memiliki ciri ciri khusus apapun yang bisa dijelaskan. Dia tidak memiliki badan yang sexy maupun kurus kering, tidak terlalu tinggi dan memiliki kecerdasan rata rata.

"astaga nih anak,..ya udah timbang es teh doang juga, berapa?"

"dua puluh ribu" Jawab cherry santai
"anjir, lo mau nipu gue apa? Itu paling cuma lima ribu" . Cherry membentuk bibirnya membentuk cengiran. "eitss.. uang capek beli minumnya ke kantin?"

Varo mendengus kesal dan mengeluarkan selembar uang dua puluh ribu an dari kantong saku nya. Tangannya mengulurkan uang tersebut pada gadis bertinggi sekadarnya yang tangannya tengah mengadah.

Cherry tersenyum sumringah sedangan vina ,sahabat cherry sejak sd hanya bisa geleng geleng kepala melihat kelakuan varo dan cherry yang seperti tom and jerry, kadang cherry bahkan menjambaki rambut varo sampai rambut varo pada rontok .varo juga tidak mau mengalah, ia juga pernah sampaj menaruh permen karet dibangkunya cherry dan masih banyak kekonyolan lainnya yang bikin semua orang yang melihatnya menjadi pada istigfar.

Aneh banget,..tuh gudal kuda kok ga masuk 3 hari ini, jadi hampa rasanya ga ada yang gangguin hidup gue lagi. Apa gue tanyaiin ke si vina aja ya? Ah tapi ntar dia malah mikir macem" lagi kalo gue nanyain soal si gudal kuda itu' batin varo. Seharian ini di sekolah faro hanya melamun saja dia bahkan tidak menyimak pelajaran yang diberikan oleh gurunya. biasanya saat bertemu dengan cherry dia biasanya selalu bertengkar dengan nya namun saat cherry tidak ada ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya

2 hari kemudian..

Cherry dengan wajah lesu dan lemas memasuki kelas duduk di kursi bagian belakang kelas ya langsung menaruh kepalanya di atas meja

" lo kemana aja kok hampir seminggu nggak berangkat?"

"enak aja orang gue baru nggak berangkat 5 hari nggak usah hiperbola deh"
" iya itu maksud gue "
" huh gue sakit tipes, tapi ngapain juga lo nyariin gue? Kangen ya?" tanya cherry dengan penuh selidik dengan menyunggingkan bibirnya ke satu sudut

"eh anak tuyul lo jangan ke geer-an dulu dah, gue tuh ngerasa aneh aja ga ada yang gangguin gue lagi"

"hmm ya serahlah, dah sana pergi aja gue mau lanjut tiduran di meja"

Selama hampir 3 tahun cherry selalu mengganggunya tiba tiba dengan mulutnya yang kayak toa masjid dan keusilannya tiba tiba sekarang dia jadi anteng dan ngga pernah mengganggunya lagi, varo justru cemas melihat tingkah laku cherry yang ngga seperti biasanya.

Tuh anak tumben banget diem, anteng. Faktor abis sembuh dari sakit atau jangan jangan dia gila, secara dia kan ga bisa diem anaknya gila banget dia kalo sekarang cuma duduk manis 'batin varo heran

Bel pulang berbunyi ,bu ajeng guru mapel bahasa indonesia yang mengajar jam pelajaran terakhir di kelas 9D itu memberikan tugas sebelum pulang

" nah anak-anak menyangkut materi yang barusan kita pelajari ibu ingin kalian berkelompok yang terdiri dari 2 orang, cowok dan cewek, kelompoknya yang telah ibu sebutkan tadi lalu mewawancarai narasumber dan hasil wawancaranya dikumpulkan minggu depan oke? ,baiklah ibu akhiri sekarang kalian boleh pulang"

Bu ajeng meninggalkan ruangan .

"aannjir, kenapa kenapaa" cherry memukul mukul meja sambil meratapi nasibnya yang harus bekerjasama dengan varo untuk mewawancarai narasumber, ia terus mengeluh sambil memukul mukul meja dengan kepalanya yang diletakan dimeja, kalau ada orang yang melihat kelakuannya ia pasti mengira cherry habis mendapat kabar akan memiliki ibu tiri

"sumpah ya cher, lo tuh alay banget tau ga sih pake mendramatisir keadaan aja kek abis disiksa. Lo tuh cuma di suruh bu ajeng kerjasama sama varo buat wawancarain orang bukan disuruh mencuci selendang bawang merah di sungai" ucap vina

"lo ga tau betapa beratnya ngelakuin itu, mending mending bu ajeng nyuruh gue nyium ketek berbulunya papa gue daripada kerjasama ama si ingus badak itu , ogah gue!" vina hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.

Cherry membentur benturkan pelan kepalanya ketembok sambil berkata "kenapaa, kenapaa ini terjadi padaku"

Sumpah nih anak lebay banget dah. Gue jedotin beneran nih dia ketembok lama lama'batin vina

Maap kalo jelek. Karya pertama wkw. Silahkan gulirkan ke capt berikut nya

The Lost Memories  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang