Start With a Kiss

Kiss 21 : Hot Couple , Hot in here

Garis finish sudah sampai. Minho dan Hyemi menerobos pita yang berwarna merah. Yeah, sampai semua penonton teriak histeris dengan keanehan couple yang satu ini. Mereka memang hot couple. Membuat semua orang iri dengan tingkah polahnya.

Minho tidak berhenti begitu saja saat sampai finish. Dia terus berlari keluar dari garis finish dan membawa Hyemi ke luar arena. Hyemi kini membulatkan matanya karena bingung—atau mungkin takut juga.

Eh, dia mau ke mana?? Apa yang mau dilakukan namja ini?? AKU MAU DIA BAWA KE MANA??, pikiran Hyemi jadi meracau ke mana-mana.

“Yaa! Minho! Tidak berhenti? Kita sudah sampai finish.”  Hyemi menarik-narik kaus tim Minho. Minho tidak menanggapi ucapan Hyemi, dia malah terus berlari memangku gadis itu sambil menyeringai. Melihat Minho yang seperti itu, jelas membuat Hyemi jadi ngeri. Terutama saat Minho tersenyum tanpa alasan.

“Yaa! Minho! Turunkan aku!! Yaaaa!! Kau tidak lihat ekspresi yang lain barusan!! Ayo cepat turunkan aku!!!” ronta Hyemi minta turun. Minho tidak peduli dan terus membawanya berlari ke luar lapangan.

Minho berlari melewati taman dengan masih tetap membawa Hyemi dipangkuannya. Dia masuk ke gedung kampus dan berhenti saat tiba di depan sebuah ruangan. Ruang olahraga. Minho menendang pintunya agar terbuka dan langsung melesat masuk ke tempat itu. Tempat di mana mereka sering ada di sana akhir-akhir  ini, tempat di mana Minho menciumnya untuk yang kedua bahkan yang ketiga kalinya,  tempat Minho menyatakan perasaan suka padanya, juga tempat mereka mulai saling bersepakat untuk ikut Sportday.

“FINALY ARRIVE!!” ujar Minho sambil menurunkan Hyemi.

Minho membawa dirinya sendiri ke tempat duduk lalu bersender di sana. Dia mengelap keringatnya dan tertawa. Dia terlihat kelelahan namun karena tertawa tanpa alasan, dia jadi terlihat menyeramkan. Hyemi terdiam dan terus memperhatikan gerak-gerik Minho. Dia merasa heran dengan apa yang saat ini Minho lakukan. Apa, dan dengan alasan apa pria itu membawanya ke sini.

“Hyemi–ya. Aku rasa kita memang diDis.” kata Minho sambil terus menstabilkan nafasnya yang terengah-engah.

Hyemi berjalan pincang ke arah Minho. Mendengar ucapan Minho barusan makin membuatnya tidak enak. Hyemi merasa kalau orang yang harus disalahkan karena menggagalkan battle terakhir tadi adalah dirinya sendiri.

Hyemi mendudukan dirinya di samping Minho dan ikut bersender. “Mianhae…” ucap Hyemi pelan. “Aku yang membuat kita diDis. Kita jadi tidak mendapat gelar hot couple deh!” ada nada bersalah di setiap ucapannya. Minho jadi menatapnya.

“Gwenchana.. Aku tetap akan ikut kesepakatan itu. Aku tidak menyesal kok.” kata Minho. Hyemi terdiam mendengarkan tiap ucapan Minho.

“Kalau kau terluka gara-gara itu, yang lebih menyesal pasti diriku.” lanjut Minho membuat Hyemi ikut menatap padanya. Mereka kini jadi saling menatap satu sama lain dan terdiam.

Sebuah senyum ramah terlukis di bibir Minho saat ini, “Aku tetap menyukaimu kok!! Tenang saja.”

Deg!

Menyukaiku?? Aigoo~ Apa yang harus kulakukan? Dia sungguh manis belakangan ini, terutama senyumnya yang barusan, pikir Hyemi dalam hati merasa senang. Debaran hatinya benar-benar mengganggu sekarang, hingga akhirnya dia mengambil tangan Minho. Dia menggenggammnya dan merapatkan jarinya disela-sela jari Minho yang akhirnya membuat Minho agak sedikit heran dengan apa yang saat ini sedang dilakukan gadis itu. Mereka terdiam lagi cukup lama.

“Minho–ya…”

“N-Ne?” Minho jadi gugup karena perubahan Hyemi. Hyemi terlihat lebih manis sekarang. Ya, sedari tadi Hyemi tersenyum tidak seperti biasanya.