part20 Pernikahan

88 2 0
                                    

Terlihat seorang pria dengan menggunakan sebuah jaz dengan kaos berwarna putih serta kopya dan celana jeans hitam sedang duduk ditemani sama rama.

Dia terlihat begitu gugup mengulang ulang kata qobiltu, "yaa robb bentar lagi mamasku akan bahagia, tolong temanilah dia disetiap langkahnya, kuatkan lah iman dalam keluarganya serta jagalah mereka menuju jalan yang engkau ridohi." batinku

Hari ini akan dilangsungkan pernikahannya, aku tak kuat menahan rasa bahagia hingga air mataku menetes. Lalu ku hapus dan aku temui mamas tersayangku.

"Assalamualaikum mamas"

"Wa'alaikumussalam" ucap mereka

"Lagi ngapain ni mas"

"Lagi latihan"

"Latihan apa kok gugup gitu" ucap ku tertawa, sebenarnya aku tw jika mamasku latihan untuk akad sebentar lagi, tapi aku sempetin bercanda dulu sama dia, karna setelah menikah aku kan jarang bercanda bersamanya

"Ehh kepo ya" dan aku hanya tertawa kecil

" eciee cie yang bentar lagi akan menikah dan akan menjadi seorang suami" ucapku tersenyum

" emm kamuni dek"

"iih mamas, emang bener kan"

"Iya iya bener kok, doa kan mamas ya dek, supaya acara hari ini lancar"

"Insyaallah,aamiin...pasti kok mas"

"Aamiin..makasih dek"

Disisi lain..

Terlihat sosok wanita dengan baju gaun muslimah, sedang duduk bersama keluarganya, dengan asik nya mereka bercanda canda, menghabiskan waktu bersama.

Jarum jam terus berputar kini tlah pukul 08.00 wib . dan acara akan dimulai pukul 09.00 wib . Suatu kebahagiaan yang sedang ditunggu tunggu kini tlah hampir datang. Membuat wanita ini selalu tersenyum sambil menunggu pukul 09.00 wib

.......

Sebentar lagi pernikahan akan dilangsungkan, segera mereka bersiap menghadiri dan segera berangkat menuju rumah mempelai wanita, karna disanalah pernikahan itu terjadi.
..
Beberapa menit kemudian

"Alhamdulillah, kini kita tlah sampai" ucap rama

"Iya alhamdulillah bi"

"Iya, ayo nak, semua tlah menunggu kamu dan kalian semua,"

"Selamat datang" sambut mereka semua dengan gembira. Hingga suara mereka terdengar ke telingga mempelai wanita dan itu membuatnya tak sabar lagi

"Bismillah" kata itu yang terucap saat pertama kalinya aku akan merasakan kebhagiaan
........
Skip

Terlihat sosok wanita dengan khimar dan busana muslim nya sangat anggun dan cantik ditemani sama ibunya. Dengan tangan dihiasi henna berwarna merah, dia tampak cantik dan lagi sangat menjaga pandangannya, sedari tadi dia selalu menunduk dan berdoa berharap acara ini akan lancar.

"Nak, sebentar lagi kamu akan menjadi istri" ucap ria

"Iya umi," ucapnya sambil tersenyum malu menatap sang ibu, terlihat buliran buliran air mata bahagia yang akan mengalir.

"Umi bahagia nak, sebentar lagi surgamu berada di suamimu jadi patuhilah dia nak.

" iya umi insyaallah" sambil tersenyum

...

"Yaallah kini di depan ku ada sosok pria yang akan menjadi imamku, tolong kuatkanlah imannya dan jagalah selalu dia serta ridohi lah kami yang kini menjalankan syariatmu"
-lia-

"Yaallah lancarkanlah segalanya yang tlah engkau berikan kepada kami, dan restuhilah kami serta ridohilah kami yang kini akan menjalankan syariatmu"
-eko-

Kini tangan itu tlah di pegang oleh khatib dan dengan cepatnya, kalimat itu terucap tanpa mengulangan kata yang salah, seketika itu semua tlah berucap sah, dan sah , aku tak kuasa menahan rasa bahagia dan langsung memeluk umi, kini dia yang berada dia depanku sambil tersenyum dan memberikan tangannya kepadaku, segera aku menyalaminya dan setelah itu dia meletakkan tangannya dikepalaku dan langsung membacakan sesuatu,, rasa itu muncul dengan amat bahagia.

"Selamat ya" kata itu yang sedari tadi mereka dengar dari orang orang sekeliling mereka.

"Selamat ya untuk kalian berdua, semoga samawa" ucap ria dan yuda begitu pun dengan rama dan nada

Tidak ada kata yang tepat tuk melukiskan kebahagiaan mereka berdua sehari itu yang ada hanya ucapan syukur Alhamdulillah mereka berikan kepada allah ta'ala.

......

Suasana malam yang sunyi dengan lamunan yang teramat dalam membuat wanita yang satu ini merindukan seseorang,
Dia yang sedari tadi bermain main di fikirannya berharap kepada allah semua kan terjadi seperti yang diinginkannya

"Yaallah ku yakin dia yang sekarang bersamaku adalah yang terbaik"

"Assalamualaikum" ucap umi dari luar, dan membuyarkan lamunanku

"Iya, waalaikumussalam umi,tunggu bentar"

Krekk.. Suara pintu terbuka

"Anak umi lagi ngapain sekarang, kok lama bener buka pintunya"

"Nggakpapa kok umi"

"Beneran,?"

"Iya umi,"

"Yasudah ayo turun dan makan bersama, abimu tlah nunggu dibawah"

"Iya umi, baiklah"

Suasana dimeja makan sepi, tiada suara tidak seperti biasanya, dulu ketika masih ada mamasnya dimeja makan itu selalu ramai dengan suara mas eko, tapi kini menjadi sepi

Aku makan dengan seadanya dan langsung menghabiskannya,
Beberapa menit kemudian aku langsung pamit tuk tidur karna lelah seharian, dan langsung naik ke atas..

......

Si Pria Ar-RahmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang