B18

807 71 7
                                    


©MK

EYD

They say
What doesn’t kill you
Will just make you tougher
But I’ve had enough
I can’t wait
I can’t wait
Mereka bilang
Apa yang tidak membunuhmu
Hanya akan membuatmu lebih tangguh
Tapi aku sudah cukup
Aku tak bisa menunggu
Aku tak bisa menunggu

You wanna pull me in closer
I know I’m better alone
Don’t make me say that it’s over
I’m sorry I’m sorry
Kau ingin menarikku lebih dekat
Aku tahu aku lebih baik sendiri
Jangan membuatku mengatakan bahwa ini sudah berakhir
Maafkan aku, maafkan aku

Boruto

++++++++(×_×)

Hanya dengan modal nekad boruto berhasil memasuki ruangan ibunya di rawat.helaan nafas lega terdengar walau bercampur dengan terengah engah"fiuhh"ucapnya seraya memyingkirkan keringat di dahi.di pandanginya wajah tidur nyenyak sang ibu jujur hatinya terasa begitu ngilu,mungkin kesalahanya pula harusnya bocah kuning itu bisa menebak bahwa sang ibu tidak mempunyai sanak saudara di manapun kecuali itu angkat.

"Okaa-san" lirihnya,boruto menginginkan kelopak tan itu terbuka angan anganya menginginkan keluarganya berkumpul.ayah,ibu,boruto dan menma,dan itu angan angan yang akan segera tercapai.

Senyum tulis terpatri di bibir ranum boruto,ia sengaja menempelkan tangan dingin naruto di pipinya,hati kecil boruto sedikit bergetar ia menerka nerka beginikah rasanya elusan seorang yang ibu?
"Ne,okaa-san kenapa bibi sakura jahat padamu" boruto mulai bercerita,bibirnya mencebik manja menanggapi ingatan beberapa jam kebelakang

"papa juga,hah~jika saja dulu kau mengatakan yang sebenarnya mungkin tidak akan seburuk ini jadinya.kami membencimu dan aku-"

tangan meremas baju di balik dada"aku sangat menyesal"lirihnya.bisakah kata katanya menjadi mantra agar naruto kembali membuka mata memperlihatkan manik biru seperti yang ia punya.

Boruto memutuskan merebahkan kepalanya di samping naruto.memeluknya dengan protectiv

"okaa-san kumohon ampuni kami!"air mata turun,mati matian boruto tahan karna takut sang ibu bangun dan melihat keadaanya yang kacau buru buru di usap kasar ait matanya,tak sengaja boruto melihat sesuatu yang janggal

"ini...?mungkinkah?"

mengusap kembali sisa air matanya dengan kerah baju seragam,tangan naruto semakin boruto lihat lekat lekat

Boruto membeliakan matanya kala seseorang membuka pintu ruang inap ibunya,tidak beda jauh dengan reaksi seorang pemcuri yang kecolongan.hell jika itu adalah sakura tamatlah riwayat kehidupan seorang uchiha boruto.namun yang pertama boruto lihat bukan dokter galak macam sakura ini lebih menyeramkan lelaki paruh baya yang tidak pernah boruto lihat,namun boruto tetap siaga tak akan membiarkan soseotamg menyakiti lagi ibunya

"Wah,ternyata ada tamu di sini" suara barinton berat membuat boruto tegang

"siapa kau?!"

teriak boruto melupakan seseorang yang sedang tertidur nyenyak

"Yang pasti aku orang yang sangat berbahaya"
.
.
.
.

Sasuke memasuki kediamanya tubuhnya membutuhkan air hangat untuk berendam,akibat pria itu baru saja menyelesaikan pekerjaan di kantornya.semburan sakura mau tak mau harus membuat sasuke mengalah meninggalkan naruto di rumah sakit mempercayakan naruto pada si dokter

"tadaima"sapa si raven.di sambut dengan hangat oleh sang kakak ipar dan sang ibu yang tak sengaja berpapasan denganya
" okaerinasai,sasuke-kun"
"Okaerinasai sasu-chan" hinata terkikik geli mendengar sambutan hangat dari ibu mertuanya untuk sang adik ipar

ButterFLY(SasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang