Warn----->TYPO
©MK
Yang terpenting EYD:D
________________
Hp sasuke berdering tertera nama 'menma' pria itu menyimpan balpoin lalu mengangkat telepon
"Papah masih sibukah?"
"Ya" menma berdecih mendengar jawaban singkat dari ayahnya
"Kemarin kau mengabaikan kami sekarangpun sama" sasuke memijit pangkal hidungnya mendengar rengekan menma,bukanya sasuke mengabaikan hanya saja pria itu harus memastikan sesuatu dan harus meninggalkan pejerjaan yang akhirnya ia bawa ke mansion"kau masih sekolah?"_"bukan kau tapi kami,ini hari libur pah jadi kami bertiga ingin liburan"
"Bertiga?!" beo sasuke
"Ya_papah,menma,dan... baka aniki.auch"
"Jadi di mana kalian sekarang?"
"Di depan pintu ruang kerja papah"
"Kenapa tidak masuk?"
"Kami tidak akan masuk sebelum papah keluar ruang kerja_jaa nee"Telepon di akhiri oleh menma,jenaka
,egois dan keras kepala itu memang perpaduan sasunaru yang menyebalakan.namun saauke yang sudah berumur 30 tahun lebbih tentu mempunyai pengendalian emosi yang baik.Pintu ruang kerja sasuke terbuka terbuka nampaklah sang ayah yang memggunakan trening dan kaos oblong,sempat prihatin kala menma mengintip meja di ruang kerja ayahnya yang terdapat beberapa buku.bertumpukan.menma berbisikan 'waw' melihat penampakan ruang kerja ayahnya ia bersumpah tidak mau menangani urusan yang berbau bisnis atau perusahaan dan tetek bengeknya"jadi"intrupsi sasuke pada kedua anaknya"ya,jadi kami ingin jalan jalan dan minggu ini kita belum mengunjungi makam ibu"ujar boruto"lalu kenapa kau harus menelepon papah"menma menggaruk tengkuk lehernya walau tidak gatal"aku dan boruto taruhan yang kalah harus membujukmu pergi.dan yah...papah tau siapa yang kalah"mata hitam sasuke menatap tajam kedua anaknya"jangan ulangi lagi"ultimatum sang ayah
Skip time
"Mom kami merindukanmu" sang adik berujar rindu di depan makam umino naruko tangan putih turunan uchiha mengusap batu nisan sang ibu.sama halnya dengan si sulung gurat kerinduan jelas terlihat kala mata jernih biru boruto menatap sendu batu nisan sang ibu
"Kau juga pasti sangat merindukanya kan pah?" sasuke hanya mengulas senyum di bibir tipisnya,sangat dan aku ingin menemuinya sekarang juga itulah yang ingin sasuke katakan namun tertahan di tenggorokan.seperti orang pengidap afagia dan itu membuatnya kadang membatin,ingin sasuke katakan pada kedua putranya bahwasanya ibunya masihlah ada dalam artian nama yang tertera di batu nisan hanyalah identitas palsu
Hal yang buruk kedua anak percaya naruko di bunuh oleh kakanya a.k.a naruto yang sebenarnya adalah naruko,paling fatal saat naruto meminta dirinya menyembunyikan identitas dirinya yang sebenarnya dari publik terutama kedua anaknya
Sore menjelang malam ketiganya sudah kembali ke mansion"okaeri sasuke-kun"sapaan itu melantun tepat saat sasuke masuk ke dalam mansion,pria itu melenggang pergi tak acuh pada wanita yang sudah berbaik hati menyambut kepulanganya"brengsek"desis hanabi,mata lavender melirik pada dua uchiha bersaudara wanita itu menyeringi tipis rencana baru akan di mulai.
Waku berlalu begitu cepat bulan sabit sudah menempati singgahsananya,makan malampun sudah terjadi beberapa menit ke belakang,dengan pongah hanabi menyusuri ruangan di kediaman kakak iparnya seringai semakin terlihat kala dirinya yang beruntung berpapasan dengan kedua anak sasuke"hey_kalian"keduanya berhenti berjalan"apa yang kalian ketahui tentang na-ru-to?"tanya hanabi dengan penekanan nama sang objek kedua pasang mata memandang hanabi tidak suka,boruto melanggang pergi gurat kemarahan tentu membuat wanita ular itu semakin terbang"bukan urusanmu!"ujar menma lalu pergi meninggalkan si hyuga,hanabi bisa melihat kemurkaan si raven berbeda dengan boruto yang hanya melenggang pergi"ah~tinggal provokasi dan sasuke hanya miliku"ya memang perempuan ular seperti hanabi akan memghalalkan segala cara untuk apapun yang menjadi target ambisinya.mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ButterFLY(SasuNaru)
Fanfiction"Kupu kupu,saat kau tak acuh ia akan menghinggapimu,saat kau ingin menangkapnya kupu kupu itu terbang tinggi sulit untuk kau gapai" Lari dari masalah tidak akan ada jalan keluarnya.kecuali jalan buntu setelah itu memilih mati.Roda kehidupan pasti be...