16. DCBMB

309 45 1
                                    

DCBMB

Happy Reading😪😪😪

**

Rumah yang bercat putih kusam itu terpampang jelas kepudarannya . Mobil berhenti tepat didepan rumah tersebut.

"Ini rumah Ku cle" Aku menunjuk kaku, Sepertinya mereka belum pulang dari warung.

"Ibu sama Ayah mana Eiru?" Aku menggeleng.

"Mereka kerja"

"Eiru, Siapa dia?" Gebrakan sepeda motor ayah terjatuh setelah Ibu dan Ayah turun. Ia heran dan tidak suka.

"Eiru, kenapa kamu bawa mahkluk ini kerumah kita?" Ayah mulai memberontak mengetahui jika dia adalah Cleo, anaknya.

"Ayah, tenang dulu" Aku mencoba merelerai ayah yang sudah mulai maju.

"Pergi kamu, pergi!" Usir Ayah dengan mata memerah merah.

"Ayah, Cleo datang pengen membuat Ayah senang, Cleo udah..." Ayah menendang kursi kursi teras hingga berantakan. Ayah terlalu emosi dan tidak mengenal dimana yang dirusaknya.

"Selama ini cleo udah diterima di perusahan ternama bu, Bahkan Cleo udah punya perusahan sendiri. Tujuan Cleo kesini pengen ngajak ibu ayah dan Eiru kerumah. Rumah itu buat kalian" Cleo menangis berjongkok di depan Ibu. Sedangkan, ayah sangat tidak suka adegan ini.

"Ayah, Maafin Cleo selama ini. Cleo cuman pengen bahagian Ayah sama ibu" Ayah menatap Cleo tidak suka.

"saya gak sudih kamu panggil ayah!" Aku mulai menangis melihat adegan ini.

"Pergi kamu, Saya gak sudih lihat muka kamu disini" Ayah masuk kedalam rumah dengan membanting Pintu dengan kasar. Sungguh, Aku sedih melihat kejadian ini. Aku ingin keluargaku kembali harmonis.

"Cleo, Maaf jika ayah gak bisa maafin" Cleo menatapku sendu. Aku tahu sakit hatinya. Tapi, aku lebih tahu sesakit bagaimana Ayah selama maret
Ayah menanti pulangnya Cleo, ia tidak mengharapkan uang dan kekayaan. Ia hanya ingin anaknya pulang.

"Maafin Aku Bu, Eiru" Cleo Sangat tulus meminta maaf.

"Aku pergi dulu, besok aku datang lagi" Cleo keluar dari halaman Rumah dan memasuki mobilnya.

Terpuruk

Hatiku terpuruk, Sulit sekali melewati hal hal ini. Cleo pergi tanpa pamit dan datang tanpa sapa. Aku tahu ayah sangat kaget melihat anak yang selama ini ia tunggu dan nantikan. Kini ia kembali namun ayah tak mengharapkannya lagi. Mungkin ayah Lelah untuk menunggu lagi.

Dear Deary

Aku cuma ingin bahagia bersama keluargaku
Meski pria yang kusuka tak berpihak kepadaku
Aku hanya ingin kasih sayang seorang kakak
Aku hanya ingin melihat ayah tersenyum
Aku hanya ingin melihat ibu kembali mengombal
Aku hanya ingin semua itu.

Mengapa harapan hidupku tak pernah tercapai
Mengapa hidup ini tak ingin berdamai dalam logi
Aku ingin semua harapanku di jabahi
Hanya itu yang ingin ku capai
Meski orang yang aku sayangi tak bersamku

Aku rela dia bersama orang lain
Aku rela
Tapi, kembalikan keluargaku kembali
Ayah, ibu, Aku, dan cleo.

Semoga tuhan mendengar doaku.
Dan mengabulkannya.

Eirun
Jakarta 5 maret

Malam ini aku tidak bisa tidur. Buku diary yang sering kupakai curhat untuk Arlean kupakai menadahi hati piluhku karena keluargaku.

Aku menyimpan itu didalam lemari dan menguncinya rapat rapat. Sudah tengah malam mata ku masih belum mengantuk, Aku tidak bisa berbuat sesuatu untuk menghibur hati yang sedang Kabut.

Semalaman ini Aku tidak tahu apakah ini kesialan atau keberuntungan. Diundang keulang tahun Geisa hanya melihat pemandangan menyakitkan dan juga bertemu dengan Cleo meski akhirnya kami berduka.

Berbicara soal ulang tahun Geisa, Mengapa aku harus datang. Aku ini manusia tak diuntung. Sudah tahu bakal sakit masih aja dicoba. Benar benar BEGO!!

Aku yakin, Arlean sangat senang berhubungan dengan Geisa. Secara Geisa kayak, cantik, pintar dan baik. Aku memuja bukan karena sok baik tapi itu kenyataan.

"Eiru, kenapa gak tidur?" Ibu melihatku duduk termenung di ranjang. Aku tersentak dan tidak bisa apa apa.

"Aku gak bisa tidur bu" Ujarku jujur.

"Jangan kepikiran masalah tadi, Ibu yakin Ayah akan memaafkan Cleo" Yakin Ibu. Aku sayang terhadap ibu dan ayahku disisilain aku merindukan Cleo dan juga menyayanginya.

Aku tersenyum" Aku gak bisa tidur bu, Gak tahu kenapa?" Ibu mendekat dan duduk di tepi kasurku.

"Ibu juga gak bisa tidur, Gak tahu kenapa?" Ujar ibu. Kami tertawa bersama dalam kamarku. Entah apa yang lucu tapi itu membuatku merasa terhibur.

"Kok samaan sih bu" Aku meredah tawaku dan juga ibu.

Ibu menatapku dengan insert" Ibu kangen banget sama Cleo, Tapi gimana lagi. Kekecewaan gak bisa langsung disembuhkan. Jujur ibu juga masih kecewa sama Cleo. Tapi, Ibu menghargai usaha dia untuk berjuang" Aku tersenyum tipis. Seandainya Cleo pada saat itu berpihak pada ayah. Pastilah ayah tak sebenci dan semarah ini padanya.

"Aku yakin, Cleo ngelakuin itu agar keluarga kita gak susah lagi bu" Ibu terlihat sedih.

"Ibu tahu. Tapi, Yang paling ayahmu tidak sukai adalah. Cleo mengikut kepada Pak farhan, Orang yang selama ini membuat ayahmu menderita. Tapi, maaf ibu gak bisa cerita" Ibu berdiri, Aku tak bisa memaksa ibu menceritakan ini semuanya. Ibu keluar dari kamarku tak lupa mengucapkan" Tidurlah, Selamat malam" Lalu berlalu pergi kekamarnya.

Pikiranku sudah tercampur adukan oleh memori memori yang hanya menguras tenaga dan energiku. Tapi, entah mengapa semuanya tak ingin menghilang dari pikiranku. Aku ingin melupakan perasaanku kepada Arlean, dan melupakan kejadian hari ini.

Tujuanku hanyalah belajar dan belajar. Aku ingin fokus dan menunjukkan pada dunia aku ingin pintar bukanlah cari perhatian.

Tak selama selang waktu tidurku, Fajar telah menyambut matahari di ufuk timur. Disinilah aku mertekad berusaha menjadi Eirun si gadis biasa bukan luar biasa.

❄❄❄

A

/N: Jika Fajar berganti pagi. Apa mungkin hati ini berganti dengan yang lain(_Digelap gulita siAuthor masih suka ngebucin_ Ratu bucin tapi gak ada rajanya_ RatuJombloBucin_ )

Janlupa Tinggalkan jejak👍 dan Krisarnya📝

#_Yamaap_JumpaLagi💕💕

[SS]Dear Cowok Berkaca Mata Bulat (COMPLITE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang