Kiss 19 : Heartbeat

1.1K 47 1
                                    

Setelah melakukan beberapa battle couple, kini saatnya break selama 1 jam. Minho dan Hyemi memutuskan untuk duduk berdua di pinggir taman mengistirahatkan diri sampai dipanggil untuk melanjutkan battle couple terakhir. Tidak sia-sia di game hiburan tadi mereka telah mendapat 100 poin. Walau masih kurang 100 dari yang Siwon couple dapatkan.

Mereka sama-sama bersender di kursi taman, menghilangkan lelah mereka sambil menatap langit yang redup yang ditutupi oleh awan yang mulai mendung.

Gwenchana???” tanya Minho tiba-tiba.

Ne...”  

“Setelah kakimu terluka seperti itu, memang kau masih bisa melanjutkan battle terakhir?  Kita akan lari loh! Kalau kau tidak mau, tidak apa. Tidak usah memaksakan diri.”’

Ne, arasseo. Aku bilang aku tidak apa-apa.” ucap Hyemi sambil terus menatap langit saking lelahnya. Terkadang dia juga menghembuskan nafasnya yang berat.

Hening yang mereka rasakan. Mereka pun terdiam. Melelahkan. Mungkin itu kata yang tepat yang terpikir oleh Hyemi yang saat ini terus mengarahkan pandangannya ke langit.

Masih ada satu battle couple lagi. Setelah sekian  battle couple yang kami lakukan. Lukaku sudah mati rasa sepertinya. Terasa sakit, namun karena terlalu banyak bergerak malah jadi hilang rasa, lamun Hyemi jadi mengeluh pada diri sendiri.

Aku dan Minho. Tiba-tiba pikiran itu muncul di benaknya. Hyemi mendudukan dirinya tegap setelah posisi nyamannya beberapa saat lalu. Dia menoleh ke sebelahnya, ke namja yang saat ini terlihat tenang tidak mengoceh seperti barusan.

Omo! Namja ini malah tertidur?? Pantas saja dari dari tadi aku tidak mendengar ocehannya lagi. Ternyata...” Hyemi menatap pemilik wajah tampan tersebut.

Daebak, bisa tidur di situasi genting seperti ini. Aku rasa bocah ini kelelahan. Sama sepertiku, gumam Hyemi dalam hati jadi sedikit empati.

Hyemi terus melihat pemilik wajah yang sedang memejamkan matanya. Melihat namja yang tertidur polos itu membuat detak jantung Hyemi berdetak kian cepat. Terutama saat semakin detil melihat wajahnya.

“Apa aku baru saja berdebar?” katanya bicara pada dirinya sendiri. Merasakan hal tersebut dan merasa aneh dengan debarannya, dia bukan mengalihkan pandangannya, tapi sebaliknya malah terus menatap wajah bak malaikat itu dari dekat. Kesempurnaan wajah Minho membuat Hyemi terus terhipnotis untuk melihatnya.

Apa ini Choi Minho-SHINee itu? Apa benar dia suka padaku? Apa dia tidak gila memikirkan hal itu? Akhir-akhir ini kami jadi dekat. Terutama di sportday ini. Mungkin maksud namja ini seperti ini. Sengaja mengajak ikut sportday agar kita bisa sedekat ini. Yap, siapa  yang akan menyangka, aku bisa jadi sedekat dan berani pada orang ini. Nugu ya? Choi Minho itu seorang seleb. Orang pun juga tahu.

Lagi-lagi Hyemi semakin dalam menatap wajah Minho.

Apa dia tidak sadar saat ini aku sedang memperhatikannya? Hmm, aku akan lihat bagaimana dia tidur. Sampai kapan dia tidur dan sampai kapan aku sanggup menatap pemilik wajah ini. Kalau seperti ini… dia...

Deg.. deg.. deg.. Sesuatu di dalam dada Hyemi berdebar.

“Apa aku menyukainya?” kini Jantung Hyemi kian berdetak cepat saat memikirkan itu.

Aigoo~  Aku tidak sanggup melihatnya lagi. Rasanya jantung ini mau copot hanya dengan melihatnya saja, ucap Hyemi dalam hati sambil  mengalihkan pandangannya dari wajah Minho yang hampir beberapa menit dia pandangi.

Start With a KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang