Keesokan harinya di Konkuk University, H-1 dari acara yang akan diselenggarakan pada sportday, Hyemi sedang berjalan dengan Krystal di koridor. Mereka sedang berbincang seperti yang biasa mereka lakukan saat sedang bersama.
“Jadi kau ikut acara itu?” tanya Krystal pada Hyemi.
“Ne.”
“Kok bisa?”
“Yeahhh~ biasa.”
“Omo! Jadi kau dengan seleb itu...” selidik Krystal dan dengan santai Hyemi mengangguk. “Jadi kalian pacaran?”tuduh Krystal.
“Aniya~ Aku mengangguk bukan karena itu. Jangan berpikir macam-macam. Aku dan dia akan ikut hanya untuk meramaikan acara.”
“Kok bisa? Kapan kau bertemu namja itu lagi? Lalu dia bertanya apalagi tentang pernyataan cintanya itu? Apa dia menciummu lagi? Aigoo Hyemi, kau beruntung sekali,”cerocos Krystal terus berbicara tanpa titik dan koma.
“Masa aku harus cerita lagi sih. Pokoknya namja itu menyebalkan, Krystal. Kau tidak akan percaya kalau aku menceritakannya.”
“Hemm...” Krystal melipat kedua tangannya. Air mukanya kini terlihat kecewa pada Hyemi.
“AYAA!!” pekik Hyemi. Tangannya baru saja ditarik oleh seseorang. Orang itu, orang yang sudah tidak asing baginya. Orang yang bertubuh tinggi yang sampai saat ini belum menunjukan wajahnya tiba-tiba membawa Hyemi masuk ke ruangan sempit yang tidak jauh dari sana. Hal itu jelas saja membuat Krystal bengong melihatnya, akhirnya karena bingung dia pun hanya mematung di sana.
“YAA!! KAU KEBIASAAN, MINHO!!” teriak Hyemi pada namja itu saat mereka tiba di sebuah ruangan sempit.
“Aish~ jangan berisik!”
“HYEMI-YA, GWENCHANA??” teriak Krystal cemas dari luar ruangan dimana Hyemi dan Minho berada.
“Bilang pada temanmu suruh tunggu di luar. Bilang juga, kau harus bicara padaku. Cepat!” perintah Minho dengan seenaknya.
“HHHEEE?? Kau bahkan tidak punya attitude untuk menyapa BFF-ku.”
“Hah??”
“Lupakan.” Hyemi pun keluar dari tempat itu dan menghampiri Krystal yang masih berdiri di luar ruangan.
“Kenapa Hyemi–ya?” tanya Krystal saat melihat wajah Hyemi suntuk keluar dari ruangan sempit di depannya.
“Kau tunggu aku yah di sini? Namja itu mau bicara padaku. Kau jaga ya? Takut ada orang yang memergoki kami.”
“Eh?”
“Yah~ Permintaan aneh dari seleb, Krystal. Kau lihatkan anehnya orang itu?”
Krystal menggangguk dan mengikuti permintaan Hyemi, sedang Hyemi kembali masuk ruangan di mana Choi Minho sedang menunggunya.
“Ada apa sih? Aku kan sudah bilang jawabnya besok setelah sportday selesai. Iya kan? Dasar tidak sabaran!” celoteh Hyemi kesal sambil melipat tangannya.
Minho mengambil tangan Hyemilalu meletakan sesuatu di sana. “Ini.. Pakai ini untuk besok.”
Hyemi menatap benda yang sekarang sedang dijinjing olehnya. Dia mengambil sesuatu di dalam kantong plastik itu. Sebuah Training? Celana panjang hitam? dan T-shirt? Hah?? T-shirt couple?? Hyemi menatap heran pada Minho, sedang Minho tetap tenang menatapnya.
“Kaus Tim kita. Bukankah acara itu ‘Hot couple’? Masa kita tidak punya kaus tim yang samaan.” terang Minho membuat Hyemi semakin menaikan kedua alisnya.
Memang sih pakaian bebas. Tidak ditentukan. Pokoknya semenarik mungkin supaya pesertanyaterlihat seperti couple sungguhan. Hyemi melihat Kaus tim itu. Kaus berwarna putih. Dengan gambar setengah hati berwarna abstrak di punggung kanan. Sedang di bagian kiri dada kaus tersebut tertulis ‘Hyemi fighting’.
“I-i-ini??”
“Untukmu. Kita akan pakai besok!” Minho memberitahu. “Serasi kan? Kalau kita berdiri bersandingan, gambar hati tersebut akan menyatu dengan gambar hati yang ada pada kaus timku.”
“K-kau serius? Mi-Minho.. Ini.. mencolok.”
“Sudah kukatakan aku serius. Sudahlah pakai saja. Kita akan jadi couple yang spektakuler besok. Kau siapkan saja jawaban untukku. Arraseo?”
Hyemi diam tidak meresponnya. Dia benar-benar masih terkejut dengan sikap Minho yang tidak bisa diprediksi olehnya.
“Annyeong! Sampai besok.” Minho pun keluar dari tempat itu.
“Sebentar!” panggil Hyemi membuat Minho berbalik dan menatap wajah Hyemi yang kini pura-pura tidak melihatnya.
“Gomawo.” Suara Hyemi benar-benar pelan. Apa itu artinya Hyemi malu? Yang pasti Minho jadi tersenyum menatapnya dan kembali pergi dari sana. Hyemi benar-benar membuatnya jadi gila.
Krystal melihat Minho yang keluar dari tempat itu segera berdiri dari duduknya. Dia melihat Minho berjalan. Minho pun menyadari Krystal ada di sana. Dia tersenyum pada Krystal tanda dia berterimakasih pada yeoja itu karena sudah mau menunggu temannya barusan.
Tidak lama kemudian Hyemi keluar dari tempat itu sambil menenteng bawaan baru—kaus tim tadi—melihat Krystal yang berdiri mematung di sana sedang melamun.
“Hey?” sahut Hyemi menghentikan lamunan Krystal.
“Eh, sudah?”
“Ne, kau lihat kannamja itu aneh. Lihat.”
“WUAHH~~ CUTE!!” pekikKrystal terlihat bahagia saat melihat kaus tim yang diperlihatkan Hyemi.
“Apanya? Ini mah kekanak-kanakan tahu!”
“Aishh.. Daebak, Hyemi. Dia mempersiapkan ini segala. Kau memang bodoh. Harusnya sekarang kau benar–benar sadar kalau namja itu menyukaimu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Start With a Kiss
FanfictionLee Hyemi seorang mahasiswa Konkuk University Jurusan Public Relations adalah gadis periang dan sangat suka segala aktifitas yang berhubungan dengan olahraga. Semua tahu sifatnya yang bawel, berisik dan kadang ceroboh. Hal itu membuat Minho seorang...