B3

2K 130 0
                                    




Sebulan telah berlalu setelah kejadian boruto yang pingsan di rumah sasuke,keduanya menjadi akrab apalagi sasuke yang memang mempunyai niat terselubung untuk mendekati bocah kuning itu

Kriet
Pintu apartemen sasuke terbuka tapi bukan sang tuan rumah yang membuka pintu apartemenya

"Tadaima!"
"Bisakah kau mengecilkan suaramu?" tanya sasuke"paman sendiri yang memintaku melakukanya'kau bisa datang kapan saja ke apartemenku,anggap saja ini juga apartemenmu'bwek"ucap boruto sambil menirukan bicara ala sasuke

Sasuke menggeleng sambil tersenyum,hidup dengan bocah yang bertolak kepribadian siapa sangka akan membuat hidup sasuke lebih berwarna
"Dasar bocah" sarkas sasuke
"Aku bukan bocah dattebasa" elak boruto
"Paman nanti malam kau datang ke kediamanku,momy dan papa mengundangmu makan malam" ucap boruto panjang lebar
"Boruto,momymu seperti apa?" tanya sasuke,boruto bergumam menyimpan jari telunjuknya di dagu pose berfikir
"Momy itu sadis,killer,heboh,tapi baik"
"Ciri cirinya boruto!" ucap sasuke kesal
"Cantik,rambutnya pirang,matanya juga biru,kulit putih-" sasuke diam membatu rambut pirang dan mata biru mungkinkah orang yang selama ini ia cari?!
"Jangan jangan paman mau merebut momy dari papa ya!" teriak borutu melengking.
Sasuke reflek mencengkram bahu boruto membuat sang bocah meringis kesakitan
"Maaf" sesal saskuke
"Sss,tenaga paman seperti kuda" sarkas boruto,keterdiaman sasuke membuat boruto sedikit kesal"hey paman,kau ingin tau kan nama momyku?"sasuke memandang boruto meyakinkan






"Nama momyku--"









Skip time

Sasuke berdiri di depan pintu kediaman boruto,wajahnya memang datar seperti talenan bahkan wajahnya bisa menyembunyikan gurat kekecewaan pria bermata onyx itu.
"Paman kenapa kau hanya perdiri di situ?" suara boruto menyadarkan sasuke,mereka berdua berjalan menuju ruang makan di sana sudah ada dua orang dewasa dan dua bocah seumuran boruto.
"Nah paman itu mamy dan papahku" tunjuk boruto pada dua orang dewasa yang sudah duduk apik di kursi meja makan,sasuke duduk berhadapan dengan boruto suasana meja makan hening tak ada yang bersuara kecuali dentingan sendok dan garpuh.
Usai makan malam mereka semua  beralih ke ruang tamu
"Ne sasuke-san terimakasih sudah menolong boruto,dia memang anak yang ceroboh" ucap ino,ya momy yang di maksud boruto adalah ino atau shimura ino"aku tidak ceroboh dattebasa"elak boruto
"Tidak apa apa shimura-san,bukankah kita di wajibkan untuk saling menolong" ucap sasuke yang di angguki boruto merasa punya sekutu"lagi pula untuk apa kau kerja part time?"ejek menma saudara kembar boruto"aku kerja part time untuk menabung supaya bisa pergi ke rusia dattebasa"aku boruto sambil tersenyum lima jari"cih,omong kosong"sarkas menma"sudah sudah hentikan kalian sudah besar"ucap sang kepala keluarga mencoba meredakan atmosfer yang tiba tiba berat.menma berdecih lalu pergi meninggalkan ruang tamu tanpa pamit"sasuke-san maafkan menma,dia memang seperti itu"sasuke tersenyum maklum,sementara boruto masih betah mencebikan bibirnya mengalihkan pandanganya dari sang momy"tidak apa apa shimura-san mereka masih terlalu muda,emosinya masih labil"sai tersenyum malu"kalau begitu saya pamit pulang"sai dan ino berdiri mengantarkan sasuke sampai gerbang kediaman shimura,mereka berdua menghampiri boruto dan inojin putra kandung mereka"inojin tinggalkan kami bertiga"inojin berlalu meninggalakan ruang tamu"boruto berhentilah dari tekad konyolmu itu!"nada perintah yang ino berikan pada boruto
"Kalian pikir aku bodoh" elak boruto
"Terserah kau saja!!" bentak ino lalu pergi meninggalkan boruto dan sai"aku harap kau memikirkan kembali apa yang akan kau lakukan boruto"boruto menunduk kenapa ia tidak boleh melakukanya,bertemu dengan orang yang mengetahui kematian ibu kandungnya



'Naruko'ibu kandung boruto dan menma


Di kamar sai memeluk ino yang masih menangis"sai bagaimana ini?"tanya ini khawatir
"Tenglah mereka akan baik baik saja" sai lalu mencium kening sang istri"dia sudah mati"tambah sai lalu memeluk kembali posesif sang istri
"Ya dia sudah mati,Naruko sudah mati"
Tanpa mereka sadari menma berdiri di depan pintu kamar orang tuanya,mendengar semua yang kedua orang tuanya bicarakan 

-------------------------------
Bintang menghiasi langit malam yang menenangkan bagi sasuke,berbeda dengan matanya yang hitam bagai langit malam tak berbintang tidak ada cahaya di mata onyx sasuke,cahaya di mata sasuke masih belum bisa di temukan atau memang tidak akan
"Paman tunggu aku!" sasuke menoleh mengernyitkan dahi
"Boruto apa ada sesuatu yang belum di bicarakan" boruto menggeleng dengan nafas terengah engah"aku akan tinggal bersamamu,onegai!"mohon boruto"kenapa?"tanya sasuke keheranan"nanti setelah sampai di apartemen aku akan menjelaskanya"sasuke menghela napas pasrah
"Hn" gumam sasuke

Setelah menempuh perjalanan yang tidak terlalu jauh mereka sudah sampai di apartemen sasuke
"Jadi jelaskan apa yang harus ku lakukan?" tanya sasuke
"Sebenarnya aku sedang mempunyai misi mencari fakta"

"Profesiku fotografer jika kau lupa" ucap sasuke mencoba mengingatkan
"Semua orang mempunyai jiwa detektif dattebasa" sasuke mendengus geli
"Lalu" beo sasuke
"Aku ingin menguak kematian ibuku" jelas boruto
"Yang mengetahui kematian ibu kandungku hanya dua orang momy ino dan dadyku yang ada di rusia" tambahnya
















Tbc

ButterFLY(SasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang