Kiss 3 : Kiss with a Purpose

2.2K 72 0
                                    

Beberapa hari kemudian, terlepas dari kejadian yang menyebalkan hari itu—hari di mana Hyemi tahu akan maksud size 34—kehidupan seorang Hyemi kembali normal seperti biasa. Ia menjadi seorang mahasiswa jurusan Public Relations tingkat 1 di Konkuk University.  Tapi, pada kenyataannya kehidupan normalnya tidak berjalan mulus seperti yang selama ini ia alami. Selalu saja ada hal-hal yang membuat dirinya kesal akhir-akhir ini. Tanpa ia duga, tanpa ia sangka..

♥CHU~~~

Seorang Hyemi yang sedang berjalan kesal tiba-tiba mematung seketika saat seseorang yang belum diketahui identitasnya mencium bibirnya. Ia terpaku, diam  dan membeku. Kaget karena perbuatan namja yang dengan ‘sopan’ menciumnya, ia hanya diam seolah-olah mainan si namja. Hyemi benar-benar menjadi patung sekarang.

Bingung..

Heran..

Dan aneh..

Itu yang ada dipikirannya sekarang.

Namja itu melepaskannya ciumannya sekedar melihat paras yeoja tersebut. Wajah si gadis masih kelihatan sama seperti saat dicium. Ia terlihat bingung.

Yeah, sudah pasti. Tidak mungkin dia tidak bingung. Aku siapa. Aku belum pernah berbicara, berkenalan, bahkan belum pernah menunjukan sikapku sebenarnya padanya. Tapi tiba-tiba menciumnya, gumam si namja dalam hati.

Berapa detik kemudian, namja itu malah menciumnya kembali. Ia menyapu pemilik bibir mungil itu dan memberi penekanan intens lagi. Dan pada akhirnya malah memperdalam ciumannya. Masih sama, Yeoja korban cium itu masih diam. Diam mendapat perlakuan orang yang bahkan bukan siapa-siapa baginya.

WHAT THE HELL ~~~!!! suara dari dalam hatinya berteriak.

Namja itu menyeringai kecil saat melepaskan ciuman yang kedua kalinya. Ia tersenyum menatap wajah shock itu dan pergi berlalu begitu saja meninggalkan yeoja yang masih mematung di tempatnya.

Kalau saja dia tidak bawel. Tidak membuat kerusuhan. Pasti aku tidak akan berbuat seperti itu, pikir si pelaku cium sambil berjalan pergi.

Masih dengan posisi mematung, yeoja itu hanya menunjukan ekspresi penuh tanda tanya. Yap, ekspresi tanda tanya. Ia pun akhirnya berjalan lemas ke sisi koridor. Dia mendudukan dirinya di bangku yang ada di sana dengan masih menunjukan wajah bingung. Akhirnya ia kembali terdiam.

“Hyemi–ya!!!” sahut seseorang yang muncul dari belokan koridor. Seorang yeoja berambut panjang dan memakai pita besar sebagai penghias rambutnya tidak asing bagi Hyemi.

“Krystal??”  ucap Hyemi pelan yang sebenarnya tidak mengeluarkan suara sama sekali. Ia masih terlihat sama. Shock.

“Kau ke mana saja, Hyemi–ya?”

Yap, yeoja yang sekarang mematung, bingung dan shock karena mendapatkan kecupan kilat itu adalah Lee Hyemi. Ralat, Bukan kecupan, Tapi CIUMAN.

“Hyemi–ya, kok kau diam saja?? Jawab aku!” Krystal mengguncang-guncangkan tubuh Hyemi, membuat Hyemi sadar dari lamunan dan ekpresinya yang sedari tadi kosong.

Ne??” akhirnya Hyemi pun sadar.

“Astaga. Kau ini tuli? Ke mana saja? Panitia mencarimu ke mana-mana? Kau ini bagaimana sih, kau kan ketua panitianya kenapa malah menghilang?!”

“Ah, ne?” Hyemi menjawab itu lalu kemudian pergi berjalan ke tempat yang tertunda. Masih sama dengan sebelumnya, dia berjalan dengan tatapan bingung dan gontai.

ㅡㅡㅡㅡ

 “Noona, sudah pulang???” tanya seorang bocah masuk ke kamar Hyemi. Ya, saat ini Hyemi memang sedang berbaring di kamarnya. ia sudah berada di rumah.

Hyemi tidak menjawab. Dia masih asik menatap langit kamarnya. Sudah 1 jam dia menatapnya dengan tatapan bingung dan kosong. Sepertinya ia sudah kehilangan akal sehatnya saat ini.

Noona~~ kau tuli.” teriak bocah itu sambil berlalu ke luar kamar dan membanting pintunya membuat Hyemi sadar.

Joongki! Dasar berisik. Kau tidak tahu noona-mu kenapa, ah? rutuk Hyemi dalam hati pada adiknya sendiri.

Hari ini sungguh aneh!! Sumpah aneh!!

Sedetik kemudian, Hyemi memegang bibirnya sendiri, masih kebingungan dengan apa yang dirasakannya. Ia masih merasakan hangatnya dan agresifnya bibir yang beberapa saat yang lalu mendarat di bibir miliknya.

Ah! Harusnya aku marah. Apa-apaan namja itu? mencium orang dengan seenaknya. Parah!! Aniya,  aku yang parah! Aku.. Aku malah diam saja barusan. Bodohhhhhh! Aku memang kurang waras hari ini. Terlalu banyak pikiran, atau mungkin lelah.

Sebentar! Dia mencium bibirku?? Dengan alasan apa? Kami tidak pernah bicara. Bertegur sapa pun tidak. Tapi, kenapa dia... ARGHHHHH~~ CHOI MINHO!!! What the hell are doin that thing?!

Start With a KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang