My Mr. OPPO | Part 12 ~ Tak Terduga [2]

11.4K 696 3
                                    

Yang gak sampe sini berarti mesti relog biar dapet versi benernyawkwkw T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang gak sampe sini berarti mesti relog biar dapet versi benernyawkwkw T.T!

***

"Dia menuliskan namanya dalam perjalanan hidupmu. Jika Tuhan sendiri yang telah merangkainya ... Kamu bisa apa~"

(BeautifulSea25)

~oOo~

"Aku yang akan membayarnya."

Semua orang tersentak---menoleh ke belakang dan melihat sosok yang paling di segani, di hormati---di takuti semua orang bahkan dunia itu tengah berdiri dengan gaya angkuh khas dirinya.

Vee terkejut---membulatkan mata tak percaya. Sorot bingung dan penuh kalkulasi menghiasi kedua mata indahnya. Pria itu adalah salah satu orang yang menjadi korban atas kecerobohannya, dan sekarang---pria itu malah ingin membayar semua belanjaan Kakaknya?

Arnav diam---berdiri di tempatnya layaknya sebuah patung mahal. Ia menatap Vee lekat. Ekspresi nya tetap datar namun manik biru itu menyorot teduh.

Aku akan melindungimu...

William membulatkan mata tak percaya. Sang Pewaris tunggal seluruh aset kekayaan Mikhelson datang ke toko nya---sungguh pencapaian yang luar biasa. Ia berjalan tergesa---melupakan masalah dengan gadis itu lalu menghampiri Arnav. Ia menunduk hormat lalu tersenyum sopan namun manik hitam itu berbinar exited.

"Selamat siang, Tuan Mikhelson." sapa William ramah. Arnav diam---malas menjawab. "Saya sangat senang Anda mampir ke toko kami. Ada yang bisa saya bantu?" lanjutnya tak masalah dengan sikap acuh pria itu.

Hampir semua orang tahu, bagaimana sifat the heirs Mikhelson itu.

Hampir sebagai kata kuncinya.

Karena ada beberapa orang yang tak mengetahuinya...

Dan ... Victoria Mikhailova adalah salah satunya.

"Berapa total belanjaan gadis itu?" tanya Arnav datar.

William mengernyit---mencerna ucapan pria itu. Ia menoleh---menatap Vee bingung lalu kembali menatap Arnav dengan kilat tak percaya di matanya.

Apa Tuan Arnav akan membayar semua tagihan gadis itu? Really?!

"Berapa?" tanya Arnav penuh penekanan---menahan kesal karena tak ada jawaban dari bibir gelap pria itu.

William mengerjap lalu menelan salivanya gugup. "Total semuanya, US$ 200 ribu, Tuan."

"Hm," Arnav mengangguk puas. Ia merogoh kantong celana belakangnya---tampak mencari sesuatu namun tak ia temukan. Ia menyorot William datar. "Aku tidak bawa ATM," sesalnya namun tak sampai ke mata.

My Mr. OPPOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang