Kiss 9 : Impatient Minho I

1.4K 55 1
                                    

Malam ini Hyemi sedang berbaring di tempat tidurnya. Dia sedang bersantai ria sambil mengulum permen lolipopnya.Tiba-tiba lamunan Hyemi kembali pada namja yang akhir-akhir ini ada dipikirannya. Dia melirik ke arah lemari yang ada di depannya. Sebuah baju tergantung di gagang lemarinya.

“Hmm~ Kaus tim? Aku harus jawab apa ya besok?” gumamnya berbicara pada udara kosong. “Tapi Masa sih. Apa benar namja itu benar-benar suka padaku? Sebentar!  Tapi tadi tumben dia tidak sembrono lagi. Aku sudah takut dia akan melakukan itu lagi seenaknya. Untunglah dia tidak seperti itu lagi padaku. Membuat aku sport jantung saja setiap bertemu dengannya.”

~~Hot Hot Hot Hot Summer Hot Hot Hot Hot (Fx–Hot summer)~~

nada dering sms ponsel berbunyi membuyarkan lamunan Hyemi.

From no name:

Oi. Have U sleep yet?

“Siapa nih sms ga jelas kaya gini!” Hyemi menatap layar ponselnya. Dia memang orang yang penasaran. Walau sudah bilang ‘ga jelas’ tapi tetap saja tertarik membalas pesannya.

To no name:

Oi juga. Nugu ya?

From no name:

Buka saja jendelamu dan lihatlah ke luar.

To no name:

Jangan iseng. Aku tidak punya waktu untuk meladeni orang ga jelas. Ya sudah ya. Jangan sms lagi. Aku tidak akan balas.

Hyemi pun melanjutkan aktivitasnya untuk bermalas-malasan di tempat tidur. Dia membiarkan ponselnya tergeletak di sampingnya.  

“Aku bilang apa.. Hanya orang iseng rupanya. Tuh, Hape-ku gak bunyi lagi.” Hyemi lanjut mengulum lolipopnya. Dia melirik ke ponselnya tidak lama dari dia mengucap tadi. “Kok aku jadi penasaran ya?”

Hyemi pun melompat turun dari tempat tidurnya dan berjalan kejendela. Dia membuka tirainya dan mendongak ke luar penasaran dengan sms yang diterimanya beberapa saat yang lalu. Tidak lama dari itu dia membulatkan matanya terkejut saat melihat sosok yang sudah tidak asing ada tidak jauh dari depan gerbang pintu pagar rumahnya sedang melambaikan tangan sambil tersenyum.Dengan segera Hyemi menutup tirai itu dan merampas ponselnya lalu mengetik cepat di pesan singkat.

To no name :

CHOI MINHO SEDANG APA K—

~~Hot Hot Hot Hot Summer Hot Hot Hot Hot~~  Belum selesai mengetiknya,  sebuh sms masuk ke ponselnya duluan.

From no name: 

Dibuka juga tirainya? Heu~ tampangmu bodoh sekali tadi. Cepat ke bawah temui aku!

“ARGHHH~~ NAMJA INI SEDANG APA DI DEPAN RUMAHKU??!!” Hyemi pun bergegas turun dengan pakaian ala kadarnya. Dia berjalan melewati ruang tengah di mana keluarganya sedang menonton TV bersama.

“Hyemi–ya, kau mau ke mana?” tanya Ny. Lee, Hyemi-eomma.

“Aku keluar sebentar. Ada yang lupa kubeli untuk persiapan pertandingan besok.” jawab Hyemi berbohong.

“Hati-hati!!”

“Iya, doakan aku kembali dengan selamat!” katanya sambil menghambur ke luar pintu membuat keluarganya terdiam dan saling melempar pandangan.

------

Hyemi berjalan tergesa-gesa ke luar rumahnya sampai salah memakai sendal. Dia memakai sepasang sendal yang berbeda yang membuat Minho tidak kuat menahan  tawa saat melihatnya.

YAA!! Kau sedang apa di sini?! Dari mana kau tahu no handphone dan—”

“BFF-mu.” sela Minho.

Aih jinca. Krystal.. awas saja anak itu, umpat Hyemi dalam hati.

Udara malam ini sangat dingin. Hyemi tentu saja tidak akan mengajak Minho masuk ke dalam rumahnya. Jadinya mereka tetap berada di luar rumah Hyemi.

“Kita jalan!”

“Eh?”

“Di sekitar komplek saja.”

“Kayak orang aneh gitu muter-muterin komplek di malam yang sepi kaya gini??”

“Ayolah, aku ingin bicara.”

Neee...” Hyemi pun mengiyakan. Akhirnya mereka berjalan pelan menelusuri komplek itu di malam yang sepi.

“Hyemi–ya, tidak bisakah kau menjawabnya malam ini?” tanya Minho sambil memasukan tangannya ke sweaternya.

“Hhee?? Kau mau membahas itu lagi? Bukannya kita sudah janji besok. Besok, Choi Minho!” tegasHyemi lalu lanjut mengulum lolipopnya.

“Sama saja kan besok atau saat ini pasti kau sudah punya jawabannya, ‘kan?”

Aigoo~ kau tidak sabaran. Tidak bisa. Titik!”

“Keras kepala.”

“K-KAU!!”

Ne, ne, ne! Aku datang hanya ingin memberikan ini.” Minho menghentikan langkahnya dan mengeluarkan sesuatu dari ranselnya. Sekantong buah jeruk. Hyemi membuka mulutnya tanpa bicara. Dia takjub dengan Minho yang selalu penuh kejutan.

“Kau mau menyogokku? Setelah memberi kaus tim, sekarang buah jeruk?”

“Makanlah ini. Yang bisa kulakukan hanya membuatmu fit agar besok kita bisa menang di pertandingan. Kau jangan cari alasan kurang gizi untuk membuat kita kalah. Awas saja!”

“Hey~ hey~ Aku ini sportif. Tenang saja. Lagi pula aku punya eomma yang selalu siap sedia mengurusku.”

“Ya sudah makan ya! Kudengar dari BFF-mu kau sangat suka buah ini. Vitamin C-nya banyak. Bagus!”

Ne, gomawo.” ucap Hyemi sambil menenteng buah jeruk pemberian Minho. “Oke. Sekarang kita pulang ya?”

“Eum, tapi...”

Hyemi melihat gerak-gerik Minho yang aneh. Dia mulai khawatir sekarang.

“Sudah lama tidak...” tiba-tiba Minho merapatkan tubuh Hyemi padanya. Hello~ mereka sedang berada di pinggir jalan ya walau sepi.

Minho mulai mendekatkan wajahnya pada Hyemi, sudah berpikir yang tidak-tidak. Tapi Hyemi dengan sigap mengepalkan tangannya di depan wajah Choi Minho itu.

“AWAS SAJA YA KAU MACAM-MACAM!!” ancam Hyemi. Minho menatap kaget padanya dan tanpa Hyemi mengerti Minho malah jadi tersenyum.

------

Setelah menghabiskan hampir satu jam memutari komplek atas permintaan Minho yang tadi berada di tingkat ketidaksabarannya untuk mendapatkan jawaban Hyemi, mereka pun kini sudah kembali lagi ke rumah Hyemi.

“Oke sampai besok!”ucap Hyemi hampir masuk ke dalam rumah.

“Sebentar!” panggil Minho menahannya pergi. Dia langsung mengambil lolipop yang ada di mulut Hyemi membuat Hyemi melotot kaget.

YAA!! APA YANG KAU LAKUKAN??”

Permen itu langsung dikulum oleh Minho. “Sekarang aku sudah berciuman dengan permenmu. Yeah~ secara tidak langsung kita berciuman. Ini untukku ya?”

Ucapan tadi tentu saja membuat Hyemi bengong tidak percaya. Dia masih mematung di tempatnya. Sementara Minho sudah berjalan memunggunginya.

Annyeong~ sampai besok! Jangan lupa pakai T-shirt couple-nya, jangan lupa makan jeruknya dan jangan lupa pikirkan jawabanmu untukku. Saranghae, Hyemi–ya.” ucap Minho sambil berjalan pergi.

Flaming charisma Minho? Mwoya! Apa bisa disebut seperti itu kalau sifatnya seperti ini?? Satu kata tentang namja itu. Tidak disangka-sangka. MINHO MICHEO!

Start With a KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang