3|kakak kelas ganteng

159 43 8
                                    

Tinggalkan jejak saat membaca

Happy reading

2011

Hari ini cherry menjalani masa mosnya di sma pelita bangsa ,bersama dengan vina. Teman satu sd ,smp yang sekarang satu sma juga .maklum lah IQ mereka hampir sama jadi nilai UN mereka juga sama hanya beda tipis saja. Tapi dibalik itu dari awal kelas 9 mereka berencana untuk sekolah satu sma juga agar bisa selalu bersama terus setiap saat .memang mereka berdua seperti anak kembar siam yang sulit dipisahkan hahaha..

Dilapangan mereka berdua bersama para anak anak murid baru sedang menunggu kakak kelas yang akan mengisi mos

"pacar lo si varo itu sekolah dimana sekarang ?"tanya vina

"entahlah, gue juga ga tau dia ga bilang ke gue, dia cuma bilang dia keterima di sma negeri favorit di jakarta ini"

"lo ga nanya? Dia tuh pacar kayak apa sih?! Masa pacar sendiri ga dikasih tau sekarang dia sekolah dimana" vina jadi kesal sendiri jika mengingat varo selama berpacaran pas smp dia juga tidak pernah melihat varo menggandeng tangan cherry apalagi memeluk atau menciumnya padahal ia saja sudah 2 kali dicium pipinya oleh pacarnya yang bernama rangga. tapi cherry bahkan tidak pernah gandengan dengan varo ,tapi kalo jambak jambakin rambut varo memang sering sih.

Para kakak kelas yang akan mengawasi dan mengisi acara mos sudah datang di lapangan

🍃

"haduh capeknyaa,."keluh vina saat jam istirahat

"gila banget tuh para kakak kelas baru kita, masa nyuruh ngambilin daun daun yang jatuh dilapangan seluaaas ini. Mau patah rasanya tulang gue" tambahnya lagi

Sedangkan cherry daritadi sama sekali tidak mendengar celotehannya dan duduk dengan bengong

"woyy! "vina mengagetkan cherry sampai cerry berhenti dari lamunannya

"anjir lo vin, ngaget ngagetin gue aja!"

"yeuh, abis lo sih gue ngomong malah ngelamun, lo dengerin gue ga sihh?"

"engga" jawab cherry santai tanpa dosa

"Palu mana palu_- "

"yeh kejam banget sih lo ama cewek cantik and bohay kayak gue"

"plastik woey gue mau muntah plis" ujar vina mengejek

"gue tuh lagi mikirin kakak kelas kita yang tadi itu,. Yang galak itu, dia ganteng banget astaga"
"nyebut lo cher nyebut.. Dah punya cowok juga"
"hehe, gue tuh ga suka sama dia ,cuma kagum aja dia ganteng keren banget gitu"

Pulang sekolah setelah hari yang sangat melelahkan, pertama mengambili daun daun yang jatuh dilapangan yang luas banget, lalu membersihkan kamar mandi putri dan terakhir mencabuti rumput liar .entah apalagi mos yang besok akan cherry dan vina lakukan, mungkin besok mereka disuruh mengepel aula dan membuatkan kopi untuk para guru agaknya, ntahlah mereka begitu tidak habis pikir pada kakak kelas mereka yang begitu kejam menjadikan mereka seperti babu sekolahan. Memang sungguh tak berperikemanusiaan mereka itu pikir cherry dan vina.

Tiba tiba suara klakson mobil mengagetkan mereka berdua yang saat ini sedang berjalan menuju depan gerbang sekolah.

"woy kalian berdua mau pulang bareng ga? Atau mau ngangkot aja?" tanya varo

"kalo lo nanya kayak gitu ngapain juga pakek kesini sih var?" sindir cherry ,varo tertawa

"iya iya sayang, gue emang mau jemput kalian berdua, buruan naik"

Beberapa kemudian mobil varo sampai kesebuah pertigaan dan varo menghentikan mobilnya

"eh kok berhenti sih?" tanya vina kaget

"rumah lo kan tiggal belok kiri 1 km kan? Ya udah jalan aja, gue ama cherry mau makan siang bareng"

"astaga lo kejam banget ya var ama cecan kayak gue, sungguh sadisnya dirimu padaku"

"alah alay lo,. buruan turun"pinta varo datar

"cherr.. Masa pacar lo nyuruh gue jalan sejauh itu sihh" cherry menjawab dengan mengedikkan bahu

"ohh gitu ya cher, padahal gue sering ngutangin lo di kantin"

"bukanya kebalik ya vin?"sindir cherry

"emang" vina keluar dengan kesal sedangkan cherry dan varo tertawa terbahak bahak macam mak tiri.

"lo ih, kasian tau dia. Entar kakinya bisa patah jalan 1 km haha.."

"biarin aja," mereka pun melanjutkan perjalanan menuju sebuah kafe yaitu kafe bintang . Kafe yang biasa jadi tongkrongan anak muda gaul

Sesampainya dicafe mereka memesan makanan lalu mengobrol sambil menunggu makanannya datang, bagi mereka komunikasi sangat penting apalagi mereka sudah tidak sesekolah lagi.

"var tebak tebakan yuk..nih ya, apa yang bis-"

"ngga tau" potong varo

"belum anjir!"ucap cherry kesal, varo tertawa keras.

Tiba tiba seorang cewek mendatangi meja mereka

"varo ya?"

"hmm iya, kenapa ya?"

"ini aku gabriel, aku juga anak angkatan baru kayak kamu tapi aku dari kelas sebelah"

"kok lo bisa tau nama gue"

"iyalah var, aksi kamu ngehajar kakak kelas yang semena mena nyuruh salah seorang siswa angkatan baru kita njilat lantai kamar mandi itu keren banget, ya masa sekarang ini ada anak di sma kita yang ga kenal kamu"

"emm..itu" varo benar benar gugup ia takut cherry akan marah mendengar cerita dari cewek itu. Dia sudah berjanji pada cherry bahwa dia tidak akan melakukan kekerasan lagi.

"kamu hebat banget var, kamu nunjukin bahwa kita harus berani melawan orang yang semena mena kayak kakel kita itu"ucap cewek itu sambil tersenyum

"em..iya iya, sekarang lo pergi dulu ya, gue lagi mau makan sama cewek gue" cewek itupun yang tadinya tersenyum langsung berubah wajahnya menjadi muram tampaknya ia begitu kecewa mengetahui bahwa cowok heroik seperti varo ternyata sudah punya pacar. Dia pun lalu pergi duduk di sebuah kursi yang lain

"berapa kali sih var gue bilang?! Gue ga suka lo main kekerasan ataupun tonjok tonjokan sama orang!" marah cherry pada varo

"iya gue tau, gue ga bisa diem aja lah liat anak culun itu disuruh njilat lantai kamar mandi kay.."
"trus apa harus lo pukulin juga kakel lo itu?!!"
"kalo gue bilangin apa dia mau denger hah! Yang ada dia ga akan kapok dan bakal makin menjadi jadi!"
"tapi ga harus lo pukulin juga kan"
"udahlah! Percuma juga gue berdebat sama cewek keras kepala kayak lo! Lo ga akan bisa ngertiin gue, lo selalu cuma ngeliat perbuatan gue dari sisi jeleknya aja !" varo mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan untuk membayar makanan yang tadi dipesan dan untuk cherry naik taxi ,

"nih!" ia menaruh uangnya diatas meja lalu pergi keluar dari cafe . Cherry terus memanggil varo namun ia tak acuh dan langsung mengendarai mobilnya

The Lost Memories  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang