My Mr. OPPO | Part 30 ~ Marah Tanda Sayang

5.6K 474 165
                                    

"Aku tak tahu apa itu cinta. Yang ku tahu, dia adalah milikku. Yang ku mau, dia hanya untukku saja~"

---Arnav Mikhelson---



Arnav's Private Room, Arnav's Penthouse---Moskow, Russia | 07.11 AM

"Anda tak sakit, Tuan Muda. Anda sangat sehat,"

Arnav menggeleng tegas. "Periksa dengan benar. Aku sakit. Dokter macam apa yang tak bisa mendiagnosis penyakit yang di derita seorang pasien?!" tanya nya menggertakan gigi nya kesal saat mendengar hal yang sama untuk kesekian kali nya.

Jerry meringis pelan. "Tuan..."

"Diamlah, Jerry!" tukas Arnav kesal. Ia menatap sepuluh dokter terbaik di dunia tersebut tajam. "Kalian tak boleh pulang sebelum berhasil mendiagnosis penyakit yang ku derita!" gertak nya.

Sepuluh dokter tersebut menelan ludah gugup.

"Baiklah. Coba Tuan Arnav jelaskan apa yang Anda rasakan, sehingga Anda berpikir jika Anda tengah menderita sakit," pinta salah seorang dokter dengan nada pasrah.

Arnav tertegun sesaat. "Sejak pertama kali, aku melihatnya---"

"Tuan..." sela Jerry meringis kecil.

Ia hanya tak ingin Tuan nya itu merasa malu nanti, setelah bersikukuh menjelaskan sakit yang di derita nya. Sebenarnya, sederhana saja. Pria itu jatuh cinta pada seorang gadis. Tetapi dengan keras kepala, Arnav bersikukuh mengundang sepuluh dokter terbaik di dunia untuk memeriksa nya. Keras kepala. Tipikal Arnav Mikhelson, umpat Jerry dalam hati.

Arnav memelototi Jerry, hingga asisten pribadi nya itu hanya bisa menunduk pasrah. Arnav kembali menatap serius para dokter yang duduk di hadapan nya, lalu mulai menjelaskan gejala penyakit nya yang membuat para dokter tersebut menganga di buat nya.

"Jantungku selalu berdebar kencang saat berada di dekat nya, terlebih saat Ara tengah tersenyum atau tertawa. Dadaku terasa sesak saat melihatnya sedih atau menangis. Aku juga sangat marah, jika ada pria lain yang mendekati Ara, bahkan sampai berani menyentuh nya. Aku hanya ingin---Ara untukku saja. Titik. Jujur saja, aku bingung, karena tak pernah merasakan hal ini sebelumnya." ungkap Arnav gelisah. "Intinya seperti itu. Katakan ... Penyakit apa yang ku derita? Apakah penyakit ku ini parah?" tambah nya menatap para dokter itu dengan kernyitan serius.

Jerry menutup wajah dengan kedua telapak tangan nya. Ia malu sekali...

Sepuluh dokter terbaik di dunia yang di paksa datang dari jauh-jauh hari tersebut tersenyum geli, sekaligus menahan tawa saat mendengar pertanyaan seorang Arnav Mikhelson yang sangat menggemaskan tersebut.

Arnav menyipit kesal. "Mengapa kalian diam saja? Cepat periksa aku dan diagnosa---penyakit apa yang ku derita!"

Nicholas tergelak keras sembari memegangi perut nya. Para dokter lain nya pun turut tertawa pelan. "Astaga, Arnav. Ku pikir apa. Ternyata hanya ini," ucap Nicholas terkekeh geli sembari mengusap sudut mata nya yang berair.

 Ternyata hanya ini," ucap Nicholas terkekeh geli sembari mengusap sudut mata nya yang berair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Mr. OPPOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang