⚠!!!!!
typo
dic:MASHASHI KISHIMOTO💝
-------------+-+
Rasa penasaran terus menghantui sasuke,apa boruto anaknya yang selama ini ia cari?berbagai pertanyaan terus menumpuk di benak sasuke,satu cara yang bisa membuktikan apakah bocah kuning itu putranya atau bukan dengan tes DNA.
Melihat boruto yang tertidur pulas,pria bermata onyx itu berinisiatif mencabut sehelai rambut boruto dengan hati hati,dan dapat!!sehelai rambut yang akan mengungkap jati diri bocah yang tertidur pulas di depanya.
-----------------------
Silau matahari mengintip malu malu melalui garden apartemen sasuke mengharuskan kedua mahkluk berbeda surai bangun dari tidurnya,sasuke lalu bangun dan pergi ke kamar mandi,sedangkan boruto sama sekali tak terusik dari tidurnya."Boruto,hari ini kau sekolahkan?"
"Paman 5menit lagi,hoam..."sasuke manggelengkan kepala,ya ampun anak seperti ini memang patut di hukum
" lupakan tentangku yang akan membantumu!"sarkas sasuke,membuat boruto langsung terbirit birit ke kamar mandi,sasuke mendengus beberapa minggu ini moodnya sedang membaik bahkan mimpi 'itu'sepertinya sudah hilang menghantui sasukePria bermata onyx itu melangkah pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan
"Paman seragam sekolahku tertinggal di rumah" rengek boruto yang sudah duduk manis di kursi meja makan,mengerti maksud boruto sasuke mendelik tajam
"Hanya kali ini saja!" sarkas sasuke,dan terbitlah senyum lima jari boruto
"Hari ini aku bekerja,dan akan pulang agak malam" ucap sasuke sambil menyiapkan makanan serta piring mereka
"Ha'i wakaru"Ke esokan harinya sasuke datang ke rumah sakit konoha,tujuanya mengambil hasil tes DNA yang kemarin sasuke berikan,selembar kertas di pegang sasuke entah mengapa hatinya berdebar saat membuka kertas hasil tes,sepasang kelereng milik sasuke membaca tiap baris kata dan tertera tulisan 'TIDAK COCOK'sasuke meremas kertas yang ada di tanganya,dugaanya selama ini ternyata salah boruto bukanlah putranya.
"Ano,sasuke san" sasuke mendongkakan kepalanya,wanita yang baru baru ini kenal denganya
"Shimura san,anda bekerja di sini?" tanya sasuke pada ino
"Jangan terlalu formal,panggil saja aku ino" ucap ino sambil mengibas ngibaskan tangan di depan mukanya
"Ah,jadi begitu ino san" ino lalu duduk di sebelah sasuke
"Ne ada yang bisa aku bantu sasuke san?" sasuke memejamkan matanya dan menghirup nafas dalam.
"Ino san bagaimana aku menututmu?" tanya sasuke,ino bergumam kecil
"Umm,kenpa kau bertanya seperti itu,menurutku kau pria baik yang baik" aku ino di akhiri senyuman tulus
"Ino san sebenarnya aku adalah pria yang sangat brengsek,dulu aku mencampakan seorang wanita yang mengaku sedang memgandung putraku-" hening,ino mendengarkan seksama tiap kata yang terucap bibir sasuke
"Lalu?!" tanya ino penasaran
"Dua bulan kemuadian keluargaku mengetahuinya,mereka mencoretku dari keluarga dan hanya bisa kembali jika membawa wanita yang sedang mengandung putraku kembali bersamaku""Kau menyesal?" beo ino
"Awalnya tidak tapi setelah sekian lama aku mencari keberadaan mereka,pikiranku hanya tertuju padanya" helaan nafas terdengar jelas di telinga ino"dan aku baru menyadari bahwa aku memang mencintainya saat perpisahanku denganya"lanjut sasuke
"Ah,ino san jangan di anggap serius,aku hanya bercerita" ucap sasuke di akhiri senyuman getir,ino memggelengkan kepala dan menepuk pundak sasuke
"Mungkin waktu itu kau remaja labil,jika memang tuhan berkehedak kalian bisa bertemu kembali,aku akan mendoakanmu" ucap tulus ino
"Oh ya,ngomong ngomong bagaimana kabar boruto?" tanya ino
"Dia anak yang baik dan sedikit nakal" ino menggaruk pipinya yang tidak gatal
"Eto,tolong di maklumi sasuke san,dia itu termasuk anak yang keras kepala" aku ino sambil terkekeh malu
"Tidak apa ino san,oh ya ino san ada yang ingin kubicarakan dengan mu" teringat sasuke tentang permintaan boruto tentang kematian ibunya
"Emm,sore nanti di kafe dekat rumahsakit,bagaimana?" tawar ino
"Baiklah,aku permisi" sasuke melenggang pergi meninggalkan ino
Drrrr drrt drrrt handphone ino bergetar
"Moshi moshi"
"..."
