Pagi ini sedikit mendung, sepanjang jembatan Banpo cukup ramai. Beberapa kendaraan saling menduhului, karena ingin menjadi yang pertama sampai di tempat tujuannya masing-masing. Terlintas di kepalaku secara tiba-tiba saat mobil yang membawaku menuju studio berhenti di seberang gedung bioskop tempatku dan dirinya bertemu untuk pertama kali.
Ya, ingatan itu mulai menyeruak ke dalam pikiranku. Memenuhi setiap sel yang ada di otakku. Segelas hot americano ditangan kiriku membuatku sedikit rileks, diam-diam aku terhanyut dalam kenangan yang dulu pernah terukir, benar-benar membuatku gila. Jika dipikir-pikir tidak ada salahnya dengan masalalu, meskipun buruk, itu tetaplah bagian dari diriku. Aku memutuskan menerima dan berdamai dengan masalaluku, bukankah memang sudah seharusnya manusia seperti itu? Untuk melanjutkan hidup kita harus menerima dan berdamai dengan bagian terburuk dari diri kita.
Gedung bioskop itu salah satunya. Gedung itu adalah salah satu saksi bisu keberadaanku saat ini. Gedung dengan cat warna putih kombinasi biru itu adalah saksi bisu terlahirnya Min Suga.
"Benarkah tiga belas tahun yang lalu? Sudah lama juga ternyata." Gumamku yang terdengar oleh hyung manager.
"Maksudmu?" Tanya hyung manager kepadaku.
"Ah... Tidak aku hanya bergumam."
"Lee Mona maksudmu?" Tanya hyung manager yang membuatku terdiam.
Benar sekali, tepat seperti yang tiba-tiba terlintas dibenakku beberapa menit lalu. Mona adalah mantan kekasihku, lebih tepatnya dia adalah cinta pertamaku saat di Seoul. Singkat cerita, aku bertemu dengan Mona di depan gedung bioskop ini. Sekitar tiga belas tahun yang lalu saat pertama kali datang ke Seoul untuk ikut audisi di BigHit. Aku dari Daegu dan Mona dari Paju. Aku lolos sebagai trainee dan Moona lolos sebagai satu-satunya producer wanita.
Begitulah aku bertemu dengannya, aku menjalin hubungan dengan Mona kurang lebih dua tahun lamanya. Hubungan kami sedikit aneh, kami berpacaran tapi tidak seperti seorang sepasang kekasih. Selama dua tahun itu kami tidak pernah sekalipun pergi berkencan karena kami setiap hari bertemu di studio. Aku tidak tahu mengapa aku menyatakan cinta kepadanya. Aku tertarik dengan Mona karena dia sangat piawai memproduksi musik, aku benar-benar mengaguminya. Dia juga sedikit cantik, walaupun tidak secantik Bang Sara anak PD-nim ku yang mau tidak mau harus kunikahi dua hari lagi. Ku akui Sara memang cantik, SEDIKIT lebih cantik jika dibandingkan dengan Mona. SEDIKIT.
Kembali ke Mona, Mona memutuskanku tepat enam bulan setelah aku debut sebagai member bangtan. Kupikir dia akan selamanya berada disisiku, tapi ternyata tidak. Dia memiliki pria lain, aku tidak menyerah tapi aku juga tidak memaksakan kehendakku, aku menghormati keputusannya. Mungkin aku tipikal pria membosankan untuk diajak berkencan, aku juga bukan tipikal pria yang romantis.
Selama sepuluh tahun menjadi bagian dari BigHit family, salah besar jika kalian berpikir aku atau member bangtan tidak memiliki kekasih. Kami adalah pria normal, kami juga mempunyai hasrat untuk menjalin hubungan dengan wanita idaman kami. Hanya saja kami selalu bermain cantik sehingga tidak ada satupun media yang berhasil menangkap basah saat salah satu diantara kami pergi berkencan.
Saat ini beberapa member bangtan ada yang sudah mempunyai kekasih, ada yang baru menjalin hubungan dan ada pula yang baru putus dengan kekasihnya, Hoseok misalnya. Aku? Aku juga tidak memiliki kekasih setelah putus dari Mona. Taehyung sempat beberapa kali mengenalkanku dengan teman-teman wanitanya. Taehyung sangat humble dan tampan, tidak heran jika banyak yang menempel dengannya.
Tapi tidak satupun dari wanita yang Taehyung kenalkan adalah tipe idealku. Semua wanita yang dikenalkan kepadaku sangat berisik, rumit dan banyak menuntut. Aku tidak suka wanita seperti itu. Mereka juga selalu memberiku kode-kode, aku sangat heran dengan wanita yang suka memberikan kode-kode kepada pasangannya.
Kenapa mereka tidak mengatakannya saja secara langsung? Terlebih aku bukanlah pria yang gampang mengerti tentang hal-hal seperti itu, jadi wanita yang akan menjadi istriku nanti semoga ia selalu mengatakan keinginannya dengan sangat jelas dalam sekali bicara.
Sekedar kalian tahu, bahwa diantara kami bertujuh aku berada di urutan terakhir dalam hal berkencan. Yah kalian tahu sendiri, jika aku tidak tahu cara memulai komunikasi dengan baik. Jika ada wanita yang mengajakku berkenalan terlebih dahulu, dia pasti mempunyai selera yang unik.
Mengingat auraku sedikit berbeda dari ketujuh member bangtan, aku juga sering menjadi bahan perbincangan diantara Idol wanita. Mereka sering membicarakanku karena aku sedikit tidak menyenangkan untuk diajak berkencan. Pasti Taehyung yang memberi tahu para wanita-wanita ini. Tapi aku masa bodoh, aku juga tidak suka dengan mereka yang sering menggosipkan Idol pria dengan teman-temannya.
--
Makin ngelantur kah? Huhu TT
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR FUTURE [SUGA Of BTS]
ФанфикMin Yoongi seorang pria yang dingin, acuh, tempramental dan sangat mencintai pekerjaannya lebih dari apapun. Laki-laki ini belum pernah menjalin hubungan setelah putus dengan cinta pertamanya. Di umurnya yang menginjak kepala 3, kedua orang tua Yoon...