15| This so hurt me

92 31 3
                                    

Tinggalkan jejak saat membaca

Happy reading

...

2 bulan kemudian

Hari ini cherry sedang mencuci piring, sekalian mengawasi risa yang sedang bermain diruang tengah. Kebetulan ruang tengah bisa terlihat dari dapur jadi dia bisa sambil mengawasi risa

Masalahnya adalah risa itu anak yang sangat bandel dan hiperaktif, saat kita mengawasinya dan jika sekali kedip saja dia sudah menghilang dari pandangan kita ntah kemana,

"ah akhirnya selesai juga" cherry menaruh piring terakhir yang baru saja ia cuci di rak piring.

"risa"
"iya bi anna?" tanya gadis itu sambil masih terus memainkan barbienya.

"Mandi yuk! Dah sore"
"ga mau"
"eh kok gitu? Oke kalo gitu kamu ga akan dapet jatah makan selama 3 hari"

Risa memanyunkan bibirnya, "kok gitu sih?"

"kamu bau sih,. Makanya ayok mandi dulu" dengan terpaksa risa mengikuti langkah kaki cherry yang menggandengnya. Sampai dikamar mandi cherry langsung memandikan risa, namun bukannya mandi akhirnya mereka malah berakhir dengan cipratan- cipratan air dan main air.

Butuh waktu 1 jam untuk selesai memandikan risa. Lebih tepatnya hanya 7 menit sisanya mereka habiskan untuk mainan air.

"Mama kemana risa? " tanya cherry sambil menyisiri rambut panjang risa.

"Mama lagi dibutik, ngurus baju bajunya disana"jawab risa polos sambil memainkan bonekanya.

"Mama kamu punya bisnis butik?" pertanyaan cherry hanya dijawab anggukan oleh gadis kecil itu. Tiba tiba senyuman smirk muncul dibibir tipis gadis itu

Bagus, ini akan membuat balas dendamku lebih mudah! Setelah membalaskan dendamku aku akan segera pergi dari tempat ini. Aku muak dengan tempat ini' batinnya

-

Varo pov

Aku sedang berkutat dengan laptopku dan setumpuk berkas berkas perusahaan yang membuatku muak. Aku merasa sangat letih memikirkan semua pekerjaanku yang sangat banyak ini. Sejenak kusandarkan tubuhku dikursi kekuasaan perusahaanku ini, alias kursi kerjaku.

Aku mendengus kasar, tanpa sadar mataku mengarah pada sebuah foto.

Fotoku bersama aisyah dan risa saat kami sedang jalan jalan ketaman. Risa terlihat bahagia begitu juga aisyah, tapi yang sebenarnya aku tidak merasa nyaman dengan aisyah. Itu semua kulakukan demi risa.

Aku tidak tahu kenapa setelah 4 tahun lebih pernikahan kami aku belum merasakan nyaman pada aisyah.

-

Aku pulang dan memarkiran mobilku digarasi kulihat risa sedang main kejar kejaran dengan babysister itu, aku bahkan lupa siapa namanya, aku terlalu malas untuk hanya sekedar mengingat namanya. Bagiku gadis itu tidak penting sama seperti gadis

"Kenapa kamu ngajak main risa terus?! Ini udah malem dia bisa kecapekan nanti"

Gadis itu menundukan kepalanya sambil mengatakan maaf.

"Ya udah sekarang kamu masuk sama bi inah ya honey" ucapku sambil mengacak acak pelan rambut risa

Entah mengapa anak itu selalu terasa begitu menggemaskan buatku

Kulihat kearah gadis itu dia tampak menahan amukan seperti banteng yang ingin menyeruduk pawangnya

"Saya anna pak bukan inah, "

"Beda dikit elah"

"Beda banget anying" setelah mengatakan itu dia langsung menutup mulutnya refleks.

The Lost Memories  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang