part11 dikantin

66 4 0
                                    

Skip...
.
.
Pandangan kami bertemu dalam satu tatapan karna, dia duduk tepat didepanku, wahyu disampingku dan akbar di samping adel

Sepintas aku menengok kearah dia dan dia pun menengok kearahku,,
Mata kami mulai bertemu.
Mata yang teduh berbinar hitam kecoklatan,  membuatku ingin tetap terus menatap matanya, tapi ku urungkan niat ku, karna aku akan malu jika ada salah satu dari teman nya yang mengetahui itu.

sifatku mulai terlihat disini, sifat usil dan jahil adalah salah satu sifat andalanku ntuk membuat adel kesal dan kami akan tertawa bersama , untuk menghilangkan beban sementara.

Winda pov

Yaallah izinkan hambamu tuk terus dapat melihatnya tersenyum seperti ini
-winda-

Seperti mimpi yang langsung terwujud dapat bersamamu dipagi hari kak, andai dapat kau dengar suara hatiku, pasti aku akan tau  jawabannya, terasa begitu sempurna allah menciptakanmu tapi apa mungkin kita bisa bersama? Aku tak tau banyak tentang masa lalu kehidupanmu tapi insyaallah jika kau menerimaku, aku takkan mempermasalahkan masalalu mu meskipun jika masalalumu dulu kelam. Karna aku tau sedikit tentang mu, masalalu kita sama, kita sama sama pernah pacaran dalam ikatan yang tidak halal, dan allah yang memberikan hidayahnya kepada kita dengan jalannya sendiri , "batinku

Sorotan matanya membuatku nyaman, ingin ku miliki dia, tapi apa mungkin laki laki seperti dia mw hidup bersamaku? Batinku terus saja berkata hingga aku kesal sekali karna dari tadi hatiku sulit di kendalikan, mataku tetap saja terus ingin melihatnya hingga taksadar dia pun mengangkat mukanya karna tlah habis makanannya  dan pandangan kami bertemu untuk kedua kalinya.
Aku malu dan segera menunduk, tak kuat rasanya kalo aku masih terus saja bersamanya dalam satu meja, bisa bisa aku terkena serangan cinta ehh serangan jantung karna jantungku bekerja lebih cepat dari biasanya😁

Hamzah pov

"Hari ini takkan ku lupakan dapat bersama mu win, aku bersyukur telat datang kekantin, karna aku dapat bersamamu tuk sementara, win andai kau dapat mendengar hatiku, dia selalu menyebut nama namamu, aku tak bisa menghentikannya karna allah yang mengendalikannya,aku hanya bisa beristighfar berkali kali memohon ampun kepada allah karna sedari tadi hatiku terus saja menyebut namamu.

Win jika aku tlah tamat dari sekolah ini,aku akan berusaha dan jika aku udah pantas untukmu, aku ingin datang kerumahmu, meminta izin kepada orang tuamu tuk menjadikanmu makmum ku.. "Batin hamzah 

Adel pov

Yaallah kuingin sosok yang disampingku menemaniku di setiap hariku, andai bisa ku hentikan waktu sementara pasti kan ku hentikan tuk tetap bisa bersamamu calonku..

Senyum yang manis yang sedari tadi tadi dikeluarkannya membuatku hampir terkena diabetes karna terlalu manis, gimana tidak dari tadi aku perhatikan dia terus  berbicara sama kak wahyu dan tertawa tawa, terlihat begitu lepas canda tawanya, sampai sampai aku ingin ikut gabung tapi aku ragu tuk itu.

..........
Makan selesai..
...........
Hamzah berdiri dan langsung berjalan menuju ke kantin dan membayar semuanya termasuk biaya mereka berdua, setelah itu dia kembali ketempatnya dan..

" win makanan kalian  udah ku bayar,jadi uang kalian simpan lagi aja ntuk besok" sapa hamzah dengan ramah dan dibonusin senyum yang mampu memikat kaum hawa, dan aku termasuk salah satunya😅

"Emm kok dibayarin sih kak,kan kita ada uang sendiri" jawabku

"Iya nggak papa kok win anggap aja hari ini aku yang nelaktir," ucapnya

"Iya ni winda nggak papa kali, sekali kali dibayarin,tapi kalo bisa setiap hari,biar uang kita nggak habis." timpal adel sambil nyengir dan menunjukkan  dua jari tanda piss✌artinya jangan marah karna hanya candaan kecil dia, dan sekalian sebagai kode untuk mereka😄

"Iya insyaallah ntar kalo bareng lagi ntar hamzah yang bayar" ejek wahyu

"Iya nih kan kalo ketemu kalian kami makan gratis" tambah akbar

Semua tertawa menikmati candaan mereka yang selalu memojokkan hamzah, untung saja dia orangnya sabar jadi dia anggap mereka semua bercanda,..

"Ehh iya win udah kenal belom ini teman temanku yang ini akbar dan yang ini wahyu. Dan kalian, ini winda dan ini temannya, Adel namanya" tambahku

Semua berkenalan dengan mengkantupkan kedua tangan di dada dan tersenyum, serasa mereka udah kenal lama padahal masih baru.

Habis perkenalan, mereka segera pulang karna waktu jam istirahat hampir segera habis.

Di perjalanan ...

Wahyu dan akbar serta adel di depan, winda dan hamzah di belakang karna jalan yang kecil tak dapat membuat mereka berlima jalan bersamaan, di jalan  adel dan yg lain udah akrab dan berbicara terus menerus entah apa yang dibicarakannya sama mereka dan winda hanya diam.karna dia adalah sosok wanita yang jika nggak di ajak bicara terlebih dahulu, dia nggak akan berani ngajak bicara jadi hamzah yang membuka suara pertama

Next lanjut yah guys..

Si Pria Ar-RahmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang