DCBMB
Happy ReadingB-)
_________________________________Setelah kami pulang, ketiganya tidak mampir lagi kerumahku mereka langusng pulang katanya pengen ngerjain tugas. Mungkin dia mengirah aku sedikit galau memang nyatanya begitu.
"Eiru, Kamu bisa gak bantuin ibu. Kamu belanja di mini market depan, ibu lagi buat kue nih" Aku mengangguk lalu menerimah uang tersebut. Aku
Mengayung sepedaku sampai didepan mini market.Aku masuk didalam sana dan membeli bahan bahan yang ibu tulis dikertas kecil. Setelah itu aku membayar belanjaanku di kasir.
"Hey, kamu yang dipojok kantin'Kan?" Sapanya, Aku melirik sedikit kaget.
"Ah, iya" Aku sedikit gagap karena merasa debaran jantungku memompah keras.
"Lagi belanja apa?" tanya diselah aktivitasnya yang sedang mengangkat barang barangnya ke meja kasir.
Aku diam, lalu ia menatapku dan kembali berkata " Lagi belanja apa?" Ulangnya.
"Ehmm, lagi belanja bahan bahan buat Ibu" Ujarku, Dia tersenyum. Ternyata Arlean lebih tampan jika dilihat dari dekat yah. Apalagi pass dia senyum meleleh es krim, maksudnya hati.
"Buat kue yah?" Tebaknya, aku tidak menjawab karena aku tidak tahu meski bahan bahan yang ku beli memang terlihat bahan kue.
"Gak tahu pasti sih," Aku tersenyum kaku. Setelah itu ia menenteng barang belanjaannya dan pergi dari mini market. Aku tersenyum simpul. Aku mereasa berbunga bunga sekarang.
Setelah aku keluar dari mini market sebuah mobil hitam terparkir indah di depan mini market. Aku abaikan saja, karena bukan hakKu untuk menegur karena ia mungkin lebih tua dariku.
Mungkin nanti ia juga sadar sendiri jika ia parkir sembarangan. Saat aku melewati mobil tersebut sebuah suara meneriakiku dengan gerakan gontai.
"Cleo?" Aku menyerengit dahi bingung, mengapa dia ada dipusat perbelanjaan dan tidak membawa sesuatu.
"Aku nunggu dari tadi tahu!" Ujarnya kesal. Terlihat dari nada bicaranya yang kesal.
"Nunggu? Cleo nunggi Eiru?" Tanyaku yang jelas jelas sudah jelas.
"Cepat masuk, Aku mau ketemu sama ibu. Aku kangen" Aku mencibir kesal. Tapi' kan aku bawa sepeda bagaimana cara aku naik mobil sementara sepedaku ku tinggal.
"Aku naik sepeda!" Menunjuk sepeda yang terparkir di tempat parkir mini market.
"Kan',bisa masuk dibegasi, Dasar remaja oon" Baru saja dia mengataiku oon, Gak lihat diri banget.
"Aku takut sama Ayah, kalau ayah lihat keberadaan mu gimana? Bisa abruk semesta Cleo" Terlihat Cleo tertawa meledek. Aku 'kan memang benar.
"Apapun yang ayah lakukan, Aku terima. Asal dihati ayah masih ada namaku" Aku kasihan mendengar kata kata Cleo. Dia sangat menyayangi ayah tetapi diurusan masa lalu membuat keduanya renggang.
"Aku akan bantu buat Cleo" Cleo tersenyum dan mengacak acak rambutlu gemas. Aku sangat merindukan Kakak laki lakiKu ini. Dia begitu romantis dan agak humoris tetapi, menyebalkan.
Kami naik di mobil setelah Cleo memasukkan sepedaku di bagasi. Untung sepedaku kecil jadi muat sekali.
"Ngomong ngomong, Kamu udah punya pacar dan berapa mantan" Pertanyaan mistis. Kenapa harus dipertanyakan, Pacaran saja tidak pernah apalagi punya mantan. Mungkin mantan sekolah punya kali yah.
Aku diam saja
"Pernah ditembak?" Belum dijawab ngasih pertanyaan lagi.
"Pernah, tapi aku gak terima soalnya gak suka" Ujarku spontan membuat Cleo tertawa berbahak bahak.
"Tapi, pernah suka sama seseorang kan?" Tebaknya. Aku menatap Cleo yang sibuk menyetir dan sedikit senyuman di wajahnya.
"Bahkan, Cowok tadi" Aku kaget. Cleo menatapku sekilas lalu berbalik kedapan untuk fokus.
"Jujur aja kali Eiru, tadi aku lihat sendiri kok. Mata kamu tuh berbinar binar karena dia nyapa" Aku merasa malu sekali. Apa mungkin perasaan ini akan terbongkar sudah kepada orang orang. Rendra, Asra dan yuna saja sudah tahu dan ditambah Cleo.
Jangan sampai semua teman teman tahu masalah ini. Aku malu dan takut di bully karena dikira PHO dalam hibungan Arlean dam geisa.
"Di juga sama kamu Eir?" Tanyanya.
"Dia udah punya pacar" Ada sedikit rasa sesak di dada ini.
"Kasihan" Cleo mengeleng di sertai decakan mengoda. Kenapa Cleo semenyebalkan ini.
Setelah sampai, Aku dan Cleo turun dari mobil dan menenteng belanjaan menuju dalam rumah. Tidak salah juga jika mengajak Cleo untuk makan kue bersama karena dia juga bagian keluarga ku.
"Ma.. Ini belanjaanya" Aku meletakkan barang belanjaan di meja makan. Ibu merbalik dan berjalan kearahku. Ibu tidak sadar kehadiran Cleo dirumah.
"Bu, Kak Cleo boleh makan disini?" Ibu menataku terkejut dan melirik Cleo. aku tahu ibu syok atas kehadiran Cleo dirumah.
"Sebaiknya tidak" Ibu menolak. Ibu berbalik dan kembali melanjutkan kerjanya.
"Kenapa bu?" Aku tidak puas dengan jawab ibu. Cleo masih di tempat.
"Kalau ayahmu lihat, Bisa habis Cleo. Kamu tahu sendiri Ayahmu tidak mau cleo ada dirumah ini. Bukannya ibu mengusir, tapi Ibu gak mau cleo kenapa kenapa" Aku terpaku, Terlihat Cleo berjalan mendekat kearah ibu dan mendekapnya dengan hangat. Aku merasa kasihan melihat cleo.
"Sekarang pulanglah cleo, Ayah akan segera datang" Ujar ibu menghapus air matanya. Cleo mengangguk dan berjalan keluar.
Aku mengikuti Cleo yang sudah hampir masuk kedalam mobilnya. Tetapi, aku segera menahan lengannya. Dia kaget dan menatapku dengan sorot bertanya.
"Sepedaku, naik apa aku kesekolah kalau tidak naik sepeda" Cleo terkekeh menyadari keterlupaannya. Dia segera mengeluarkan sepeda itu dari begasinya kemudian ia berlalu bergi dengan mobilnya.
Aku tersenyum melihat bayangan mobil Cleo didepan rumah. Seandainya bisa, aku ingin memperbaiki hubungan dikeluargaku.
***
Welcambek Author hadir lagi.
Jan lupa tinggalkan jejak dan krisarnya yah. Bye
Salam Saya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
[SS]Dear Cowok Berkaca Mata Bulat (COMPLITE)
Short StoryFOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN JADI SIDER Gadis yang bernama Eirun ini begitu kagum pada Pria "Berkaca mata bulat" Arlean. Entah mengapa itu? Yang pastinya semua pikirannya tertumpahkan dibuku dearynya untuk menulis keseharian dirinya saat melihat Ar...