Derasnya hujan mengguyur kota palembang, dahan yang semula kering kini basah dan burung burung mulai bertebangan menyambut hujan, sungguh nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan.
Hujan adalah salah satu rahmat tuhan yang harus di syukuri dan dinikmati bukan di cela, karna hujan adalah air yang baru saja allah ciptakan untuk diberikan dan diturunkan langsung ke bumi untuk ciptaannya yang lain sebagai hujan
Betapa sayang nya allah kepada ciptaannya dia berikan kita air untuk kita minum dan hewan serta tumbuhan untuk melanjutkan hidup,
........
Suasana dimalam ini rasanya jarang terjadi karna ada kedua mamasnya dan umi abinya sedang bercanda bersama di ruang tamu entah apa yang mereka bicarakan yang pasti winda juga ingin ikut berkumpul bersama mereka, satu demi satu anak tangga dia turuni hingga sampai bawah dan sekilas winda mendengar kan abinya bicara tentang pernikahan. Jadi langsung saja dia turun dan menanyakan tentang hal itu,
"Abi?" panggilku
"Iya sayang ada apa?" ucap abi sambil tersenyum.
"Emm tadi winda dengar abi bilang pernikahan ya?ucapku dan langsung dijawab oleh abi
" iya sayang,"
"Siapa yang mw nikah bi?" tanyaku kepo
"Kamu lah yang mw nikah," ucap salah satu mamasnya
"iih kok winda sih mas, winda kan masih kecil," ucapku
"Iya nggak papa kali dek, kalo udah ada jodohnya nggak papa,nikah cepat itu lebih baik jika windanya udah siap" canda mamasku..
"mas udah dong candanya,bukan winda kan yang mw dinikahkan?" ucapku bingung
"Iya iya bukan kamu kok sayang, mamas mu bercanda" ucap umi sambil mengusap bagian atas kepalaku
"iih mamas ini canda mulu,kirain beneran, kan winda masih ingin sama umi dan abi."
"Winda kalo seandainya jodoh kamu pun udah ada,abi juga akan menikahkan kamu nak, karna tugas abi menjagamu hingga datang laki laki yang berani dan mampu bertemu abi tuk memintamu kepada abi dan akan berjanji menjaga serta menyayangimu seperti halnya abi menyayangimu nak" jelas abi panjang lebar..
"Iya sayang, karna tugas kami sebagai orang tuamu adalah menjaga dan menyayangimu sampai ada sosok laki laki yang berani bertemu kami langsung tuk memintamu menjadi miliknya dalam ikatan halal" tambah umi sambil tersenyum sedih
Aku hanya diam dan mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut pahlawan dan malaikatku, dan langsung ku peluk mereka,deraian air mata mengalir di pipiku dan jari jari umi yang berjalan dipipiku menghapus setiap butir air yang mengalir.
"Sayang sudah ya jangan nangis lagi, jika suatu saat kamu udah nikah, jangan lupain kami ya nak, sering seringlah main kerumah umi dan abi akan menyambutmu dengan bahagia" ucap umi penuh makna.
"Iya insyaallah umi, winda akan sering main kesini jika suatu saat nanti winda udah nikah, winda nggak akan lupa sama kalian, karna dari tanganmu lah winda dapat berjalan, dari Asi mu lah winda dapat hidup, dari bibirmu lah winda dapat belajar berbicara dan dari tetesan keringat abi lah winda dapat besar abi, winda nggak akan mampu membalas jasa kalian dari winda kecil hingga besar" ucapku di temani dengan isakan tangis
"Udah dong dek jangan nangis lagi,ini kan mamas yang mw nikah bukan adek, kok adek yang nangis sih, kan kebalik?" ucap mas eko sambil bercanda
"Iya ni winda, malah nangis" tambah mas wandi
"Winda cengeng bener" canda kedua mamasku, supaya aku berhenti nangis
"Nggak kok, winda nggak cengeng mas" dan aku langsung tersenyum
"Nah gitu dong jangan nangis sayang" ucap abi dan umi tersenyum
"Iya abi umi, winda nggak nangis lagi kok,lagian inikan hari bahagianya mamas," ucapku
"Ehh iya siapa calonnya mas?" tanyaku
"Mau tau aja kamu dek"
"Ntar juga kamu tau" tambahnya
"Emn iya iya " ucapku melas karna nggak ada yg mw bilang siapa nama jodohnya mamas
"Iya tugas kamu sekarang doakan saja dia baik baik saja disana ya sampai waktu kita kan berkunjung kesana" jelasnya, dan aku hanya membalasnya dengan anggukan.
Terkadang kita menangis bukan karna lemah tapi karna tak mampu tuk menahannya lagi, karna dengan menangislah semuanya bisa hilang tuk sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Pria Ar-Rahman
Historia CortaIni real cerita nya ya kak, cuma di tambahin bumbu sedikit saja hhe:v biar lebih enak.. "Derap waktu semakin mendekat.membawa anak remaja sekolah SMK ini menuju kedewasaan,sering kali ia melamunkan hal hal aneh yang mungkin bisa saja sedang mengagum...