B22

653 50 7
                                    

"LARI!KITA DI JATUHI BOM LAGI!"

Satu lagi gedung tinggi hancu"HWAAAA...,MAMA MAMA!"

"Ikt aku!"Raido membawa anak kecil di gendonganya" MAMA HWAAA MAMA MAMA"

"TIM MEDIS!" teriak raido

"SERANGAN DARAT!" itruksi sang kapten tak kalah kencang

DOR DOR DOR

"Ahk_MEREKA MENEMBAK KAKIKU"

"WOLF!"

"TIARAP!"

Suara tembakan yang salaing bersahutan dan bom menjadi lullaby pengantar kematian mereka

.

TYPO

©MK

Selamat membaca
.
.
.
.
.
Satu persatu para pahlawan berguguran,air mata kembali menitik di pelupuk mata boruto,kali ini rekannya omoi meninggalkan dirinya beserta rekan lainnya.tangan boruto mengusap wajah omoi membuat matanya terpejam untuk selamanya

hatinya terluka dirinya benar benar mengakui itu,begitupun yang lainnya"Biadab!"komentar kiba dengan suara yang sedikit meninggi tubuhnya menggigil di sertai isak tangis,liquid bening jatuh ke pipi berdebu sedang matanya menatap nanar sepasang kaki omoi yang hancur akibat peledak

Belum lagi reruntuhan bangunan terlihat berserakan

Boruto mengangkat tubuh tak bernyawa itu ke pundaknya,iapun berdiri kemudian menghadap pada rekan rekanya"kawan kawan.rekan kita omoi dan baki sudah tenang di alam yang berbeda,jadi herhentikanlah air mata kalian.perjuangan mereka harus kita lanjutkan"kiba menghapus air mata miliknya dengan kasar.Ya perjuangan teman temanya yang sudah mendahuluinya harus di lanjutkan

.
Malam ini para tentara kembali di rundung kesedihan yang mendalam,markas semakin sepi.kepergian omoi membawa luka menganga di masing masing hati mereka

Semilir angin malam menerpa wajah kiba,ia akui selama ini dirinya dan omoi bukan orang yang akur.omoi selalu bisa membuat kiba merasa kesal karna rekannya itu selalu mengolok ngolok dirinya yang takut dengan bom,dan berakhir dengan pertengkaran antara keduanya 4 bulan bukan waktu yang sebentar bagi kiba untuk mengenal siapa itu omoi si penjinak bom

"Bodoh" ungkap kiba,namun kembali pria itu ingin menangis baru ini rerfikir mengapa omoi sangat menyebalkan dan itu berlaku untuk dirinya seorang

Dia menyayangimu,alasannya aku kurang tau mungkin dia mempunyai perasaan yang khusus padamu.ucapan raido terngiang ngiang di kepalanya

Kiba semakin kencang menggigit bibir bawahnya menahan isak tangis yang memaksa ingin keluar dari mulutnya"bodoh bodoh bodoh"dan fakta yang baru kiba ketahui bahwa omoi selalu memperhatikan dirinya saat sebulan dirinya berpindah ke regional millitary command

Puk,seseorang menepuk pundaknya sontak kiba di buat kaget"kapten"

Boruto kemudian duduk di sebelah kiba,pria berambut pirang itu mengadahkan kepala memperhatiakan langit malam tak berbintang lalu kelopak tan menutup rapat,sedang satu tanggannya memegang bandol kalung prisma.kiba memperhatikan ritual kaptenya.kelopak mata kemvali terbuka memperlihatkan warna biru cerah dari mata kaptennya

ButterFLY(SasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang