S I E T E

Prelude

⚠️ WARNING ⚠️

Cerita ini hanyalah karya fiktif belaka. Nama, tempat, kejadian, organisasi dan karakter tokoh adalah rekaan dari penulis dan tidak merujuk pada suatu pihak/ organisasi tertentu.

Rating mature content untuk adegan kekerasan, kata-kata kasar, dan komponen lain yang dirasa tidak sesuai untuk pembaca dibawah umur.

Kritik, saran, dan tanggapan diterima secara terbuka asalkan dengan penyampaian sopan dan wajar.

Disarankan membaca cerita ini di waktu luang agar tidak menganggu kewajiban.

Enjoy!

Lume~
.
.
.

Pria itu menatap pemandangan lewat dinding kaca lebar di depannya, gemerlap cahaya kota terlihat menawan di luar sana. Topeng yang menutupi separuh wajahnya tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang terlihat tua. Ia memutar kursinya menghadap meja, tangan kirinya mengetuk permukaan meja yang terbuat dari kayu mahal. Tangannya yang lain menopang dagu dengan gerakan malas.

"Sangat menyenangkan seandainya kita bisa menghentikan ramalan." Tangannya berhenti mengetuk permukaan meja, ia menatap lurus ke depan. "Kalian akan mewujudkannya untukku, bukan?" Senyum terpampang jelas di bagian wajahnya yang tidak tertutupi topeng.

Jawaban yang didapatnya membuat pria berambut keemasan itu tersenyum puas.

"Aku beri waktu tujuh hari. Lakukan dengan baik atau aku yang akan menghancurkan dunia ini dengan tanganku sendiri."

--------

Lumina Kim
Proudly Present;

S I E T E.

Semua berawal dari kematian, lalu tujuh hari seperti neraka akan dimulai.

Waktu terus bergulir, tidak ada jalan keluar selain menghadapinya.

_____________

#1: Rebellion

••re·bel·lion
rəˈbelyən/

//-noun
an act of violent or open resistance to an established government or ruler.
sinonim: uprising, revolt, insurrection, mutiny, revolution, insurgence, insurgency;

Mereka yang melawan semua rasa takut.

Mereka yang lahir dari rasa sakit.

Mereka yang mendobrak batasan.

Mereka yang menjaga.

Mereka yang tetap teguh.

Mereka yang mengambil semua luka.

Mereka yang menolak tunduk.

Mereka yang memberontak.

Yang berharga dari mereka telah direnggut, maka dengan apa yang masih tersisa, mereka akan tetap melawan.

Apapun yang diperlukan untuk bertahan. Tidak ada kata berhenti sebelum semuanya benar-benar berakhir.