Halo halooo
Update lagi nih
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT
Happy Reading Yorobunnnn💜💜💜
"Dia baru saja pulang ke dorm pukul 5 pagi tadi. Walaupun aku lebih tua darinya, tapi kita tidak bisa mencegah hal-hal buruk yang akan terjadi nanti bukan?" Ucap Jin meninggalkan Namjoon.
CEKLEKK...
"Ah hyung kita kira kau belum bangun." Ucap sang maknae line (Jimin,V,Jungkook) serentak.
Yoongi tidak menanggapi teman-teman yang sedari tadi setia menunggu di depan pintu kamarnya. Dia melewati teman-temannya begitu saja menuju mobil yang sudah siap untuk mengantar BTS ke BigHit.
"Wahhh... Benar-benar. Kita bagaikan hantu di matanya, dia bahkan tidak mengucapkan basa-basi kepada kita yang sudah lama menunggu di depan kamar sialan ini." Ucap Hoseok
"Aku lebih tidak percaya, jika pria dingin seperti itu adalah roommate-ku." Timpal Jin diikuti tawa para member lainnya.
Pukul 06.45 KST itu member BTS diantar oleh para managernya untuk berangkat ke BigHit, hari itu sedikit dingin. Tetapi apapun cuacanya bagaimanapun keadaannya, bukan member BTS Namanya jika tidak berisik. Kecuali Yoongi yang masih berperang dengan rasa kantuknya. Maklum saja, belum genap tiga jam sejak dia memejamkan matanya beberapa saat yang lalu.
"Auhhh.. dingin sekali..." Ucap V sambil turun dari mobil yang sudah sampai mengantarnya ke tempat tujuan.
"Oh, bukankah itu Sara?" Sahut Hoseok
"Ah iya itu Sara nuna. Kapan dia datang?" Timpal Jungkook.
"Aku dengar sih beberapa hari yang lalu." Jawab Hoseok.
"Sudah-sudah kita masuk saja, PDnim sudah datang, sepertinya rapat akan segera dimulai." Pinta sang leader yang baik hati.
💜💜💜
"Ayah aku berangkat dulu yaa, kalau nanti ingin pulang bersamaku, telfon saja." Ucap Sara sambil memeluk Tuan Bang.
"Iya, hati-hati. Semoga hari pertamamu menyenangkan." Jawab Tuan Bang disusul Sara yang masuk ke dalam mobilnya.
-Yoongi-
Aku melihat Sara dan Bang PDnim berpelukan, hubungan anak dan ayah itu membuatku iri karena aku dan ayahku tidak sedekat itu. Namun waktu telah mengobati luka ini, aku yang sangat dingin ini terbentuk karena Ayahku memperlakukan aku dengan tidak benar. Bukan tidak benar yang seperti itu, maksudku ayahku sangat mencintai kedua putranya.
Tetapi dia tidak pernah menunjukkannya seperti yang Bang PDnim lakukan kepada Sara. Maka dari itu aku selalu berujung membenci ayahku karena ku kira dia tidak pernah mencintai aku. Oh iya aku juga sedikit takut jika pulang kerumah, karena hingga detik ini ayahku sedikit tidak setuju jika menjadi musisi. Tapi aku yakin suatu saat nanti waktu akan menyembuhkan kekecewaan yang ada pada diriku dan ayahku.
"Hyung, kenapa kau melamun ?" Tanya Namjoon pada Yoongi.
"Ah tidak, ayo kita masuk ke dalam. Sangat dingin diluar sini."
"Apa kau memikirkan Sara ?" Namjoon menggoda Yoongi.
"A-apa maksudmu ? Aku tidak ingin mencemari otak suciku ini dengan memikirkan gadis manja itu"
"Hyung... Kau tidak boleh begitu, bagaimanapun juga Sara adalah teman masa kecilmu yang kini telah tumbuh menjadi gadis sangat cantik." Goda Hoseok sambil terkekeh.
"Apa maksudmu ? Dia ? Cantik ? Cih aku tidak mengerti jika seleramu serendah itu Hosoek-aa"
"TAU APA KAU TENTANG SELERAKU ?! APA KAU GAY HYUNG HINGGA MENGATAKAN SARA TIDAK CANTIK ??" Bentak Hoseok dengan kesal.
"Iya aku gay, jadi berhati-hatilah." Ucap Yoongi santai meninggalkan Hoseok dan Namjoon.
"Kau dengar apa yang dia katakan barusan ? Ini membuatku tidak nyaman Namjoon-aa, lihat semua bulu yang ada ditanganku merinding. Bisakah aku keluar dari rap-line dan bergabung dengan vocal-line?" Ucap Hoseok kepada Namjoon dengan menyodorkan wajah puppy nya.
"Sudahlah jangan dihiraukan, seperti tidak mengenal Yoongi hyung saja kau ini." Ucap Namjoon.
💜💜💜
"Ahh... Akhirnya impianku terwujud, menjadi seorang dokter bedah jantung." Gumam Sara sembari turun dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah sakit bedah tempatnya bekerja.
"Rakyat Seoul, mulai sekarang kalian semua bisa mengandalkan aku untuk kesehatan jantung kalian." Gumamnya lagi sambil tersenyum lebar.
"Sara-yaa, apakah itu kau ?" Ucap seseorang yang membuat Sara sontak menoleh ke belakang.
"YAAA YOO IN-NAAAAA." Teriak Sara dengan riang.
"YAAA BANG SARAA." Teriak wanita itu yang tidak lain adalah sahabat Sara sekaligus pemilik rumah sakit bedah tempat Sara bekerja.
"Yaaaa.. sudah lama sekali sejak kita bertemu, apa kau sengaja akan kabur dari Korea? Dasar anak nakal." Pinta Inna sembari memeluk sahabatnya, Sara.
"Aku benar-benar ingin kabur dari Korea, tapi aku selalu kepikiran tentangmu Inna-yaa. Maka dari itu aku kembali ke Korea." Jawab Sara sambil terkekeh kecil.
"Bohong, kau baik-baik saja kan ?"
"Tentu, aku tumbuh dengan baik selama di Amerika. Omong-omong, dimana ruanganku? Aku sudah tidak sabar menghabiskan waktuku untuk mengobati calon pasien-pasien tercintaku."
"Kau ini masih tetap saja, sebelah sini. Ikuti aku."
Dua wanita itu berjalan menuju ruangan praktik yang akan digunakan oleh Sara. Ruangan itu cukup luas, berukuran sekitar sepuluh meter persegi dengan cat tembok berwarna abu-abu yang didominasi perkakas berwarna serba putih. Tak lupa terdapat sofa, meja, ruang periksa, dan juga vas bunga hias di sudut dekat pintu yang membuat ruangan itu terlihat lebih cantik.
"Bagaimana ? Kau suka ? Jika ingin perubahan katakanlah, nanti akan kusuruh orang untuk merenovasi ruanganmu."
"Ahh.. tidak-tidak ini sudah sangat sempurna, terimaksih Inna-yaa. Aku akan bekerja keras dengan sangat tulus." Ucap Sara sembari memamerkan kedua lesung pipinya.
"Lakukan pekerjaanmu dengan baik, dan pastikan kau tidak membuat kesalahan."
"Siap!! (Bahasa koreanya direktur) Sajangnim!!" Sara sangat bersemangat mengangkat tangan kanannya memberikan hormat kepada Inna yang sontak membuat pecah tawa antara dua sahabat itu.
--
Mau ngingetin, jangan lupa vote uri bangtan di soompi yaa!!
💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR FUTURE [SUGA Of BTS]
FanfictionMin Yoongi seorang pria yang dingin, acuh, tempramental dan sangat mencintai pekerjaannya lebih dari apapun. Laki-laki ini belum pernah menjalin hubungan setelah putus dengan cinta pertamanya. Di umurnya yang menginjak kepala 3, kedua orang tua Yoon...