24. ROBOT

34 2 0
                                    

Kulihat jam tanganku. Sepertinya aku terlambat.
Kudapati gerbang tidak terkunci. Dan saat aku masuk kedalam ruangan. Semua perkakas sudah tidak ada.

Dibawah pohon rindang aku berpikir sembari menatap danau tenang.
Apakah aku harus mengakhiri impian mereka.

Setengah jam berlalu. Aku berkejaran menuju kebun maze. Itu tanaman pagar yg dibuat menjadi teka-teki.

Ada iblis berjaga disitu dengan kapak besar. Itu penjaga imajinasi. Mereka benar benar pemula yang buruk.

"Tidak ada apa apa disini. Dan jangan masuk".

Aku mengabaikannya dan dia mengejar ku.

Aku menyusup kedalam toilet. Terus dan menembus dinding. Aku membentuk tali tenaga seperti jaring pada pintu. Ini akan menghambatnya untuk sementara.

Terdengar suara suara teriakan di tengah area. Dan aku tidak menunggu lama. Aku menyusuri bagian atas tanaman. Agar lebih cepat.

Aku lihat robot itu sudah menyerap semua bentuk bentuk imajinasi.

"Adikmu kemana?"

"Didalam situ" tunjuk kai pada robot buatannya.

Aku melihat semua emosi pada robot itu. Terbayang kabut wajah akan semua . Tank. Peri. Penembak jitu dan lainnya.

"Apa sifat mu seperti ini. Memakan teman sendiri. Aku sudah menyimpannya disana."

"Aku hanya melakukan uji coba. Sebaiknya hancurkan saja iblis itu agar tidak mengikuti ku"

"Itu tidak dalam kesepakatan"

Aku bergerak seperti bayangan. Dan tepat didepan robot jelek berperut kembung itu.

Tangan ku menembus perutnya dan mengambil kabut asap yg kutau itu tank peri dan penembak jitu.

Aku menendang perut robot itu hingga terpental di samping kai.
Kulihat iblis berkapak besar sudah bergabung dengannya.

"Aku memberi mu waktu 3 hari"

Aku pergi...

DREAM STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang