part 8 chatingan pertama

90 4 0
                                    

Ketika zulaikha mengejar cintanya yusuf,allah jauhkan yusuf darinya tetapi ketika zulaikha mengejar cintanya allah maka allah kasihkan yusuf untuknya.

Aku tak percaya jika yang chatingan denganku adalah dia,dengan senyuman yang mengembang dipipiku aku mulai mengetik di papan keyboard ku untuk membalas pesannya

Winda setiawati
"Ohh kak hamzah.aku kenal"

Aku gugup mau ngetik apa dan mau balas apa karna aku tak  pernah meminta kepada allah untuk bisa chatingan langsung dengannya.bahasaku juga gak seperti yang dia pakai.aku tetaplah aku. Dan kamu tetaplah kamu tak kuubah aku menjadi ana dan karna aku belum terlalu faham tentang agama dan bahasa bahasanya aku juga baru saja hijrah.jadi bagiku aku sudah bisa membaca al qur'an dengan tajwidnya dan sholat bisa rutin itu aja udah bersyukur sama allah karna begitu banyak nikmat yang di berikannya kepada ku

Maka nikmat tuhanmu yang maknakah yang kamu duatakan(Q.s. ar-rahman)

Hamzah ahmd
"Kalo boleh tau anti yang mana ya?pernah gak ana melihat anti?"

Winda setiawati
"Pernah"

Hamzah ahmd
"Dimana dan kapan?"

Winda setiawati
"Dimasjid dan diangkutan umum ketika pulang sekolah terkadang kita seangkut"

Hamzah ahmd
"Oh tapi ana gak tau sama anti"

Winda setiawati
"Iya gakpapa kalo kakak gak kenal sama aku,ntar juga tau sama aku kalo udah pulamg magang"

Hamzah ahmd
"Ohiyahiyah,kalo boleh tau ukhty tinggal dimana?"

Winda setiawati
"Aku tinggal di daerah kenten jaya"

Hamzah ahmd
"Ohh iyiyh ukhy"

Sekitar sejam aku menunggu balasan darinya yang sedari tadi hanya dilihatnya saja hingga aku bosan menunggunya dan ku tutup akun ku dan mulai mandi untuk membersihkan diri setelah pulang sekolah

Matahari yang mulai tenggelam dengan perlahan mulai menunjukkan bahwa dirinya akan digantikan dengan bulan,hari semakin gelap.hewan hewan mulai tertidur .
Adzan magrib tlah berkumandang untuk memanggil para hamba allah yang taat.winda segera mengambil wudhu dan melaksanakan sholat magrib di masjid kamarnya.abi dan kakak kakaknya pergi ke masjid semua untuk berjamaah sedangkan uminya sholat di kamarnya.
Sholat magrib tlah selesai selang beberapa menit sekitar sejam waktu tlah menunjukkan pukul 7lebih nak memasuki waktunya untuk sholat isya.begitu selesai sholat isya abi dan kak eko dan kak wandi pulang.umi juga tlah selesai sholat dan doanya sedangkan aku masih dengan mukenah yang melekat di mukaku dan di temeni dengan sajadah yang masih terbentang.aku masih sibuk berbicara kepada rabb ku tentang keluhan ku..

"Yaallah kenapa ketika aku mengejarnya engkau jauhkan kami.tapi kenapa ketika aku ingin memperbaiki diri kepadamu.engkau dekatkan dia kepadaku yaallah" keluhankku

Ketukan pintu membuyarkan lamunanku yang baru ku utarakan kepada rabku..terlihat seorang wanita paruh baya datang menghampiriku dengan khimarnya yang berwarna biru mudah serasih dengan bajunya yanh berwarna kuning ke biruan.

"Nak udah selesai belum sholatnya" tanya umi

"Sudah umi,bentar ya winda beresin dulu"

"Iya umi tunggu"

"Iyah umi udah selsai"

"Iya kalo sudah selasai ayo turun ke bawah kita makan malam dulu"

"Iya umi"

Winda turun dengan mengekori uminya dari atas ke bawah karna kamar winda terletak diatas sedangkan kamar kakak kakaknya ada di bawah

"Dek sini makan cepat" ajak mas wandi

"Iya sini makan dari tadi ngekori umi mulu" tambah mas eko

"Iya mamas bentar.winda masih ingin sama umi"

"Ihh udah gede masih aja manja" ucap mas eko

"Iyah ni winda udah gede masih aja manja sama umi"

"Ihh winda gak manja tauk" jawabku sambil memelas ke umi agar umi membelanya

"Sudah sudah jangan betengkar lagi.kalian kan udah gede" ucap umi membelaku

"Iya ni mamas umi selalu saja bilang kalo winda manja" ngaduku kepada umi

"Iya iya sudah jangan di bahas, ni mamas mamas kamu itu memang kaya gitu karna mereka kan udah gede udah kerja jadi gak bisa umi manja in lagi.tapi umi tetap sayang sama kalian.umi  membagi rasa kasih sayang umi kepada kalian rata tanpa membeda bedakan" jelas umi panjang lebar.

Setelah umi menjelaskan itu kami semua diam dan melakukan aktivitas seperti biasa hingga jam 9 malam.winda pamit untuk tidur dan yang lainnya juga tidur.

Jam tlah menunjukan pukul 2 malam
Winda terbangun untuk melaksanakan sholat tahajud seperti biasa setelah itu ia melaksanakan sholat witir.setelah salam ia mengadahkan tangannya sambil berdoa.sehabis itu winda tak tidur lagi karna winda gunakan untuk membaca al - qur'an sampai subuh tiba.seperti biasa subuhnya winda dan umi delima berada di rumah sedangkan abi,dan mamas di masjid.

"Win,udah selesai belum sholat subuhnya" suara ketukan pintu  terdengar bercampur suara umi delima

"Iya udah umi"

Klek suara pintu terbuka.

"Nak bantuin umi masak buat sarapan abi sama yang lain ya"

"Iya umi bentar winda beresin mukena sama sajadah dulu"

"Iya nak"

Aku berjalan mengekori umi ku yang di berjalan di depan hingga sampai di dapur.kami memasak dengan nyaman ditemani dengan lagu sholawat nissa sabyan hingga semua masakan selesai di masak dengan sempurna.

Kusebut namamu di dalam sujud terakhirku.

Si Pria Ar-RahmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang