12. MAAF

53 3 0
                                    

Situasi jalan yang buruk. Dan sudah dua x keramaian membawa anak kecil ke sebelah rumah. Mereka korban kendaraan.

Aku melihat sekilas dari balik tirai jendela. Lumayan. Luka luka ringan.
Aku acuh. Semula itu bukan salah mereka tapi pengawasan orang tua yg over bekerja tanpa memiliki waktu buat buah hatinya.

Ketiga. Sangat ramai. Darah terlihat bercucuran.
Hmmm.... Anak lelaki malang.

* Pergi ke sana yank. Lihat apa yang terjadi.
Aku buka suara untuk istriku.

Kemudian istriku kembali dengan antusias cerita yg mengerikan. Aku tidak tertarik tetapi dia menarik tangan ku memaksa untuk melihat.

Aku tertegun. Anak laki sekitar usia 5 tahun itu sudah bersimbah darah tidak karuan. Ibunya menangis kuat disebelahnya.

** Maaf Mak. Deni udah nakal. Deni mau pergi.

Dia pun pergi dengan kepala oleng ke kiri. Semua orang menahan napas. Mata kirinya ternyata terlepas keluar.

Aku berbalik dengan wajah kaku. Ini benar mengerikan. Aku harus bisa menjaga anakku kelak. Aku akan memantaunya dengan baik. Dia tidak boleh berjalan di arah yang salah. Itu berakibat celaka.

DREAM STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang