17 - 8 AM

1.3K 97 4
                                    


Dear readers, I'm officially comebackkkkkk 😭

Aku ada julukan baru nih buat kalian yang suka baca story aku, "buciners"
Gimana 🤣😂 ?
Oke.. Selamat membaca para buciners yang budiman 


💜💜


Baru pukul 6 pagi tapi Sara sudah bangun dari tidurnya. Ia melihat ke arah Yoongi yang masih tidur dengan pulas sambil memeluk lututnya. Iyaa, itu adalah posisi tidur yang sangat aneh menurut Sara. Wanita itu duduk sebentar di pinggiran kasur hingga nyawanya benar-benar terkumpul sambil meneguk sebotol air mineral yang ada di atas nakas samping tempat tidurnya, menggulung rambut coklatnya lalu melesat menuju dapur.

Walaupun pernikahan ini adalah sebuah paksaan, tetapi ia tidak bodoh hingga tega menelantarkan suaminya kelaparan. Ya, suaminya. Suami yang tidak dia cintai, atau lebih tepatnya belum ia cintai.

Dibukanya kulkas dua pintu itu, dikeluarkannya bahan-bahan yang tersedia di dalamnya. Kimchi Jjigae, ia akan membuat semangkuk sup khusus untuk Yoongi seorang. Sara jarang sarapan, ia terbiasa minum green juice saat perut kosong atau hanya minum susu almond sebelum pergi bekerja. Ia hanya makan dua kali dalam sehari, ketika tiba waktu makan siang di rumah sakit dan pukul 7 malam saat sudah sampai di rumah. Wanita itu benar-benar menjaga pola makannya sesehat mungkin, setiap hari dia hanya makan salad. Hal itu sangat kontras sekali dengan Yoongi yang tidak bisa makan jika tidak ada daging di hadapannya. Meskipun begitu, Sara hanyalah manusia biasa yang bisa rindu dengan masakan rumahan dan junk food favoritnya. Ia tetap memakannya khusus di hari sabtu dan minggu dengan takaran khusus.

"Masak apa?" ucap Yoongi dengan nada purau khas bangun tidur, sambil menggosok matanya perlahan.

"Kimchi jjigae, tidak apa-apa kan hanya sarapan dengan itu dan nasi?"

Karena sibuk menguap Yoongi hanya menjawab pertanyaan istrinya dengan sebuah anggukan, lalu ia pergi menuju ruang tv untuk membaringkan tubuhnya lagi di atas sova empuk yang ada di sana.

Sementara itu Sara sibuk melanjutkan kegiatan masak-memasaknya sambil menyiapkan salad yang akan dibawanya ke rumah sakit untuk makan siangnya nanti.

"Supnya sudah siap." Teriaknya dari dapur sambil menuangkan sebotol susu almond ke dalam dua gelas kosong dihadapannya.

"Kau ingin makan sekarang atau nanti?" Tanyanya sembari menghampiri Yoongi yang ternyata sedang melanjutkan tidurnya di depan ruang tv.

"Sekarang." Jawab Yoongi bangun dari tidurnya menuju meja makan yang penuh dengan semangkuk kimchi jjigae, semangkuk nasi, serta segelas penuh susu almond.

"Kenapa nasinya hanya satu? Kau tidak makan?" Tanya Yoongi kepada Sara

"Aku tidak terbiasa sarapan, habiskan. Aku sudah kenyang hanya minum susu ini." Jawabnya.

Yoongi sangat benci ketika sedang makan dan orang yang ada dihadapannya tidak ikut makan. Yoongi tidak suka makan sendirian, ia ingin sekali menyuruh Sara iku makan bersamanya. Terlebih Sara terlihat sangat kurus, Yoongi sangat ingin menyuruhnya makan-makanan berlemak agar tubuh kecil itu sedikit berisi. Tapi dia lebih memilih diam dan karena tidak ingin dianggap sok akrab, melihat mereka baru menikah beberapa hari yang lalu. Tapi memang apa salahnya jika ingin sedikit lebih akrab dengan pasangan sendiri? Bukannya itu lebih bagus?