"Majide!,seharusnya kau mrmberi tauku sebelumnya"
"...."
"Huh dasar kau ayah yang protektif"
"...."
"Kau akan tinggal di osaka?" pekik ino
"......"
"Yah kedua putramu pasti akan senang,kau terlalu lama meninggalkan mereka,kau tau!" kekehan terdengar di sebrang sana
"Ya sudah aku akan bekerja lagi,jaa"Pip,telepon di akhiri sepihak oleh ino
----------------------------
"Jadi sasuke-san ada yang bisa ku bantu" tanya ino
"Boruto menginginkan sesuatu darimu" ino mengerutkan dahinya,apa yang di inginkan boruto darinya bukankah satu tahun ini ia dan boruto tinggal satu atap bahkan memanggilnya momy,pertanyaan sasuke membuat ino sedikit kesal
"Apa yang dia inginkan" tanya ino penasaran
"Ino-san,maaf tapi apa kau ibu kandungnya boruto?" ino menggeleng"bukan,pasti anak itu menginginkan kronolagi kematian ibunya kan?"sasuke mengangguk mengiyakan
"Boruto dan menma adalah kembar identik,yang membedakan mereka hanya warna rambut mereka yang berbeda" sasuke baru ingat saat makan malam di kediaman boruto ada anak yang mirip dengan boruto,sasuke mengangguk dan mendengarkan ino berbicara
"Aku bahkan sudah memberi taunya,bahwa ibu mereka mati saat pra melahirkan" ucap ino sambil memandang ke arah jendela,ia mendengus kasar buah tidak akan jatuh jauh dari pohonya,pepatah itu yang pas untuk menma dan boruto mereka menuruni sifat keras kepala ibunya ah~mengingatnya membuat dada ino merasa sesak
"Ino-san anda baik baik saja?" ino tersentak oleh suara sasuke
"Ah,tentu" jawab ino lalu tersenyum lembut pada sasuke"jaa kalu begitu aku pamit"mereka berdua lalu berdiri dan agak menundukan kepala setelah itu ino melenggang pergi meninggalkan sasuke yang duduk melamun memandang kosong arah luar--------------
Boruto mencebikan bibirnya,kupingnya panas mendengar nasehat menma yang menyuruhnya pulang.
Perang dingin antara keduanya begitu menegangkan,pulang memang hal yang di inginkan boruto tapi jika pulang ke rumah momy ino tidak!!!!!!!ia ingin pulang ke rusia menemui dadynya
Suara klakson mobil menyadarkan mereka berdua
"DADY!!!!" teriak boruto dan menma
Tbc
Jangan lupa vote and comen ya readers😀😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ButterFLY(SasuNaru)
Fanfiction"Kupu kupu,saat kau tak acuh ia akan menghinggapimu,saat kau ingin menangkapnya kupu kupu itu terbang tinggi sulit untuk kau gapai" Lari dari masalah tidak akan ada jalan keluarnya.kecuali jalan buntu setelah itu memilih mati.Roda kehidupan pasti be...