The Lost Memories [On Going]

8|hilang ingatan

Tinggalkan jejak saat membaca

Happy reading

Tok tok tok -

Suara pintu diketuk, cherry beranjak keluar untuk melihat siapa yang datang, ternyata yang datang adalah seorang tukang pos

"apa benar ini dengan nona cherry keishano?"
"iya pak saya sendiri, ada apa ya pak?"
"ini ada yang mengirim undangan, saya sudah bilang kantor pos tidak mengantarkan undangan tapi surat surat dan uang tapi beliau ngeyel sekali dan minta undangannya dikirimkan ke kamupadahal kan dia bisa kasihin sendiri kekamu" tukang pos itu ngomel² ga jelas yang hanya ditanggapi cherry dengan cekikikan kecil, tapi yang dikatakan tukang pos itu memang benar kenapa mengirim undangan saja harus menggunakan kantor pos. Emangnya ga bisa dikirim sendiri apa?

Segera setelah tukang pos itu pergi cherry melihat isi undangannya ,ia juga penasaran siapa yang mengirimkan undangan ini ataukah mungkin teman kampusnya yang akan segera menikah

Begitu ia melihat undangan itu ia benar benar kaget, tubuhnya lemas seketika saat melihat nama yang tertera di undangan pernikahan itu, yang bertuliskan "alvaro gerald & aisyah al fatma"
Ia langsung terduduk seketika ia tidak dapat menahan air matanya jatuh, ia menangis sejadi jadinya .mama cherry yang mendengarnya langsung menghampirinya dan cherry menceritakan semua yang terjadi pada mamanya. Mamanya juga ikut sedih melihat anaknya begini ia tidak menyangka cherry yang sudah berpacaran dengan anaknya selama 5 tahun itu memutuskan anaknya dan sebentar lagi akan menikah dengan orang lain.

-
Hari ini varo dan aisyah pergi untuk memesan dan mengukur gaun pengantin mereka yang akan mereka gunakan dua minggu lagi. Kira kira gaun itu akan selesai cepat dalam 8-9 hari. Karena gaun mereka dikerjakan oleh perancang kenamaan yang karyanya sudah gol internasional. Mamanya varo yang telah meminta orang itu yang mengerjakan gaun pengantin itu karena mamanya varo ingin acara penikahannya nanti berlangsung dengan sempurna .ia juga memanggil wedding organizer terbaik untuk merancang dan mengatur pernikahannya.

🍃

Hari ini tibalah pada hari yang ditunggu tunggu oleh aisyah beserta seluruh keluarga, sebenarnya dalam hati varo ia masih mencintai cherry . Baginya menghilangkan perasaan ini setelah 5 tahun lamanya bukan hal yang mudah dan tidak bisa dilakukan secepat itu.

Hari ini varo dan keluarganya telah siap menuju rumah aisyah karena disanalah akadnya akan dilaksanakan, varo yang telah siap dengan memakai baju pengantin berjas putih mengendarai mobilnya menuju rumah keluarga aisyah, sedangkan keluarganya yang lain naik mobil yang satunya.
Ia mengendarai sendiri mobil pengantin yang telah dihias dengan bunga dan pita yang indah, ia tahu waktunya sudah sangat mepet. Penghulunya pasti sudah menunggu dia dari tadi. Akhirnya dia menaikan kecepatan mobilnya dengan menginjak pedal gas mobilnya namun saat ia menginjak remnya ternyata remnya blong ia sangat panik dan kehilangan kendali karena panik . Mobilnya dengan kecepatan tinggi menabrak sebuah pohon besar dan kepala terbentur stir mobil sangat kuat sampai mengeluarkan banyak darah.

Disisi lain keluarga aisyah menunggu kedatangan varo, padahal keluarganya yang naik mobil lain sudah sampai daritadi. Tiba tiba seorang polisi menghubungi mama varo lewat handphone varo dan mengatakan varo kecelakaan. Segera seluruh keluarga aisyah dan varo panik dan segera menuju rumak sakit tempat varo dirawat.

"dok bagaimana keadaan anak saya dok!?"tanya tante shinta dengan panik
"anak ibu baik baik saja, tapi benturan yang sangat keras dikepalanya membuat ia hilang ingatan"
Semuanya sangat terkejut dan setelah diijinkan masuk kedalam mereka segera masuk kedalam.

"siapa kalian? Ngapain kalian kesini?"tanya varo seperti orang bingung dan tante shinta menjelaskan yang telah terjadi dan siapa dirinya dan juga seluruh keluarganya dan keluarga aisyah yang datang kerumah sakit itu.

Tiba tiba cherry datang dengan panik dan masuk keruangan itu dengan napas terengah engah, ia tadi sempat datang kerumah aisyah dengan maksud menghentikan pernikahan itu agar tidak terjadi namun seorang tamu undangan memberi tau bahwa semuanya sedang dirumah sakit karena mempelai prianya kecelakaan.

"lo siapa?"tanya varo
"lo..lo ga inget gue? Apa lo hilang ingatan?"tanya cherry bingung.
"mending sekarang kamu pergi dari sini!"tante shinta berteriak dengan nada mengusir namun cherry sama sekali tidak menggubrisnya

"var, ini gue cherry gue mantan pacar lo kita pacaran selama 5 tahun. Gue cinta pertama lo dan sampai sekarang gue yakin lo masih cinta sama gue kan?"
"gue ga kenal lo, dan ga kenal kaliah semua ahh gue lupa" ucap varo sambil memegangi kepalanya yang kesakitan karena berusaha mengingat semuanya.

"jangan dengerin dia var, dia cuma berusaha ngambil keuntungan dari hilang ungatan kamu. Dia itu orang asing kita ga kenal sama dia. Kamu ga usah ngaku ngaku ya!" ucap tante shinta

Cherry benar brnar tidak bisa berkata apa apa lagi, lalu tanpa sengaja ia menatap aisyah.

Kenapa aisyah cuma diem tanpa berkutik. Padahal kemaren gue udah kasih tau dia kalo gue mantannya varo dan kami masih saling cinta, apa dia emang sengaja diem biar varo tetep jadi miliknya ' batin cherry

"eh malah bengong! Cepet pergi dari sini. Dasar kamu penipu"usir tante shinta cherry pergi dengan perasaan yang begitu hancur ia takmenyangka akan diperlakukan begini

-
Disisi lain aisyah yang dari tadi hanya diam dalam diamnya ia menangis karena ia hanya bisa diam tanpa mengatakan apa apa. Ia hanya tidak ingin kehilangan varo ,ia sangat mencintainya