💜💜💜

"K-kau berangkat pukul berapa?" Tanyanya kepada Sara yang sibuk membereskan piring-piring kotor.

"Aku ada operasi pukul 9 jadi setidaknya aku harus berangkat pukul 8. Kau sendiri?"

"Mmm... Sekitar pukul 8 juga." Jawab Yoongi memandangi Sara yang sedang sibuk mondar-mandir sejak tadi.

"B-biar aku saja, pergilah mandi dan bersiap-siap." Ucap Yoongi kepada Sara yang hendak mencuci piring-piring kotor.

"Oh baiklah kalau begitu." Jawab Sara meninggalkan Yoongi di dapur.

Sara-pun pergi mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit. Sedangkan Yoongi yang sudah selesai membersihkan piring kotor bekas sarapannya tadi juga segera bersiap-siap untuk pergi ke BigHit untuk meeting.

Seperti biasa, tepat pukul 8 pagi. Sara keluar dari dalam kamar sambil membawa jas putih kebanggaannya lengkap bersama gantungannya, tas selempang, serta tas kecil berisi air putih dan bekal makan siangnya. Ia terlihat sangat kewalahan dengan barang bawaannya. Yoongi hanya menatapnya datar. Risih akan pemandangan itu, pria yang baru saja berusia 30 tahun ini langsung menyambar jas putih itu dan berjalan ke arah pintu keluar.

"Kita berangkat bersama." Ucapnya sambil melesat mendahului Sara.

"A-apa maksudmu? Hey kemarikan jasku!" Jawab Sara sambil berlari kearah Yoongi.

"Kita berangkat bersama saja, bukankah rumah sakit tempatmu bekerja memiliki arah yang sama dengan kantor BigHit?"

"Ohh.. Baiklah."

Mereka berdua keluar rumah menuju mobil yang memang tidak dimasukkan ke dalam garasi sejak kemarin pagi.

"Perasaanku tidak enak. Kenapa dia menawariku pergi bersama? Kenapa dia mendadak baik?"

Berusaha menghentikan lamunannya, Sara-pun meletakkan barang bawaannya di jok belakang dan hendak pergi ke kursi penumpang depan. Namun langkah Sara terhenti saat Yoongi memanggilnya.

"Hey.. Hey... Mau pergi kemana? Kau yang menyetir. Enak saja langsung duduk di kursi penumpang." Jawab Yoongi yang langsung melesat menempati kursi penumpang.

Terjawab sudah perasaan aneh yang Sara rasakan beberaa saat yang lalu. Yoongi dapat melihat dengan jelas wajah kesal lengkap dengan dengusan Sara dibalik kaca jendela mobilnya. Lelaki itu tidak menghiraukan sama sekali, hanya wajah datar yang ia suguhkan sembari melipat tangan dan memejamkan matanya.

"Kenapa tidak berangkat sendiri-sendiri saja sih?" Ucap Sara kesal memandangi wajah suaminya sambil memasang seatbelt pada tubuh mungilnya.

"Jika kita berangkat sendiri-sendiri maka kita memerlukan biaya bahan bakar 2x, itu namanya boros. Sudah jangan protes, menyetir saja. Kita bisa terlambat." Jawabnya santai sambil memejamkan matanya lagi.

Bukan Yoongi jika tidak punya tujuan tertentu, seperti pagi ini. Dia sangat malas meeting pagi-pagi seperti ini, tapi karena suatu keharusan maka dia mengajak Sara untuk pergi bersama. Sedangkan Sara sibuk menyetir, dia bisa melanjutkan tidurnya di dalam mobil. Meskipun wajahnya sangat datar, tapi hatinya sangat bahagia karena bisa mengerjai istrinya.

Tunggu. Kenapa aku sangat bahagia ?!

--


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOUR FUTURE [SUGA Of BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang