Mulai chapter ini dan seterusnya akan banyak adegan Sara dan Yoongi
Yeayyy hehe🎉JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN COMMENT
Happy reading yeorobunnn..
💜💜💜
Yoongi masih membalut tubuhnya dengan handuk, Yoongi adalah pria berusia 30 tahun yang sangat pemalas. Dia hanya melakukan apa yang dia senangi, dan benar-benar meninggalkan apa yang tidak dia senangi.
Termasuk urusan mandi, Yoongi jarang sekali mandi. Dia hanya mandi satu hari satu kali. Sekalinya pergi mandi, dia pasti mendapat nomor urut untuk mandi paling akhir. Bukan tanpa alasan, itu karena bangun tidurnya yang selalu siang.
Sebenarnya semua member bangtan sangat susah dibangunkan, tetapi Yoongi, dia sangat spesial. Karena hampir tiap hari Yoongi selalu pergi tidur menjelang subuh.
Jangankan untuk pergi mandi, Yoongi lebih memilih melanjutkan tidurnya daripada harus membuka matanya hanya untuk sekedar sarapan, meskipun perutnya sangat lapar.
Tapi pagi ini berbeda, semalam dia mengeluh badannya sedikit meriang. Jadi dia meminum obat dan pergi tidur lebih awal. Selesai mandi, Yoongi dengan senang hati membantu Jin menyiapkan sarapan untuk member bangtan lainnya.
Dibalik sikap dinginnya, sebenarnya Yoongi sangat perhatian. Apabila ada member bangtan yang sakit, dialah orang pertama yang akan mengurusnya.
"Siapa yang membuat kopi ini ? Tidak ada esnya tetapi sangat dingin!" Celetuk Hoseok yang tiba-tiba masuk ke dapur.
Yoongi melirik Hoseok yang baru bangun tidur dengan wajah yang berantakan, dan belum sikat gigi. Dengan gaya khasnya yang datar dan dingin, Yoongi mendekatkan wajahnya pada telinga kanan Hoseok sambil berbisik "Sebaiknya bersihkan dulu air liur kering di sudut bibirmu itu, jam segini tidak ada kopi yang masih hangat!"
Hoseok menyeringai sembari mencari-cari alasan "Masih ada orang di dalam sana, kali ini aku mendapat antrian terakhir."
"Belum ada yang pergi ke kamar mandi sejak terakhir kali aku masuk ke dalam sana pagi ini." Bantah Yoongi.
"Ah hyung apa kau bercanda ? Jelas-jelas aku baru saja dari kamar mandi dan pintu itu masih terkunci rapat. Bukankah sudah pasti ada orang di dalamnya?"
"Apa aku perlu menguras sedikit tenagaku dan pergi kesana untuk membuktikan padamu bahwa kamar mandi itu kosong?!" Yoongi mulai geram dengan Hoseok.
"Tidak perlu hyung, simpan saja tenagamu. Aku saja yang pergi, akan kubuktikan bahwa di dalam sana ada orang!" Jawab Hosoek dengan gayanya yang sedikit angkuh dan keras kepala.
Dan ternyata benar, kamar mandi itu kosong. Hoseok melempar senyum kecutnya kepada Yoongi, sedangkan Yoongi hanya memberinya tatapan maut dengan wajah yang sangat datar tanpa ekspresi sedikitpun.
Pagi itu Yoongi terlihat sangat bahagia, member lainpun cukup heran menatapnya. Pasalnya ini adalah momen langka yang pernah terjadi pada Yoongi, sejak beberapa tahun terakhir ke tujuh pria itu tinggal bersama.
Yoongi bahkan tidak menghiraukan jadwal revisi lagu dan rekaman, padahal dia biasanya akan sangat antusias ketika harus memproduksi atau merevisi lagu-lagunya.
"Namjoon-aa, Hosoek-aa, tolong sampaikan salamku kepada manager hyung. Aku tidak bisa rekaman pagi ini, mungkin nanti sore atau nanti malam. Oh iya revisi laguku juga belum sepenuhnya selesai, jika kalian tidak keberatan tolong bantu aku merevisi bagian rap-ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR FUTURE [SUGA Of BTS]
FanficMin Yoongi seorang pria yang dingin, acuh, tempramental dan sangat mencintai pekerjaannya lebih dari apapun. Laki-laki ini belum pernah menjalin hubungan setelah putus dengan cinta pertamanya. Di umurnya yang menginjak kepala 3, kedua orang tua Yoon...