PART 16

145 28 8
                                    












Suara derap langkah kaki cepat begitu menggema di sebuah rumah.

"Noona kau mau kemana malam malah begini?"

"Kau tak perlu tau"

Jihoon mengabaikan pertanyaan woojin yang sedang bermain ponsel miliknya di ruang tamu.

Ia membuka pintu dan menemukan ayah dan kekeknya tengah duduk dikursi depan halaman rumah.

Jihoon langsung mengambil sepeda yang terparkir disamping rumah.

"Jihoon ie kau mau kemana?"
Tanya appa chan.

"A-aku mau pergi ke mini market appa. Jihoon akan segera kembali dah.."

"Tapi-.. "

Tanpa mendengar ucapan dari appanya itu, jihoon segera mengayuh sepedanya dengan cepat.

"Hufh.. Kenapa datang bulanku ini datang disaat yang tidak tepat"

Jihoon bermonolog.

Sepeda yang ia tumpangi membelah jalanan sepi desa itu.

Ya itu karena waktu sudah menunjukan pukul 9 malam.

Jadi banyak orang-orang yang sudah tidak lagi berlalu-lalang bahkan mungkin banyak yang sudah terlelap.

Jarak antara rumah kakeknya dengan minimarket bisa dibilang jauh karena didesa itu hanya ada satu minimarket yaitu ditengah-tengah desa.

Jihoon terus mengayuh sepedanya dengan cepat karena udaranya sudah semakin dingin dan bodohnya ia tak memakai jaket tadi.

Setelah 10 menit lamanya jihoon menyusuri jalanan desa akhirnya ia sampai di sebuah minimarket.

Jihoon memarkirkan sepedanya dan ia segera memasuki minimarket tersebut.

Didalam jihoon hanya melihat seorang kasir yang tengah berjaga.

Benar. Ia tidak melihat seorangpun pembeli selain dirinya.

Ia bergegas menuju rak barang yang akan dibelinya.

Brak.

Ketika ia tengah memilih beberapa bungkus merek, ia dibuat terkejut oleh seseorang yang membukakan pintu masuk minimarket dengan kasar.

Dan jihoon dapat melihat seorang pria dengan penampilan yang tidak bisa dibilang rapi dan jangan lupakan tingkah aneh nya yang sepertinya sedang mabuk.

Pria tersebut sedang memilih beberapa minuman yang entah apa itu jihoon tidak tahu.

Karena perasaan jihoon yang mulai tidak enak akhirnya ia memilih dengan asal barang yang di rak depannya tersebut dan segera menuju kasir.

Ketika jihoon tengah menunggu barang belanjaan nya ia melihat pria tersebut sudah ada disamping nya.

Dengan senyuman miringnya, ia menatap wajah jihoon.

Dengan rasa ketakutan, jihoon akhirnya mengambil barang belanjaannya dengan cepat lalu membayarnya.

Ia kemudian keluar dari minimarket dengan langkah terburu-buru.

Ketika kakinya akan mulai mengayuh sepedanya, ia dapat melihat pria aneh itu menghampirinya dan dengan kurang ajarnya memegang tangannya.

"Hei manis, kenapa kau begitu terburu-buru? Bermainlah dengan ku sebentar"

Dengan perasaan yang sangat kalut dan takut, ia kemudian mengigit tangan kurang ajar yang menyentuhnya.

Setelah tangan pria itu berhasil terlepas dari tangannya, jihoon segera menggayuh sepedanya dengan sangat cepat.

PARK'S SIBLING | 2park [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang