"Jika Takdir memberikanmu kemalangan, maka terimalah dengan senyuman. Percayalah, bahwa pelangi akan datang setelah hujan."
~ oOo ~
Jenner's Mansion---Russia
"Pria itu sangat keterlaluan! Aku membencinya!"
Geraman Nathan membuat Vee meringis pelan karena merasakan nyeri dikedua tangannya yang kini sedang diobati oleh Brenda.
Kini, mereka duduk melingkar di kursi taman belakang rumah Brenda. Untungnya, kedua orangtua gadis itu sedang pergi keluar negeri untuk urusan bisnis.
Vee tidak mungkin pulang dengan masalah seperti ini. Bisa-bisa ia dimarahi oleh ibu dan kakak nya. Gadis itu menatap beberapa luka ditangannya dengan sendu lalu menghela napas sedih. Ia sering disuruh ibunya untuk mencuci baju dengan mesin cuci dan untuk mencuci baju menggunakan tangan, ini pertama kali baginya.
Vee sudah mencuci pakaian pria itu dengan tangannya sendiri juga sudah menjemurnya dan memvideonya sesuai yang diperintahkan. Untungnya ada pelayan Brenda yang mengajarinya mencuci baju dengan tangan. Walaupun tetap saja, tangannya menjadi korban.
"Awshh..." ringisnya menahan perih dan airmata ketika Brenda mengoleskan obat merah pada lukanya.
"Lihat saja, aku akan membalas perbuatannya!" janji Nathan penuh emosi ketika melihat pemandangan itu dihadapannya.
Melihat gadis yang dicintainya kesakitan bukanlah hal yang ingin ia lihat!
"Kamu ingin membalas seorang Arnav Mikhelson? Itu sama saja dengan bunuh diri! Bodoh!" hardik Lucy kesal.
"Jadi menurutmu aku harus diam saja atas perlakuan buruknya pada Vee, begitu?" balas Nathan menatap Lucy tak terima.
Lucy berdecak sebal lalu memalingkan wajah. Ia malas berdebat dengan pria keras kepala itu. Brenda menghela napas namun memilih untuk fokus membalut luka ditangan gadis itu dengan perban. Ia pun bingung harus berkomentar seperti apa.
"Nathan, kau tidak bisa berbuat seenaknya! Dia adalah Arnav Mikhelson. Mikhelson!" ucap Jason kesal dan penuh penekanan diakhir kalimatnya.
"Lalu mengapa jika dia adalah Mikhelson, huh?!" tanya Nathan membentak.
Vee terlonjak kaget. Ia tak pernah mendengar suara bentakan pria itu. Nathan Ivansov, pria yang terkenal humoris itu tiba-tiba membentak. Jadi wajar saja, jika ia sangat terkejut.
"Nathan..."
"Kamu diam, Vee!" perintah Nathan tajam membuat gadis itu menunduk sambil menggigit bibir bawahnya.
Albert fokus pada video kegiatan Vee beberapa saat lalu yang dieditnya dilaptop Brenda. Ia tersenyum sinis namun matanya tetap fokus pada layar putih didepannya.
"Mikhelson adalah keluarga terkaya didunia dengan posisi pertama. Jika kau berbuat buruk pada pewarisnya, maka mereka akan menghancurkan keluargamu semudah membalikan telapak tangan. Mereka pengendali. Semua ada dalam genggaman tangan mereka," jelasnya santai.
"Mereka bukan Tuhan!" sentak Nathan penuh emosi.
Albert menatap sahabatnya lalu tersenyum miring. "Memang bukan tapi didunia ini, Mikhelson bukanlah sesuatu yang bisa kau lawan. Keluargamu pun akan bersujud dihadapan mereka demi kerjasama dibanding membantumu." pria itu terkekeh pelan lalu kembali fokus pada tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mr. OPPO
RomanceMy Mr. Over Possessive and Over Protective "You Complete Me~" ---ARVEE--- ... Pertemuan tak terduga di suatu Kafe membuat Arnav Mikhelson menyukai Victoria Mikhailova pada pandangan pertama. Pria tampan itu mengklaim jika gadis itu adalah kucing kec...