"Melihat mu, hati ini berdebar keras. Di dekat mu, membuat ku ingin memeluk mu erat, dan ... Kebersamaan kita, membuat ku ingin memiliki mu sepenuhnya. Hanya untuk ku. Seperti nya ... Aku gila~"
- Victoria Mikhailova
•
•
•Semua pria berstelan jas formal keluar dari ruang VVIP, menuruni tangga---menghampiri pasangan masing-masing lalu, berdansa bersama---bergabung bersama Axel dan Vee. Namun, ada juga yang tak berdansa.
Thomson mendekati Arnav---mengabaikan aura gelap dan kilat marah di mata Arnav. Ia melihat Vee yang bersama dengan pria lain lalu menatap Arnav pura-pura terkejut. "Bukankah gadis itu adalah pasanganmu, Mr. Mikhelson?" celetuk Thomson penasaran.
Arnav bergeming, namun rahang nya semakin mengeras.
"Saran saya---jauhi gadis itu, Mr. Mikhelson. Seperti nya, dia bukan gadis baik-baik. Buktinya saja, sekarang dia bersama dengan pria lain." nasihat Thomson dengan nada menyayangkan. Ia menatap Arnav dengan tatapan menjilat. "Pria sempurna seperti Anda tak pantas bersama gadis murah---"
Thomson tersungkur ke lantai marmer ballroom yang dingin ketika pukulan Arnav mendarat tepat di sudut bibir nya hingga berdarah---membuat suasana ricuh dan pekikan beberapa orang yang masih berada di lantai dua. Thomson berdiri di bantu oleh sekretaris nya. Pria bertubuh tambun itu menatap Arnav yang terlihat seperti banteng marah itu dengan tatapan takut.
"Maafkan sa---"
"Berani nya kau menghina gadisku!" geram Arnav dengan napas tersenggal---menahan emosi yang siap di lampiaskan. Gigi nya bergemeretak marah. "Jerry..." panggil Arnav dingin. Jerry mendekat---menunduk takut. "Batalkan semua kontrak kerja sama dengan pria sialan ini! Aku tidak sudi---"
Thomson panik---langsung menyela, "Tuan, kita bisa bicarakan ini. Tolong, maafkan---"
"Dan ... Cari tahu siapa pria sialan yang sedang berdansa dengan Ara-ku!" sela Arnav tegas. "Lakukan perintahku, Jerry!" tambah nya dingin---tak ingin di bantah.
"Baik, Tuan." jawab Jerry patuh.
Arnav berjalan cepat, mengabaikan permohonan Thomson---ia menuruni tangga dengan tangan yang setia terkepal kuat dan rahang mengeras, hendak menarik Vee dari rengkuhan pria sialan itu, namun seseorang menghentikan langkah nya. Ia menatap orang itu marah.
"Menyingkir dari jalanku." desis Arnav geram.
Abby tersenyum menggoda. "Aku melihat kepala dan telingamu berasap, Arnav." celetuk Abby jenaka. "Kau tampak sangat marah. Apa karena gadis murahan itu?" tambah Abby mencibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mr. OPPO
RomanceMy Mr. Over Possessive and Over Protective "You Complete Me~" ---ARVEE--- ... Pertemuan tak terduga di suatu Kafe membuat Arnav Mikhelson menyukai Victoria Mikhailova pada pandangan pertama. Pria tampan itu mengklaim jika gadis itu adalah kucing kec...