16-RUMAH 43M PT 2

1.3K 101 2
                                    

Guyss...
I'm backkkk...
Setelah hiatus hampir berapa bulan? 
Happy reading

--

"Jadi di mana ruanganku?" Tanya Sara ragu-ragu.

"Di sini ada 6 kamar, satu kamar di ujung utara sana aku alih fungsikan sebagai mini studio yang terhubung langsung dengan kamar paling besar yang ada di rumah ini. Di dalamnya terdapat kasur berukuran king. Ke 4 kamar lainnya belum sempat kubelikan kasur." Jawabnya yang sibuk memilih saluran televisi sedari tadi.

"A-apa? M-maksudmu kita harus tidur bersama gitu? Lagi? Satu ranjang?"

"Menurutmu?" Jawab yoongi dengan datar, sambil memandang wajah Sara yang terlihat sedikit terkejut dengan pernyataannya barusan.

"Jika kau tidak nyaman, aku bisa tidur di studio samping kamar itu." Lanjutnya sambil berdiri menuju dapur untuk mengambil air putih.

"K-kenapa harus k-kau?"

"Lalu maumu bagaimana? Apa kau mau tidur di studio? Aku sih dengan senang hati kalau harus tidur di kasur empuk itu."

"Tapiii.... Ah.. sudahlah." Jawab Sara masuk ke dalam kamar meninggalkan Yoongi sendirian di ruang keluarga. Sara merasa tidak enak, bagaimanapun juga ini adalah rumah Yoongi. Tapi dia juga tidak mau tidur di sofa studio. Ia merasa dilema.

💜💜💜

Matahari terbenam hari mulai malam, jam berdenting tepat pada pukul 7 malam yang artinya telah memasuki waktu makan malam. Yoongi sempat tertidur di sofa ruang keluarga karena kelelahan setelah bersih-bersih tadi. Ia bangun lalu menghampiri kamar yang digunakan oleh Sara, diketuknya pintu itu berkali-kali namun tidak ada jawaban dari dalam sana. Takut terjadi apa-apa dengan wanita yang kini telah menjadi istrinya, ia dengan terpaksa membuka pintu kamar itu dengan hati-hati.

Matanya mengedar mencari sosok wanita yang menghuni kamar itu, namun nihil, ia tidak menemukan Sara. Terdengar gemericik shower dari bilik kamar 'Ah sedang mandi rupanya.' batinnya, ia bergegas meninggalkan kamar itu menuju ruang keluarga lagi untuk menunggu Sara.

"Hmm.hmm.hmm..." gumam Sara menyanyikan lagu favoritnya sambil keluar dari kamar dengan merekatkan handuk dikepalanya.

"Aku lapar" Ucap Yoongi menghentikan gumaman Sara.

"Aku juga."

"Buatkan sebuah hidangan untuk makan malam kita." Pinta Yoongi

"Aku tidak bisa memasak." Jawabnya singkat, sambil memakai lotion dan duduk di sebelah Yoongi untuk bergabung menonton acara televisi.

"Lalu kau makan apa selama di Amerika? Tidak mungkin kau tidak bisa masak sama sekali."

"Kau percaya padaku? Baiklah aku akan memasak." Jawabnya dan pergi menuju dapur.

"Asal tidak sampai membakar dapur dan seisi rumah ini saja." Celetuk Yoongi yang mata dan kepalanya tak henti-henti menghadap layar tv.

"AKU TIDAK SEBURUK ITU!!" Teriak Sara dari dapur membuat Yoongi memicingkan sudut bibirnya, gemas dengan tingkah Sara ketika sedang sebal dengan dirinya.

Sara sangat konsentrasi mencincang sana sini, mondar mandir di dapur.

'Apa yang sedang dibuat wanita itu? Seingatku di kulkas tidak ada banyak bahan.'

"Kemarilah... Makan malam sudah siap." Ujarnya dari dapur.

Yoongi melangkahkan kakinya menuju ruang makan "Kau membuat apa? Sibuk sekali kelihat-" ucapannya terpotong setelah melihat hidangan yang disiapkan oleh Sara.

"Aku bukan kambing, aku meminta sebuah hidangan makan malam, bukan rerumputan ini. Apa kau tidak tahu arti sebuah hidangan yang sesungguhnya?" Protes Yoongi dengan wajah datar andalannya.

Yoongi sangat suka daging, makanan kesukaannya adalah daging. Sejak tadi dia sudah membayangkan Sara akan memasak lamb skewer  favoritnya. Terkadang apa yang selalu kita bayangkan tidak selalu sama dengan kenyataan yang terjadi, seperti yang dibayangkan oleh yoongi sejak tadi. Alih-alih lamb skewer favoritnya, Sara hanya memasak salad sayur dengan soy sauce di atasnya tanpa ada sebuah daging cincang ataupun telur. Yoongi bukanlah seseorang yang pilih-pilih dalam hal makanan, dia bisa memakan apa saja. Hanya saja dia tidak membayangkan akan makan malam dengan salad sayur setelah seharian penuh ia membersihkan dan menata rumah. 

"Sudah makan saja, banyak orang di luar sana yang tidak bisa makan."

"Tapi aku ingin daging." Rajuk Yoongi yang tiba-tiba menunjukkan wajah cemberutnya membuat Sara geli.

"Aku bilang makan, ini tinggi akan serat. Baik untuk pencernaanmu."

Yoongi hanya pasrah memakan hidangan yang disebutnya rerumputan tadi

💜💜💜

Setelah menghabiskan makan malam serta ritual bersih-bersih dapurnya, pasutri ini segera menuju kamar. Mereka sangat kelelahan. Seharian ini mereka sangat sibuk.

"Apa kegiatanmu besok?" Tanya Yoongi

"Aku besok ada operasi pukul 9 pagi dan pukul 5 sore. Jika operasinya berjalan lancar, sku akan pulang sebelum waktu makan malam. Kau?"

"Aku besok harus ke studio. Kami ada rapat terkait album comeback mendatang."

"Oh.. Begitu.. Baiklah.."

Mereka menghabiskan malam dengan saling bercerita. Mulai dari pekerjaan, kisah semasa kecil, hewan peliharaan, dan masih banyak lainnya yang mereka bicarakan. Tertawa, tak jarang Sara melempar sebuah bantal atau benda empuk apapun di sekitarnya ke arah Yoongi karena sebal atas ucapan suaminya itu.

"Apa aku bisa mencintainya? Apa dia bisa jatuh cinta kepadaku? Maksudku apa kita bisa saling mencintai suatu saat nanti? Aku harap begitu."

Mereka berdua tak berhenti bicara, hingga sama-sama lelah dan terlelap. Tak ada malam pertama, tak ada pelukan, hanya tidur diranjang yang sama bersama pasangan yang tak benar-benar mereka cintai. Atau mungkin belum?

-
-


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOUR FUTURE [SUGA Of BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang